Hal Penting dan Cara Ekspor Makanan ke Luar Negeri

Pelaku UMKM perlu tahu bahwa cara ekspor makanan ke luar negeri ternyata tidak sulit. Pemerintah sangat mendukung kegiatan ekspor bagi pemilik usaha mikro, kecil dan menengah. Tak jarang pemerintah mengadakan pemeran UMKM untuk menarik perhatian calon pembeli internasional. Dari banyak produk ekspor Indonesia, produk makanan ternyata cukup banyak peminatnya.

Sobat Shipper sebagai pelaku bisnis usaha makanan tentu ingin bisa menembus pasar dunia. Hal ini bukan mustahil, dengan perkembangan teknologi digital saat ini aktivitas ekspor impor lebih lancar. Sebelum masuk ke pembahasan cara ekspor maknanan ke luar negeri mari kita bahas beberapa hal terkait perdagangan ekspor bisnis kuliner atau makanan ini.

Jenis Makan Paling Laris Manis di Luar Negeri

Ketika Sobat Shipper ingin produknya masuk ke pasar internasional sebaiknya tahu dulu jenis produk apa yang populer. Indonesia punya beragam komoditi eskpor dalam bidang kuliner dan pangan. Beberapa diantaranya termasuk produk paling banyak dicari oleh negara lain.

Berikut adalah produk makanan unggulan Indonesia berdasarkan pemaparan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuaga.

  1. Udang Kemasan

Udang kemasan dari Indonesia ternyata banyak dimintai oleh negara lain. Amerika Serikat dan Jepang sebagai negara paling banyak menerima produk ekspor udang kemasasan Indonesia.

  1. Kopi Instan

Produk makanan di posisi kedua terlaris di pasar global adalah kopi instan asal Indonesia. Tak heran, sebab kualitas kopi dari Indonesia telah diakui oleh dunia. Selain itu, kopi Indonesia juga punya banyak varian yang khas.

  1. Mi Instan

Mi Instan di Indonesia mungkin dianggap sebagai makanan untuk kalangan menengah ke bawah. Berbeda dengan di luar negeri, mi instan asal Indonesia menjadi primadona karena dinilai punya cita rasa yang unik.

  1. Makanan Ringan 

Ekspor makanan ringan di Indonesia banyak dilakukan oleh UMKM. Indonesia sangat kaya akan jenis bahan pangan yang potensial diolah menjadi makanan ringan yang unik. Makanan ringan seperti wafer, biskuit dan keripik laris manis di pasar internasional.

  1. Camilan Buah dan Kacang

Camilan buah contohnya seperti manisan buah. Olahan kacang seperti kacang tanah, kacang oven dan lain-lain. Ini juga bisa menjadi ide bisnis kuliner bagi Sobat Shipper yang ingin mencoba memasarkan produk ke luar negeri.

  1. Saus

Indonesia punya ciri khas saus yang berbeda. Sebab, saus di Indonesia umumnya terinspirasi dari sambal. Saus sambal matah, saus sambal terasi dan aneka saus sambal lain banyak dicari di luar negeri. Sobat Shipper bisa menjadikan olahan saus sambal sebagai ide bisnis kuliner yang mendunia

  1. Olahan Cokelat

Produk olahan cokelat dari Indonesia termasuk produk terlaris. Jika Sobat Shipper sedang mencari tahu cara ekspor makanan ke luar negeri maka bisa coba memasarkan produk olahan cokelat. Cokelat bisa diolah jadi minuman instan, kue, biskuit, dan aneka kuliner unik lainnya.

  1. Jus Buah 

Indonesia kaya akan aneka buah tropis yang sulit ditemui di negara lain. Buah tropis seperti nanas, mangga, manggis hingga durian yang diolah menjadi jus segar sangat diminati oleh konsumen internasional. Jus buah menjadi alternatif menikmati kesegaran buah-buahan unik yang sulit ditemukan di negara mereka. Dari sekian banyak jenis jus, jus nanas paling laris manis.

  1. Kembang Gula

Kembang gula atau permen dari Indonesia juga sudah banyak yang masuk pasar Internasional. Jika Sobat Shipper tertarik mencoba bisnis ekspor makanan olahan Indonesia maka bisa mempertimbangan inovasi produk kembang gula ini.

  1. Olahan Makanan Tepung

Olahan makanan tepung mulai dari camilan, makanan kering hingga makanan frozen food juga punya potensi besar sebagai produk ekspor.

Negara Potensial untuk Ekspor Makanan 

Setelah mengetahui jenis produk makanan, kita bahas sedikit negara tujuan yang potensial untuk bisnis ekspor Indonesia. Negara paling banyak menerima produk dari Indonesia yaitu Amerika Serikat dan Jepang. Selanjutnya, ada negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.Produk kopi instan Indonesia banyak dibeli oleh negara Uni Emirat Arab, China dan Singapura.

Cara Ekspor Makanan ke Luar Negeri

Sobat Shipper saatnya mengetahui cara ekspor makanan ke luar negeri. Sebenarnya, cara ekspor makanan tidak berbeda dengan mengekspor produk lain. Justru cenderung lebih mudah karena bukan jenis barang ekspor yang dibatasi. Sehingga, Sobat Shipper lebih mudah mengurus izin ekspor makanan.

  1. Pahami Syarat Ekspor Produk Makanan 

Hal pertama yang perlu diketahui dalam cara ekspor makanan ke luar negeri adalah syarat dan prosedurnya. Produk makanan punya syarat ekspor khusus yaitu sebagai berikut.

  • Makanan dalam kemasan dari produsen asli
  • Makanan sudah memiliki sertifikasi BPOM
  • Kemasan produk tersegel dan tidak mudah rusak
  • Kemasan memuat informasi komposisi bahan atau ingredients
  • Masa simpan makanan ekspor minimal 6 bulan dan tercantum tanggal kedaluwarsa

Apakah produk yang ingin Sobat Shipper pasarkan ke luar negeri sudah memenuhi syarat di atas? Jika sudah mari lanjut ke cara ekspor makanan ke luar negeri berikutnya.

  1. Langkah-Langkah Mempersiapkan Ekspor Makanan

Supaya lebih mudah dipahami mari kita bahas langkah demi langkah untuk memulai bisnis ekspor makanan ke luar negeri.

  • Pastikan produk bukan barang yang dilarang ekspor ke negara tujuan
  • Mencari pembeli dari luar negeri bisa melalui ekspor langsung dan tidak langsung. Eskpor langsung bisa dilakukan melalui website toko online atau bergabung di e-commerce global. Sedangkan, ekspor tidak langsung membutuhkan perantara antara eksportir dan calon pemebeli di luar negeri.
  • Menyiapkan dokumen-dokumen ekspor yang dibutuhkan seperti sales contract yang berguna untuk pencairan dana dari letter of credit (L/C) di bank. Dokumen lain seperti purchase order, dokumen ekspor dan commercial invoice.
  • Menyiapkan asuransi barang jika pembeli menggunakan metode pembayaran Cost, Insurance and Freight (CIF).
  • Mengurus pemberitahuan ke Bea dan Cukai dengan dokumen Pemberitahuan Produk Ekspor (PEB)
  • Setelah barang disetujui oleh Bea dan Cukai, selanjutnya menyiapkan pengiriman barang ke negara tujuan.
  • Jika menggunakan sistem L/C langkah selanjutnya adalah pencairan dana dan pemeriksaan dokumen,
  • Jika pembayaran dan pemeriksaan dokumen sudah selesai maka barang diterima oleh importir dan eksportir mendapat bayaran dari transaksi perdagangan internasional ini.

Sobat Shipper semoga penjelasan ini dapat membantu dan memudahkan Sobat Shipper yang ingin tahu cara ekspor makanan ke luar negeri. Agar proses ekspor makanan berjalan lancar pilih ekspedisi terpercaya.

Shipper memberikan jaminan keamanan untuk pengiriman produk ke luar negeri dalam jumlah sedikit maupun banyak. Shipper juga memberikan pilihan ekspedisi profesional yang bisa Sobat Shipper pilih. Jangan khawatir soal harga, karena Shipper memberikan penawaran harga kompetitif.

Cek Cara Mengurus Izin Ekspor dan Hal yang Perlu Disiapkan

Sobat Shipper tertarik dengan perdagangan ekspor? Ya, memang bisnis perdagangan internasional menjanjikan peluang bisnis yang besar. Indonesia sebagai salah satu negara eksportir yang punya banyak komoditi ekspor untuk pasar global. Namun, tidak semua pebisnis paham cara mengurus izin ekspor.

Tentu saja, seorang eksportir perlu paham apa saja syarat dokumen ekspor dan cara mengurus izinnya. Perdagangan antar negara berbeda dengan perdagangan lokal. Ada beberapa prosedur transaksi jual beli yang perlu dilengkapi. Perkembangan teknologi memudahkan pebisnis dari berbagai bidang untuk masuk ke pasar global.

Pebisnis mikro, UKM dan UMKM juga punya peluang sama besar untuk mulai bisnis ekspor. Sobat Shipper simak di artikel ini cara mengurus izin ekspor dan hal yang perlu dipersiapkan.

Cara Mengurus Izin Ekspor Indonesia

Mengurus izin ekspor tampak rumit bagi yang belum pernah menjalankannya. Namun, pemerintah Indonesia ikut memudahkan perdagangan global karena membawa manfaat juga untuk negara. Perdagangan ekspor bisa dilakukan oleh berbagai bidang usaha baik skala besar atau usaha UMKM.

Ketentuan perizinan ekspor diatur dalam peraturan menteri perdagangan. Peraturan tersebut dapat Sobat Shipper simak di penjelasan berikut ini.

  1. Eksportir wajib memiliki  NPWP

Tata cara ekspor yang pertama perlu dipenuhi oleh eksportir adalah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). NPWP sebagai identitas ketika untuk memenuhi kewajiban pajak, termasuk dalam perdagangan antar negara.

Pihak yang melakukan ekspor baik individu atau badan perusahaan wajib mempunyai NPWP. NPWP bisa diurus secara online di situs pajak.go.id atau langsung datang ke kantor pelayanan pajak terdekat.

  1. Eksportir perlu memiliki SIUP

SIUP (Surat Izin Usaha Perusahaan) berperan sebagai dokumen izin operasional suatu usaha atau bisnis dalam bidang perdagangan. SIUP wajib dimiliki oleh pebisnis, perorangan, CV, PT hingga BUMN. Fungsi SIUP sebagai alat pendataan usaha yang aktif, sebagai bukti legal usaha, alat untuk kegiatan perdagangan internasional, pendukung urusan administrasi dan lain-lain.

Berikut adalah jenis-jenis SIUP

  • SIUP Mikro: modal dan kekayaan bersih pelaku usaha kurang dari Rp 50 juta, sifatnya optional.
  • SIUP Kecil:  modal dan kekayaan bersih pelaku usaha mulai Rp 50 juta – Rp 500 juta.
  • SIUP Menengah: modal dan kekayaan bersih pelaku usaha mulai Rp 500 juta – Rp 10 miliar.
  • SIUP Besar: modal dan kekayaan bersih pelaku usaha lebih dari Rp 10 miliar.

Sobat Shipper dapat mengurus izin usaha online melalui situs oss.go.id. Kemudian, Sobat Shipper perlu mengisi formulir registrasi perusahaan dan mengikuti tata cara pendaftaran selanjutnya.

  1. Ekspor Dibatasi Harus Memiliki ET (Eksportir Terdaftar)

Ada tiga kategori barang ekspor Indonesia yaitu barang dilarang, dibatasi dan bebas ekspor. Untuk barang dibatasi ekspor berarti tidak semua pebisnis atau perusahaan dapat mengekspor barang tersebut. Barang yang dibatasi ekspor diantaranya kopi, karet, emas, pupuk dan lain-lain.

Barang dibatasi memerlukan izin khusus yang disebut ET (Eksportir Terdaftar). Selain ET, cara mengurus izin ekspor barang dibatasi perlu melengkapi SPE (izin ekspor),  Surveyor Laporan dan Certificate of Origin.

Persiapkan Dokumen Ekspor

Ekspor adalah kegiatan perdagangan antar negara, maka perlu persiapan yang cenderung lebih rumit. Eksportir juga perlu tahu apa saja dokumen ekspor yang dibutuhkan dalam bisnis ekspor.

  1. Invoice dan Packing List

Dua dokumen ini wajib disiapkan jika Sobat Shipper ingin mengekspor barang. Invoice dan packing list disiapkan oleh pebisnis, pelaku usaha atau pelaku UMKM. Invoice berupa bukti transaksi jual beli untuk penagihan.

Data yang perlu ada dalam invoice antara lain:

  • Tanggal
  • Nama barang
  • Harga per unit
  • Total harga
  • Nama dan alamat pengirim/eksportir
  • Nama dan alamat penerima
  • Keterangan rekening untuk pembayaran jika diperlukan
  • Kop surat perusahaan eksportir

Invoice ada tiga jenis yaitu:

  • Invoice proforma : Berbentuk penawaran dari eksportir kepada pelanggan potensial, berisi syarat transaksi dan harga barang.
  • Invoice komersial: Isinya adalah tagihan atau permintaan pelunasan kepada pelanggan dari eksportir.
  • Invoice konsuler: Berbentuk faktur yang dikeluarkan oleh konsulat atau kedutaan negara importir untuk tujuan pemeriksaan harga jual sebagai perbandingan dengan harga pasar.

Packing list berisi informasi detail produk yang diekspor sesuai dengan data pada invoice. Packing list tidak hanya berguna saat proses ekspor tetapi juga ketika pemeriksaan fisik barang impor. Packing list dibuat oleh perusahaan atau perseorangan yang melakukan ekspor. Packing list disebut juga sebagai surat jalan dalam transaksi jual beli atau pengiriman barang.

  1. Bill of Lading atau Air Waybill

B/L (Bill of Lading) adalah tanda terima sebagai bukti pengiriman yang dikeluarkan oleh pihak shipping company. Sedangkan, Air Waybill adalah dokumen sebagai bukti pengiriman melalui muatan udara, dikeluarkan oleh pihak layanan pengiriman barang.

B/L dan air waybill dikeluarkan ketika barang tersebut masuk ke kapal atau pesawat untuk proses pengiriman. Kedua dokumen ini juga berfungsi sebagai bukti kepemilikan barang ekspor sehingga sebaiknya disimpan oleh eksportir.

  1. Polis Asuransi 

Barang ekspor akan dikirim dalam perjalanan yang jauh maka penting menyertakan polis asuransi untuk memastikan barang tersebut aman dalam pengiriman. Polis asuransi digunakan untuk meminimalisir kerusakan barang dan risiko buruk lainnya dalam proses pengiriman.

  1. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)

Dokumen PEB dipersiapkan dan dibuat oleh pihak eksportir dan ditujukan kepada kantor Bea dan Cukai. PEB disiapkan sebelum proses ekspor berjalan. Eksportir dapat diwakilkan oleh pihak forwarder dalam menyiapkan dokumen PEB. Dokumen PEB juga dapat dikirimkan melalui sistem online ke kantor bea dan cukai.

Prosedur pengurusan PEB sebagai berikut:

  • Mengisi PEB di kantor Bea dan Cukai untuk memberitahu barang yang diekspor.
  • Informasi dalam PEB meliputi nama dan alamat eksportir, nama dan alamat penerima, nilai barang yang tertera di invoice, HS Code barang ekspor, pelabuhan asal, pelabuhan tujuan.
  • Pendaftaran PEB diproses dalam waktu kurang lebih 7 hari sebelum waktu pengiriman barang.
  • Eksportir membayar pelunasan pajak ekspor.
  1. Shipping Instruction 

SI atau Shipping instruction dibuat oleh eksportir dan diberikan kepada forwarder atau shipping company. Isi dokumen ini adalah untuk melakukan booking container atau ruang pengiriman barang. Dokumen ini dapat dikirim melalui surat elektronik.

Sobat Shipper, jadi ada dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam cara mengurus izin ekspor yaitu meliputi dokumen dan persyaratan. Selain itu, Sobat Shipper juga perlu tahu produk yang punya potensi besar laris dipasaran. Jangan lupa, pilih jasa pengiriman yang terpercaya dan berpengalaman seperti Shipper!

Ini Kebijakan Ekspor Indonesia dan Jenis Produk yang Dilarang

Sobat Shipper sebelum mulai mengekspor perlu tahu dulu kebijakan ekspor agar bisnis berjalan lancar tanpa kendala. Dalam kebijakan tersebut diatur persyaratan ekspor termasuk jenis produk yang dilarang dalam perdagangan ekspor.

Barang ekspor adalah produk yang dikirim ke luar negeri untuk kemudian dijual atau dipasarkan. Indonesia sendiri sebagai salah satu negara eksportir yang punya banyak jenis komoditi ekspor. Cara ekspor tentunya berbeda dengan cara menjual produk di pasar dalam negeri. Untuk lebih jelasnya, mari simak kebijakan ekspor berikut ini.

Kebijakan Ekspor dalam Perdagangan Internasional

Dalam dunia perdagangan internasional ada beberapa kebijakan yang perlu diketahui khususnya oleh eksportir pemula atau pebisnis yang tertarik memulai ekspor,

  1. Harga

Hal pertama yang diatur dalam kebijakan ekspor terkait harga yaitu kebijakan diskriminasi harga. Kebijakan diskriminasi harga dilakukan berdasarkan penjanjian antara negara eksportir dan negara tujuan ekspor tersebut. Satu jenis produk bisa saja mempunyai penetapan harga berbeda di negara berbeda. Kebijakan diskriminasi harga bertujuan untuk memenangkan persaingan di pasar internasional dan pebisnis mendapat keuntungan lebih tinggi.

  1. Premi

Mempelajari cara ekspor produk maka Sobat Shipper perlu tahu apa itu kebijakan premi. Kebijakan premi yaitu kebijakan dari pemerintah bertujuan memajukan sektor perdagangan ekspor. Kebijakan ini terkait dengan pemberian premi kepada pelaku industri atau pemilik usaha yang akan melakukan ekspor. Premi ini dapat berbentuk bantuan biaya produksi, pajak, fasilitas pemerintah dan lain-lain.

  1. Dumping

Kebijakan dumping bertujuan untuk memberi kemudahan dalam menentukan harga jual produk ekspor dibanding penjualan di dalam negeri. Namun, saat ini kebijakan dumping telah dilarang di Indonesia, alasannya karena kebijakan ini dapat menyulitkan salah satu pihak dalam persaingan antar penjual dalam negeri di pasar ekspor.

Kebijakan Ekspor Pemerintah Indonesia

Selain tiga jenis kebijakan tersebut, kebijakan ekspor juga diatur oleh perundang-undangan Indonesia, Peraturan Menteri Perdagangan No 13/M-DAG/PER/2/2012 mengenai Ketentuan Umum Bidang Ekspor. Dalam peraturan ini memuat tiga kebijakan penting yaitu Barang Dilarang Ekspor,  Barang Dibatasi Ekspor dan Barang Bebas Ekspor.

Barang Dilarang Ekspor

Sobat Shipper ada beberapa barang ekspor Indonesia yang dilarang dalam perdagangan internasional. Pelarangan jual beli ini dengan alasan melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum, meliputi hal budaya, moral, keselamatan makhluk hidup, kelestarian lingkungan dan hak kekayaan intelektual.

Barang yang dilarang ekspor ada dalam 4 kategori

  1. Pertanian

Alasan barang pertanian ini dilarang ekspor bisa karena alasan produk perlu dilestarikan untuk kebutuhan dalam negeri, dibutuhkan banyak industri dalam negeri dan produksinya terbatas.

Barang pertanian yang dilarang ekspor adalah karet alam dalam bentuk lain (HS code barang ekspor : 40.01.29). Contohnya karet alam, balata, getah perca, guayule, chicle dan getah alam sejenisnya dalam bentuk lembaran.

  1. Kehutanan

Hutan Indonesia memang sangat luas dan dunia telah mengakui hal ini. Oleh karena itu, produk kehutanan Indonesia cukup populer di pasar internasional. Namun, saat ini ada beberapa produk yang dilarang berdasarkan kebijakan ekspor dalam negeri.

Produk kehutanan yang dimaksud adalah kayu kasar yang dihilangkan getahnya atau dikuliti (HS code barang ekspor : 44.03.11.10- 44.03.99.900), kayu simpai, galah belahan, piles, tongkat kayu, pohon jenis konifera dan lain-lain. 

  1. Pertambangan

Produk dari sektor pertambangan Indonesia menjadi primadona di pasar internasional. Akan tetapi, produk pertambangan termasuk jenis produk yang tidak bisa diperbarui maka perlu dibatasi dalam perdagangan ekspor. Pemerintah mengutamakan kebutuhan produk pertambangan untuk kebutuhan di dalam negeri sebelum diekspor.

Jenis produk pertambangan yang dilarang ekspor di antaranya adalah pasir alam selain pasir mengandung logam, pasir silika, pasir kuarsa, tanah liat tahan api, tanah chamotte dan lain-lain.

  1. Cagar Budaya

Produk cagar budaya yaitu produk atau barang buatan manusia yang berkaitan dengan nilai kebudayaan dan sejarah. Produk kategori cagar budaya ini bisa berupa produk dari masa lampau atau produk yang diproduksi saat ini tapi termasuk cagar budaya.

Jenis produk yang dilarang yaitu barang koleksi atas kepentingan zoologi, botani, mineralogi, anatomi, sejarah, arkeologi, palaeontology, etnografi atau numismatika. Selain itu, barang berumur lebih dari 100 tahun juga dilarang untuk diperjual belikan ke luar negeri.

  1. Barang yang Dibatasi Ekspor

Barang yang dibatasi ekspor berbeda ya dengan barang yang dilarang ekspor. Dibatasi di sini maksudnya adalah barang tersebut tetap boleh diekspor tetapi syarat ekspornya sangat ketat, eksportir perlu izin khusus atau sudah mempunyai badan usaha terdaftar untuk memasarkan produk ini ke luar negeri.

Barang-barang yang dibatasi ekspor antara lain kopi, beras, kayu, sarang burung walet, pupuk urea non subsidi, sisa atau skrap logam, perak, emas, TASL (tumbuhan alam dan satwa liar), timah batangan dan lain-lain.

  1. Barang Bebas Ekspor

Barang bebas ekspor berarti tidak ada pembatasan dalam penjualan produk ini ke pasar internasional. Barang bebas ekspor yaitu bukan barang yang termasuk dalam barang dibatasi dan barang dilarang ekspor.  Sebagian besar produk di Indonesia bebas ekspor berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

Syarat barang bebas ekspor yaitu:

  • Tidak mengancam keamanan nasional
  • Tidak mengganggu kepentingan umum (sosial, budaya, moral dan hak kekayaan intelektual)
  • Tidak merusak lingkungan hidup dan ekosistem
  • Tidak termasuk barang dilarang berdasarkan perjanjian internasional dan peraturan pemerintah
Syarat Ekspor yang Perlu Diketahui Eksportir

Sobat Shipper yang ingin memulai bisnis ekspor pastikan sudah mengurus izin usaha dengan baik. Sebab, kebijakan ekspor selain jenis produk juga meliputi perizinan usaha, di mana eksportir perlu mempunyai NPWP dan dokumen lain yang diatur dalam perundang-undangan perdagangan internasional.

Syarat ekspor badan usaha untuk produk bebas ekspor:

  • Surat izin usaha perdagangan
  • Tanda daftar perusahaan
  • NPWP
  • Dokumen lainnya

Syarat ekspor lembaga atau badan usaha untuk produk ekspor yang dibatasi:

  • Surat izin usaha perdagangan
  • Tanda daftar perusahaan
  • NPWP
  • Bukti sebagai eksportir terdaftar
  • Dokumen persetujuan ekspor produk khusus
  • Laporan surveyor
  • Surat keterangan asal eksportir
  • Dokumen lainnya

Sobat Shipper itulah beberapa kebijakan ekspor yang perlu kita tahu jika ingin memulai bisnis ekspor. Bisnis ekspor membuka peluang lebih besar untuk memajukan usaha dan meningkatkan keuntungan. Selain mengetahui jenis produk ekspor yang diizinkan, Sobat Shipper juga sebaiknya menyusun strategi bisnis yang tepat. Bekerja sama dengan ekspedisi terpercaya untuk mendukung bisnis ekspor sangat penting. Pilihlah penyedia layanan ekspedisi yang memberikan jaminan keamanan untuk mengirim barang ke berbagai negara tujuan lain. Sobat Shipper dapat mempercayakan kebutuhan pengiriman produk ekspor kepada Shipper. Hubungi Shipper untuk mendapatkan penawaran harga spesial pengiriman barang ke luar negeri.

Yuk, Kenali Serba-Serbi Stock Opname

Sobat Shipper, ketika kamu mulai merintis sebuah bisnis. Maka, pengelolaan terhadap operasional bisnis tersebut, perlu ditinjau dan diperhatikan dengan baik dan benar. Dengan memastikan berjalan lancarnya operasional dari sebuah bisnis, maka bisnis yang tengah Sobat Shipper jalankan pun dapat direalisasikan secara baik dan optimal.

Nah, salah satu istilah penting yang harus kamu ketahui dalam merealisasikan operasional yang baik dalam suatu bisnis adalah istilah stock opname, dimana istilah stock opname ini dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang dapat menguras waktu, tenaga, dan pikiran dalam jumlah cukup besar.

Untuk Sobat Shipper yang baru saja menyelami dunia bisnis, dan bingung untuk memulai tata kelola operasional bisnis secara baik dan benar. Sobat Shipper tidak perlu khawatir. Karena pada artikel ini serba serbi istilah stock opname akan dibahas secara menyeluruh, agar Sobat Shipper dapat menjalankan bisnis dengan realisasi operasional yang optimal.

Mengenal Apa Itu Stock Opname

Sebelum beralih ke berbagai bentuk pembahasan lainnya, ada baiknya Sobat Shipper mengenali terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan istilah stock opname itu sendiri.

Apa itu stock opname? Sebelumnya sempat disinggung bahwa stock opname ini dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang mampu menguras waktu, tenaga, dan pikiran dalam jumlah yang cukup besar. Nah, sebenarnya kenapa sih stock opname ini dapat disebut sebagai sebuah aktivitas yang membutuhkan effort dalam jumlah

besar?

Memiliki nama lain inventory management. Stock opname merupakan  pemberlakuan verifikasi fisik terhadap inventory barang. Dimana inventory barang adalah persediaan suatu barang yang dikelola oleh pelaku usaha, untuk kemudian dipastikan, disesuaikan, dan ditinjau kembali. Agar nantinya, barang tersebut dapat dipasarkan kepada konsumen dalam kondisi terbaik.

Kegiatan stock opname sendiri, menjadi salah satu langkah dalam mengontrol atau mengelola kesediaan internal suatu produk dari sebuah perusahaan. Memiliki peran untuk mengoptimalkan operasional bisnis, dan meminimalisir berbagai resiko terhadap munculnya selisih antara stok produk secara fisik dengan pencatatan stok produk yang telah dilakukan.

Hadirnya stock opname ini pun membuat pelaku usaha perlu menguras waktu, tenaga, dan pikiran dalam jumlah yang besar. Karena membutuhkan tingkat ketelitian dan kejelian yang tinggi. Oleh karenanya, tak heran perlu banyak effort yang dibutuhkan untuk mewujudkan tata kelola inventory barang yang baik dan benar ya, Sobat Shipper.

Peranan Penting Stock Opname

Nyatanya, aktivitas stock opname ini menyajikan berbagai peranan penting, untuk menjalankan operasional sebuah bisnis. Dibalik effort yang besar, tentu ada peranan lebih besar yang dapat Sobat Shipper dapatkan ketika melakukan aktivitas stock opname dengan baik dan benar.

Lantas, apa saja peranan stock opname tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Dapat Mengetahui Betul Kondisi Fisik Stok Barang

Dengan mengetahui dan melakukan peninjauan terhadap jumlah stok barang dari waktu ke waktu, pelaku usaha pun dapat memberikan analisa mengenai performa bisnis yang dimilikinya, terhadap inventory management produk yang sebelumnya telah diberlakukan. Apakah cukup efektif dan efisien untuk dilakukan, atau tidak?

2. Meminimalisir Kekeliruan dengan Melakukan Peninjauan Kembali Terhadap Selisih

Apa sih, yang dimaksud dengan melakukan peninjauan kembali terhadap selisih? Nah, Sobat Shipper saat melakukan proses stock opname atau inventory management seringkali muncul perbedaan atau selisih antara pencatatan dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan. Hal seperti ini sangat umum untuk terjadi dan dialami oleh sebagian besar pelaku usaha.

Terlebih apabila Sobat Shipper melakukan inventory management ini secara manual dengan berbagai online shop yang tersebar di beragam marketplace. Effort yang dibutuhkan tentunya amat besar dan analisa pun menjadi sulit untuk dilaksanakan.

3. Mengantisipasi Terjadinya Penyelewengan Barang

Munculnya tindak penyelewengan barang ini memunculkan potensi besar terhadap jumlah stok barang yang bisa saja mengalami penurunan atau bahkan hadir dalam jumlah berlebih, dari jumlah kebutuhan pasar yang telah ditetapkan..

Hadirnya penyelewengan barang ini tentunya akan sangat mempengaruhi inventory produk yang nantinya akan dipasarkan. Oleh karenanya, inventory produk yang relevan dan ideal harus bisa didata dan tercatat dengan baik. Untuk membantu keselarasan terhadap pencatatan dan pemeriksaan fisik, hadirlah tindakan stock opname.

Kapan Waktunya Stock Opname dapat Dijalankan

Jika sebelumnya Sobat Shipper telah mengetahui pengertian dan peranan penting dari stock opname itu sendiri, selanjutnya kita akan mengulik kapan waktu terbaik stock opname dapat dijalankan. Apakah stock opname ini wajib dilakukan setiap hari? Atau justru dapat dilakukan dalam periode waktu tertentu?

1. Secara Harian

Nah Sobat Shipper, waktu-waktu untuk melakukan stock opname ini sebenarnya dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh bisnismu. Antara lain prosedur stock opname ini dapat dibagi menjadi tiga, yakni secara harian, periodik, dan ketika ada peristiwa tertentu.

Pada poin pertama ini kita akan membahas prosedur stock opname yang dilakukan secara harian. Umumnya waktu pelaksanaan stock opname secara harian dipilih oleh pebisnis karena memiliki inventory stok yang masuk produk fast moving dan mempunyai tingkat ketahanan yang cukup rendah seperti misalnya pada produk makanan dan minuman.

2. Secara Periodik

Selanjutnya adalah pelaksanaan stock opname yang dilakukan secara periodik, pelaksanaan stock opname secara periodik dapat dilakukan per tiga Bulan sekali, per enam bulan sekali, dan per tahun. Sekali lagi, waktu pelaksanaan stock opname ini kembali kepada ketetapan yang sebelumnya telah dibuat oleh pebisnis.

Sobat Shipper dapat menentukan periode pemberlakuan stock opname ini menyesuaikan dengan kemampuan dan kepentingan yang memang dimiliki oleh pebisnis.

3. Ketika Adanya Event

Ketika ada peristiwa layaknya event, sebagai pebisnis Sobat Shipper dapat melakukan inventory management yang ditinjau sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja ketika kamu mengikuti berbagai event khusus yang mengharuskan Sobat Shipper untuk melakukan verifikasi stok management. Misalnya saja seperti event Hari belanja online nasional, pelaksanaan promo Hari Raya, dan lain sebagainya.

Berbagai Prosedur Diberlakukannya Stock Opname 

Berikutnya pada pembahasan ini, Sobat Shipper akan meninjau berbagai prosedur yang perlu dilakukan dan diperhatikan. Antara lain prosedur stock opname ini terdiri dari tiga tahapan, yang terbagi menjadi tahapan awal, perencanaan, dan tahap inti.

1. Tahap Awal

Tahapan pertama atau dapat disebut sebagai tahap awal adalah tahap pertama kali yang dilakukan sebelum melangsungkan stock opname. Pada tahap ini komunikasi antara management inventory dan pihak gudang amat penting untuk dijaga.

Antara lain pada tahap ini, pengelompokan terhadap jenis barang berbeda mulai diberlakukan, pemberlakuan tata kelola inventory produk yang apik dan sesuai, sampai menerapkan penggolongan terhadap barang yang akan dihitung maupun tidak

2. Tahap Perencanaan

Ketika tahapan awal telah dituntaskan dengan baik. Maka selanjutnya Sobat Shipper akan memasuki tahap perencanaan. Dimana disini semuanya akan dipersiapkan dengan baik sebelum akhirnya memasuki tahapan inti.

Pada tahap ini briefing mulia dilakukan, dan data mutasi pun juga mulai dilengkapi sampai jam tutup operasional.

3. Tahap Inti

Pada tahap inti rangkaian kegiatan layaknya pengecekan, analisis, sampai penyesuaian mulai dilakukan. Ketika tahap ini telah dilakukan. Maka prosedur stock opname pun telah rampung dituntaskan.

Dan untuk mengoptimalkan prosedur stock opname yang memerlukan banyak effort. Sobat Shipper perlu mencari solusi. Untuk melangsungkan kegiatan ini secara efektif dan efisien.

Dimana inventory barang berbasis web dapat menjadi solusinya. Ya, Atoor sebagai platform omnichannel yang menghadirkan fitur inventory stok barang yang terintegrasi dan aktif. Menjadi solusi efektif bagi Sobat Shipper dalam melakukan stock opname.

Nah, Sobat Shipper itu dia pembahasan mengenai serba-serbi pelaksanaan stock opname. Bagaimana apakah kamu tertarik untuk mengoptimalkan operasional bisnismu dengan Atoor? Yuk, cek informasi selengkapnya di Atoor!

Yuk, Ketahui Strategi Tepat dalam Menetapkan Harga dan Promo Secara Baik dan Benar

Ketika memposisikan diri sebagai customer tentu berbagai bentuk promo diskon, menjadi hal menarik untuk Sobat Shipper cari dan temui bukan? Diskon ini seringkali dihadirkan dan umum untuk dijumpai, ketika kita tengah melakukan perbelanjaan pada berbagai tempat, seperti misalnya di supermarket, restoran, dan market place tertentu.

Menjadi salah satu strategi pemasaran yang masih eksis untuk diberlakukan, adanya promo diskon ini amat berperan besar pula dalam realisasi strategi jualan online. Ya, di masa pandemi seperti sekarang ini  jualan online telah menjadi sebuah aktivitas lumrah  dan umum dijumpai oleh berbagai kalangan. Hadirnya metode penjualan online ini, telah terbukti membawa dampak positif, berupa hadirnya berbagai bentuk kemudahan baik untuk penjual maupun pembeli.

Nah, meskipun menempatkan beragam promo diskon menjadi sebuah strategi yang efektif. Kamu tidak bisa lho, secara asal dan sembarang menetapkan harga jual ataupun menentukan diskon suatu produk guna menarik perhatian customer. Perlu adanya peninjauan, pertimbangan, dan pembentukan strategi yang baik dan benar.

Maka dari itu, pada artikel kali ini. Sobat Shipper akan disajikan dengan berbagai strategi penjualan online menarik, mengenai kiat menetapkan harga jual terhadap produk, dan serba-serbi diskon yang efektif.

Menentukan Harga Jual dengan Baik, Sebagai Strategi Jualan Online

Sobat Shipper, sebelum melakukan promosi jualan online. Sobat Shipper perlu menentukan harga jual dengan baik, agar kamu dapat mematangkan strategi jualan online secara baik dan benar. Karena, untuk mewujudkan tindak promosi yang tepat, perlu direalisasikan pula harga jual yang tepat.

Lantas, apa saja sih, strategi penetapan harga jual yang dapat kamu terapkan? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Metode Biaya Harga Plus

Memiliki nama lain Cost-Plus Pricing Method. Metode biaya harga plus ini menjadi salah satu metode penetapan harga jual yang umum untuk ditemui dan digunakan. Menjadi salah satu strategi penatapan harga jual yang cukup populer, dengan adanya metode atau cara yang satu ini, harga jual dapat ditetapkan dengan berlandaskan kepada hitungan terhadap jumlah keseluruhan dana yang sebelumnya telah digunakan. Setelahnya, hal tersebut dapat ditambah dengan satuan jumlah tertentu guna menutupi keuntungan atau kerap disebut dengan margin.

Nantinya, dalam melakukan penetapan terhadap harga jual dengan metode ini, pelaku usaha dapat selalu berpegangan pada dana keseluruhan dalam proses produksi. Tentunya, peranan utama yang dapat dibentuk dengan mewujudkan metode biaya harga plus ini, Sobat Shipper dapat merealisasikan hal ini sebagai langkah untuk memperoleh laba atau keuntungan sebesar-besarnya.

2. Metode Mark Up

Selanjutnya adalah Metode Mark up. Nah, seperti yang kita ketahui, bahwa harga jual merupakan salah satu variabel terpenting yang harus ditetapkan dan dipertimbangkan dengan baik. Dan salah satu metode yang dihadirkan untuk mematangkan variabel yang satu ini adalah metode mark up.

Dimana metode ini, dapat direalisasikan cukup praktis dan sederhana, yakni dengan menetapkan  harga jual suatu produk dengan berlandaskan pada harga pokok yang memang sudah ada di awal pembelian, dimana setelahnya variabel tersebut akan diperhitungkan dengan berbagai  jumlah tertentu, dan kegiatan tersebut nantinya dapat disebut dengan mark-up.

Dengan hadirnya metode mark up, para pelaku usaha terkait, dapat melakukan peninjauan terhadap harga awal yang dimiliki oleh suatu produk, dan dari situ sebuah langkah pasti pun dapat diambil, untuk menetapkan harga selanjutnya. Dimana langkah yang diambil adalah dengan  menaikkan selaras dengan beberapa persen dari harga awal.

Nah, adanya penentuan harga tersebut, dilandaskan pula dengan adanya biaya-biaya tambahan lainnya, dan dari situ kondisi yang dimiliki oleh suatu harga, akan tetap konstan tanpa adanya suatu kenaikan harga secara berlebihan.

3. Metode Penentuan Harga BEP

Metode berikutnya adalah BEP, atau yang dapat disebut sebagai Break Even Point. Apa itu BEP? Merupakan sebuah metode yang dibentuk, dalam menetapkan harga jual, yang didasarkan kepada total dana yang dikeluarkan, serta  hasil yang nantinya dapat diterima secara keseluruhan. Nah, dengan menerapkan metode penentuan harga BEP ini, pelaku usaha tidak akan mendapatkan laba atau keuntungan, namun juga tidak mendapatkan kerugian. Yang pada akhirnya pelaku usaha pun dapat bertemu dengan keseimbangan pasar.

4. Metode Meninjau Kompetitor

Metode berikutnya dapat diterapkan dengan melakukan peninjauan terhadap kompetitor. Sebagai seorang pebisnis Sobat Shipper, tentu tidak dapat  hanya berpegangan dengan lingkup personal, dalam menetapkan harga jual yang baik dan benar, Sobat Shipper juga perlu menetapkan harga jual dengan melakukan peninjauan terhadap kompetitor atau pesaing.

Dimana dalam menentukan atau menetapkan  harga jual sesuai dengan peninjauan terhadap kompetitor, bukan berarti, pelaku usaha menjadi pesaing yang ambisius untuk menjatuhkan saingannya ya. Dimana nyatanya, peninjauan ini perlu dilakukan untuk membentuk penetapan harga dengan melakukan pengawasan harga jual kepada para pesaing atau kompetitor.

Eits, tapi perlu diingat. Sebelum melakukan penjualan, Kamu tetap harus membentuk perhatian terhadap harga jual yang kamu patok ya. Jangan sampai, kamu terlalu mematok harga terlalu rendah, karena hal tersebut nantinya dapat merusak harga pasar, dan menghantarkan pelaku usaha pada kerugian.

Serba-serbi Mengenai Strategi Harga Diskon

Sobat Shipper, jika sebelumnya kita telah mengenali berbagai metode penetapan harga jual, berikutnya kita akan membahas serba-serbi mengenai penetapan harga diskon yang baik dan efektif. Kira-kira apa saja hal yang perlu diperhatikan? Berikut ini penjelasannya.

1. Waktu Ditetapkannya Diskon

Sebenarnya kapan sih, waktu yang tepat untuk menentukan diskon? Nah, untuk mewujudkan tindak promosi yang baik dan benar terhadap penjualan online. Sobat Shipper perlu menetapkan waktu-waktu tertentu saat memberikan diskon.

Karena, dengan adanya batasan waktu saat memberikan diskon. Minat customer untuk membeli produkmu semakin besar. Seperti contohnya menghadirkan diskon 50% yang berakhir sampai jam 00.00.

2. Memberikan Diskon-diskon Menarik

Bagi Sobat Shipper yang telah lama menyelami dunia perniagaan online di berbagai marketplace, terutama untuk kamu memiliki online shop. Sobat Shipper tentu tidak asing, dengan berbagai diskon menarik yang diberikan oleh online shop tertentu.

Misalnya saja seperti strategi post and discount, diskon sesuai nama, dan diskon ulang tahun. Nah, ada kalanya Sobat Shipper juga perlu menerapkan berbagai bentuk diskon ini. Tentunya, hal ini perlu dilakukan agar kamu dapat menarik atensi dan minat yang lebih dari para customer.

Bahkan, dengan menerapkan strategi diskon ini, Sobat Shipper juga dapat mengoptimalkan keberlangsungan promosi toko, lho! Karena adanya strategi post and discount. Dimana kamu dapat menarik minat customer, terutama para generasi muda yang aktif bersosial media. Untuk melakukan promosi di berbagai media sosial, terhadap produk yang nantinya akan dibeli.

3. Diskon Beli Satu Gratis Satu

Berikutnya adalah melangsungkan strategi diskon yang umum untuk kamu jumpai. Ya, apalagi kalau bukan diskon beli satu gratis satu. Nah, untuk menerapkan strategi diskon yang satu ini, Sobat Shipper perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu, terhadap harga yang ingin ditetapkan. Dan memperhatikan tata kelola yang dibentuk terhadap inventory produk

Nah, salah satu media tepat yang dapat membantumu dalam melakukan tata kelola inventory produk, adalah dengan menggunakan Atoor. Ya, layanan bisnis omnichannel yang menyediakan fitur tata kelola inventory, dan berbagai fitur unggulan lainnya. Dapat kamu andalkan untuk mengoptimalkan operasional bisnismu, lho. Jadi, pastikan kamu memilih Atoor sebagai layanan omnichannel terpercaya ya.

Nah, Sobat Shipper… Itu dia berbagai macam strategi yang dapat kamu terapkan untuk mengoptimalkan promosi penjualan, khususnya pada promosi jualan online. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menerapkan berbagai strategi di atas? Atau… Juga tertarik untuk menggunakan Atoor? Yuk, cek informasi lengkap mengenai Atoor!

Ini Cara Menjadi Eksportir Pemula dari Nol!

Siapa bilang bisnis ekspor hanya untuk perusahaan besar saja? Sobat Shipper, kamu juga bisa loh memulai bisnis ekspor dengan menjual produk ke luar negeri. Era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat saat ini memberikan kemudahan bagi siapa saja pebisnis yang ingin menjadi eksportir. Sebelum memulai ekspor, Sobat Shipper perlu tahu dulu cara menjadi eksportir pemula, mari simak penjelasannya.

Tidak sedikit pebisnis lokal mulai dari UKM dan UMKM yang sudah berhasil memasuki pasar internasional. Hal ini tentu menjadi pengalaman berharga dan dapat membuat bisnis berkembang lebih pesat. Contohnya, para pengusaha kerajinan tangan dari Indonesia yang unik mendapat perhatian lebih di pasar internasional. Ini termasuk salah satu bukti bahwa bisnis ekspor bisa dilakukan oleh pebisnis dari skala kecil sekali pun.

Namun, persaingan di pasar global tentu berbeda dengan pasar lokal. Maka dari itu, sebelum terjun ke sana Sobat Shipper perlu mengetahui beberapa hal terlebih dahulu.

1. Mengetahui Peluang Produk yang Laris di Pasar Internasional

Kebutuhan produk di setiap negara mungkin berbeda. Cara menjadi eksportir pemula yang pertama adalah peka terhadap kebutuhan produk di negara tujuan. Produk yang laris manis di pasar lokal belum tentu akan mudah diterima oleh masyarakat di negara lain. Maka, penting untuk melakukan riset sebelum menjual produk ke luar negeri.

Jika saat ini Sobat Shipper sudah punya produk unggulan maka perlu untuk melakukan riset tentang produk sejenis yang ada di pasar internasional. Pastikan produk yang Sobat Shipper tawarkan punya manfaat yang jelas untuk target pasar di negara lain.

Jika Sobat Shipper belum punya produk yang ingin dijual maka bisa melakukan riset pasar tentang produk ekspor yang saat ini sedang laris di pasar internasional. Hadirkan produk inovatif yang manfaatnya jelas dan punya keunikan penting untuk bisa masuk ke pasar internasional.

Produk yang punya potensi ekspor cukup tinggi antara lain pakaian, dapat dilihat dari brand Nike yang pabrik pusat produksi berada di Indonesia. Selain itu, produk kerajinan tangan dan makanan juga punya peluang ekspor yang cukup tinggi bagi pelaku bisnis pemula dan UMKM.

2. Tentukan Negara Tujuan yang Potensial

Sobat Shipper sudah tahu akan menjual produk apa, selanjutnya cara menjadi eksportir pemula adalah menentukan negara tujuan yang potensial sebagai target market produk tersebut. Untuk mengetahui hal ini sekarang tidak sulit, Sobat Shipper bisa melakukan riset melalui internet. Dengan mengetahui ke mana negara tujuan yang cocok maka cara ekspor barang ke luar negeri sudah selangkah lebih maju.

Negara dengan penduduk yang padat mempunyai peluang penjualan yang lebih besar. Contohnya seperti negara China, Amerika Serikat, India dan Jepang. Untuk negara bagian ASEAN keungkinan lebih mudah dijangkau khususnya untuk eksportir pemula. Negara ASEAN yang punya peluang ekspor cukup baik yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand.

Penting untuk mempelajari kebijakan ekspor dan syarat ekspor barang dari masing-masing negara yang menjadi tujuan ekspor. Sebab, setiap negara kemungkinan punya peraturan berbeda yang perlu diketahui agar proses ekspor bisa berjalan dengan baik.

3. Mengetahui Cara Export Barang Langsung atau Tidak Langsung

Ada dua cara export barang yang perlu diketahui jika Sobat Shipper ingin menjual produk ke luar negeri yaitu ekspor langsung dan tidak langsung. Ekspor langsung berarti Sobat Shipper sebagai penjual melakukan penjualan atau memasarkan produk langsung ke pembeli di luar negeri tanpa adanya lembaga atau pihak ketiga. Hal ini bisa dilakukan melalui website toko online atau bergabung dengan marketplace yang membuka peluang jual beli internasional.

Ekspor tidak langsung atau indirect exportir berarti pemasaran produk dilakukan dengan bantuan pihak ketiga. Sobat Shipper sebagai penjual tidak berkomunikasi langsung dengan pembeli dari luar negeri. Pihak ketiga bertugas sebagai perantara antara penjual yang mengekspor produk dan pembeli di luar negeri. Pihak ketiga ini bisa berupa agen perdagangan ekspor, trading company ataupun eksportir dalam negeri yang sudah berpengalaman.

4. Pelajari Dokumen Ekspor

Menjual produk ke luar negeri tentu berbeda dengan menjual produk di dalam negeri. Ada dokumen-dokumen yang perlu Sobat Shipper persiapkan sebagai eksportir. Dokumen tersebut meliputi dokumen legalitas usaha dan dokumen ekspor.

Ya, ketika Sobat Shipper mempelajari cara menjadi eksportir pemula maka perlu juga memahami cara mulai berbisnis yang baik. Salah satunya dengan menyiapkan legalitas usaha yang valid agar bisnis bisa berjalan lancar baik di dalam maupun di luar negeri. Dokumen legalitas usaha di antaranya adalah SIUP (Surat Izin Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan NIK (Nomor Identitas Kepabeanan).

Setelah dokumen legalitas usaha siap, selanjutnya menyiapkan syarat ekspor barang yang penting yaitu dokumen ekspor. Dokumen ekspor yang harus dibuat dan disiapkan oleh eksportir adalah invoice dan packing list. Dokumen bill of lading dibuat oleh shipping company atau airway bill dibuat untuk pengiriman lewat udara.

5. Manfaatkan Fasilitas Ekspor dari Pemerintah

Pemerintah Indonesia sangat mendukung kegiatan perdagangan ekspor yang dilakukan oleh pengusaha kecil, UKM dan UMKM. Sebab, ekspor juga membawa manfaat bagi negara yaitu menambah devisa negara dan membuka peluang industri yang lebih besar.

Kegiatan atau fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dapat dicari tahu melalui situs resmi Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) djpen.kemendag.go.id. Tak jarang pemerintah melakukan kegiatan seperti pameran atau business matching yang dapat memfasilitasi agar pebisnis Indonesia lebih mudah bertemu pembeli dari luar negeri.

6. Manfaatkan Media Internet 

Internet membuka peluang tak terbatas untuk menghubungkan masyarakat dari seluruh dunia. Internet dapat Sobat Shipper manfaatkan untuk mempromosikan produk yang dijual tak hanya di Indonesia tapi hingga ke luar negeri. Manfaatkan media sosial dan website adalah cara menjadi eksportir pemula yang cerdas.

Sobat Shipper bisa menjalankan iklan online dengan menargetkan pasar internasional di Google atau di media sosial seperti FB dan Instagram. Hal ini cukup efektif untuk mempromosikan produk yang Sobat Shipper jual hingga ke pasar internasional dengan budget terjangkau.

Sobat Shipper sudah siap mulai memasarkan produk ke luar negeri? Semoga cara menjadi eksportir pemula ini dapat menambah wawasan dan motivasi Sobat Shipper yang ingin memulai bisnis ekspor.

Dalam pengiriman produk ke luar negeri pastikan memilih layanan ekspedisi yang reputasinya baik dan menyediakan paket pengiriman dengan harga terbaik. Hubungi Shipper untuk mendapatkan penawaran harga terbaik pengiriman barang ke luar negeri dalam jumlah sedikit maupun banyak. Shipper menyediakan banyak pilihan ekspedisi yang cocok untuk pengiriman dalam dan luar negeri.

Apa Itu Ekspor? Cek Tujuan dan Manfaatnya bagi Pebisnis!

Perkembangan teknologi berdampak juga ke perdagangan ekspor impor. Kini, memulai bisnis ekspor impor lebih mudah karena ada akses internet yang bisa membantu Sobat Shipper mulai dari mencari informasi hingga mengetahui cara memulai bisnis ekspor. Jika Sobat Shipper tertarik memulai bisnis ekspor tentunya harus paham dulu tentang apa itu ekspor, tujuan dan manfaatnya.

Apa Itu Ekspor?

Ekspor adalah bagian perdagangan global yang transaksinya melibatkan lebih dari satu negara. Pengertian ekspor berdasarkan Peraturan Pemerintah (No.10/tahun 2021) adalah suatu kegiatan pengeluarkan barang dari daerah pabean, yang termasuk daerah pabean adalah daerah di Indonesia baik di darat, laut dan udara, serta seluruh daerah dalam ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif).

Banyak pebisnis memilih jalur ekspor untuk melebarkan sayap usahanya agar bisa masuk ke pasar global. Dalam prosesnya pihak yang melakukan ekspor disebut sebagai eksportir. Eksportir adalah pebisnis atau perusahaan yang memasarkan produknya ke negeri lain yang disebut negara tujuan ekspor. Produk yang dapat diekspor sangat beragam. Di Indonesia sendiri produk yang diekspor masuk dalam dua kategori utama yaitu ekspor migas dan non-migas. Indonesia termasuk negara eksportir terbesar untuk bahan baku seperti komoditas batu bara, hasil hutan, minyak sawit dan sebagainya.

Tidak hanya perusahaan besar yang dapat melakukan ekspor. Bisnis di Indonesia sedang berkembang pesat, tak sedikit bisnis UKM dan UMKM yang mulai merambah ke pasar global melalui kegiatan ekspor. Sobat Shipper yang punya bisnis pun bisa untuk mengekspor produk ke luar negeri.  Namun, tidak semua barang dapat dijual ke luar negeri, setiap negara punya syarat dan ketentuan tertentu terkait kegiatan ekspor impor.

Tujuan Ekspor untuk Negara

Supaya Sobat Shipper lebih paham tentang apa itu ekspor mari kita bahas apa saja tujuan ekspor produk ke luar negeri. Tujuan ekspor secara umum cukup banyak, berikut ini beberapa di antaranya.

  1. Membantu Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

Mengingat kembali apa itu ekspor, yaitu sebagai kegiatan perdagangan antar negara yang pastinya membawa keuntungan untuk negara asal dan negara tujuan. Pemerinta Indonesia cukup sering membuat kegiatan untuk mendorong para pengusaha lokal, UKM dan UMKM untuk mulai berani melangkah memasuki pasar dunia. Hal itu tentu saja dilakukan karena ekspor sendiri membawa manfaat bagi negara.

Ekspor bertujuan membantu pertumbuhan industri dalam negeri. Perdagangan ekspor akan mendorong pengusaha untuk menciptakan industri yang lebih besar. Semakin baik kualitas ekspor suatu negara maka semakin baik peluangnya bersaing di pasar global dalam perdagangan internasional. Ekspor juga membantu meningkatkan keuntungan devisa suatu negara.

  1. Mengendalikan Harga Produk 

Jika ada produk yang diproduksi dalam jumlah sangat besar dan kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, maka ini menjadi peluang ekspor yang baik. Jika produk di dalam negeri jumlahnya melimpah dan tidak diekspor bisa jadi menurunkan harga jual di pasar lokal. Oleh karena itu, tujuan ekspor dapat mengendalikan harga produk agar tetap stabil.

Harga produk yang diekspor juga bisa lebih tinggi dibanding dijual di dalam negeri. Ini akan memberikan keuntungan baik untuk pebisnis dan untuk negara. Pebisnis bisa mendapat keuntungan lebih besar dan negara bisa menerima keuntungan berupa devisa hasil ekspor.

  1. Membuka Peluang Lapangan Kerja 

Berhubungan dengan poin pertama yaitu ekspor membantu pertumbuhan industri dalam negeri. Ekspor membantu UKM dan UMKM atau pengusaha lokal lebih berkembang sehingga bisnisnya semakin besar. Hal ini dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas juga. Industri yang berkembang tentu membutuhkan sumber daya manusia lebih banyak, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Manfaat Ekspor Bagi Pebisnis

Kita sudah membahas apa itu ekspor dan tujuannya ya Sobat Shipper, kali ini kita bahas yuk tentang manfaat atau keuntungan ekspor bagi pebisnis. Sobat Shipper sebagai pebisnis tentu ingin produknya bisa dijual sampai ke negara-negara lain. Jadi, apa saja keuntungannya jika produk yang Sobat Shipper pasarkan bisa dijual di luar negeri?

  1. Menjangkau Pasar Lebih Luas

Hal pertama yang menjadi manfaat atau keuntungan ekspor untuk pebisnis khususnya pengusaha lokal yaitu jangkauan pasar lebih luas. Hal ini bisa menjadi nilai tambah dalam bersaing dengan kompetitor bisnis. Sobat Shipper dapat mengambil alih pasar internasional khususnya yang belum diambilalih oleh kompetitor untuk selangkah lebih maju memenangkan persaingan pasar.

  1. Peluang untuk Meningkatkan Penjualan Semakin Pesat

Pasar internasional adalah tujuan perdagangan dengan peluang penjualan yang tak terbatas. Tentunya ini akan membawa dampak baik pagi pebisnis lokal untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Ditambah lagi, produk ekspor dapat meningkatkan nilai jual suatu produk.

  1. Penggunaan Mata Uang Asing

Mengapa penggunaan mata uang asing menjadi keuntungan bagi bisnis di Indonesia? Ya, kegiatan ekspor umumnya menggunakan mata uang asing, mata uang yang biasa digunakan yaitu Dollar Amerika Seirkat. Penggunaan mata uang asing ini akan meningkatkan keuntungan karena harga jual produk akan mengikuti harga jual produk di negara tujuan tersebut.

  1. Menambah Wawasan dan Pengalaman Bisnis

Wawasan dan pengalaman bisnis adalah hal penting bagi pebisnis. Tanpa wawasan dan pengalaman bisnis akan hanya berjalan di tempat. Kegiatan ekspor akan membantu pebisnis untuk lebih banyak belajar dan mencari informasi terkait cara melakukan ekspor, negara tujuan yang potensial, cara menyesuaikan harga jual dan sebagainya. Pengalaman bagi Sobat Shipper yang menjalankan bisnis ekspor sangat berguna untuk mengembangkan bisnis menjadi industri yang lebih besar.

  1. Meningkatkan Kemampuan untuk Terus Berinovasi

Persaingan di pasar global tentu berbeda dengan hanya menjual produk di pasar lokal saja. Kegiatan ekspor mau tak mau akan membuat Sobat Shipper berpikir lebih inovatif agar bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis ekspor tersebut.

Persaingan yang ketat di pasar internasional menuntut pebisnis untuk tidak kehabisan ide menciptakan produk baru yang lebih unik dan lebih bermanfaat bagi target pasar. Hal ini sangat baik untuk membantu perkembangan suatu bisnis ke arah yang lebih maju.

Bagaimana Sobat Shipper, apakah sudah lebih paham tantang apa itu ekspor? Tentu saja, Sobat Shipper juga bisa masuk ke pasar global melalui kegiatan ekspor. Hal yang perlu diperhatikan adalah memahami betul apa kelebihan dari produk yang dijual agar bisa bersaing di pasar internasional.

Pilih agregator logistik terpercaya untuk memastikan kegiatan ekspor berjalan dengan baik dan lancar. Sobat Shipper dapat menghubungi tim kami jika membutuhkan informasi terkait pengiriman produk ke luar negeri dalam skala kecil maupun besar. Shipper memberikan jaminan keamanan dan banyak pilihan ekspedisi profesional yang bebas dipilih sesuai kebutuhan pengiriman.

Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi Dan Contoh Blog

Selama bertahun – tahun definisi blog telah mengalami pergeseran dari situs pribadi menjadi sebuah lahan bisnis yang menjanjikan. Saat ini, profesi sebagai blogger dapat ditemukan di seluruh dunia yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Jadi jika sobat Shipper memiliki akses ke internet, tidak ada alasan bagi sobat untuk tidak bisa menjadi salah satunya. Namun sebelumnya sobat harus mengerti pengertian dari blog itu sendiri. Disini kami akan menyajikan semua yang perlu sobat Shipper ketahui sebelum memulai petualangan ke dalam dunia blogging.

Apa Itu Blog?

Menurut Merriam-Webster pengertian dari blog adalah sebuah fitur yang muncul sebagai bagian dari publikasi online yang biasanya berhubungan dengan topik tertentu dan terdiri dari opini pribadi oleh satu atau lebih penulis. Blog sendiri bisa menjadi salah satu bagian dari sebuah situs web.

Apa Fungsi Blog ?

Fungsi dari setiap blog adalah berbeda – beda berdasarkan jenis dari blog tersebut, siapa yang menjalankan blog, siapa yang membuat setiap posting, dan banyak faktor lainnya. Secara umum, tujuan utama dari blog adalah untuk mencapai satu atau lebih hal termasuk sarana hiburan, sarana penyampaian informasi atau konversi bisnis.

Banyak blogger berusaha mencapai semua fungsi blog di atas. Namun, beberapa mungkin hanya fokus untuk mendorong konversi, seperti blog perusahaan. Sementara yang lain mungkin hanya fokus pada menghibur pembaca, seperti blog ulasan film.

Jenis – Jenis Blog

Berbagai jenis blog baru muncul di internet hampir tidak ada habisnya. Jenis – jenis blog baru dibuat setiap tahun seiring dengan munculnya teknologi baru, seperti cryptocurrency atau AI. Beberapa jenis blog yang paling umum meliputi :

1. Blog Fashion Dan Blog Kecantikan

Blog mode atau blog kecantikan dapat bervariasi dari blog pribadi yang dijalankan oleh orang yang hobi soal mode hingga perusahaan besar yang dijalankan oleh influencer terkenal.

2. Blog Makanan

Blog makanan pada dasarnya mirip dengan blog mode, fungsi blog jenis ini untuk memberikan informasi dengan fokus pada topik makanan. Biasanya jenis – jenis blog makanan akan mempublikasikan berbagai jenis kuliner dari jajanan pinggiran hingga restoran mahal.

3. Blog Travelling

Sebuah blog travelling akan membahas semua hal dari mulai dari penasihan anggaran perjalanan hingga tempat – tempat wisata tersembunyi. Beberapa blog perjalanan kini telah berkembang menjadi raksasa multi-juta dolar.

4. Blog Hiburan

Definisi blog hiburan merupakan blog yang memiliki konsentrasi pada hal – hal yang mencakup film, musik, video game, televisi, dan banyak lainnya. Jenis blog ini dapat bervariasi dari situs kecil satu orang hingga publikasi besar dengan koneksi industri.

5. Blog Pribadi Dan Blog Gaya Hidup

Blog gaya hidup dan blog pribadi dapat seringkali terlihat sama dengan jenis – jenis blog lain. Ciri utama yang membedakan adalah bahwa setiap posting biasanya dari perspektif satu orang yang berbicara tentang kehidupan dan minat mereka. Umumnya blog jenis ini menggunakan platform blog blogspot atau blog wordpress.

6. Blog Kebugaran Dan Kesehatan

Blog kebugaran mencakup topik kebugaran termasuk diet yang banyak dicari oleh pembaca. Banyak yang terlihat mirip seperti blog pribadi ketika dijalankan oleh seseorang, perbedaan baru akan terlihat ketika brand kebugaran dan kesehatan yang lebih besar menjalankan blog jenis ini. Dengan banyak program afiliasi kesehatan dan kebugaran di luar sana, blog jenis ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk menghasilkan uang.

7. Blog Olahraga

Blog olahraga dapat mencakup semu hal tentang opini, hasil, berita hingga mungkin bursa taruhan. Blog jenis ini hadir karena banyaknya minat dalam dunia olahraga dan kebutuhan akan media alternatif.

8. Blog Politik Dan Berita

Blog politik dan blog berita biasanya akan mencakup spektrum yang lebih luas dari opini terhadap politik arus utama hingga situs opini khusus. Beberapa contoh blog berita terbesar telah berhasil menarik jutaan pengunjung setiap bulannya.

9. Blog Pengasuhan Anak

Blog pengasuhan anak dapat termasuk dalam kategori blog pribadi yang berfokus pada topik  yang tak terbatas pada mengasuh anaak namun juga mengurus rumah tangga secara umum. Secara khusus, blog dengan target para Ibu – Ibu cukup populer dan berpenghasilan tinggi serta berhasil mencakup ke area lain seperti eCommerce atau pelatihan.

10. Blog Bisnis Dan Keuangan

Jenis – jenis blog bisnis dan keuangan dapat membahas spektrum yang luas mulai dari keuangan pribadi hingga topik terkait niche bisnis atau hukum internasional. Banyak blog bisnis dijalankan oleh pelaku bisnis untuk membantu pelanggan lebih memahami produk dan layanan mereka.

11. Blog Otomotif

Blog otomotif berisikan penggemar yang mendiskusikan hobi mereka di bidang otomotif hingga produsen besar dan publikasi media besar. Mirip dengan blog olahraga dan hiburan, blogger otomotif papan atas biasanya memiliki banyak koneksi industri.

12. Blog Hewan

Blog hewan peliharaan membahas tentang cinta mereka pada hewan hingga bisnis besar di industri hewan peliharaan. Mungkin ada banyak kemiripan dengan influencer media sosial dan beberapa hewan diketahui menghasilkan lebih banyak dari influencer manusia.

Perbedaan Blog, Situs Web, Mikroblog Dan Wikis

Banyak orang menjadi bingung dengan berbagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan konten dan jenis situs web. Meskipun banyak tumpang tindih antara masing-masing, penting untuk memahami perbedaan utama.

  • Situs Web

Situs web adalah kumpulan halaman web yang berbagi nama domain. Situs web yang dapat diakses publik adalah apa yang membentuk World Wide Web. Sebuah blog dapat menjadi salah satu komponen dari sebuah situs web, tetapi tidak semua situs web akan memiliki blog.

  • Wiki

Wiki adalah jenis sumber konten yang diedit secara kolaboratif yang dibuat menggunakan mesin wiki, sejenis sistem manajemen konten. Ini berbeda dari blog karena mereka terdesentralisasi tanpa pemilik yang dapat dikenali dan tidak mengikuti struktur tradisional.

  • Situs Otoritas

Situs otoritas adalah situs web jenis blog yang berupaya membangun otoritas pada subjek yang luas dan menjadi sumber tepercaya. Situs otoritas sering dibuat untuk tujuan moneter, dengan produk utama situs web adalah informasi.

  • Situs Niche

Situs niche mirip dengan situs otoritas tetapi hanya akan fokus pada satu topik yang sangat khusus, yang menyebabkan situs web menjadi jauh lebih kecil. Contoh mungkin berfokus pada jenis produk atau layanan tertentu dalam kategori yang lebih luas.

  • Mikroblog

Microblog memiliki fungsi blog yang sama seperti blog biasa tetapi berbeda dalam panjang dan cakupannya. Kebanyakan mikroblog diterbitkan oleh satu orang meskipun dapat memiliki banyak penulis. Contoh mikroblog modern termasuk Twitter dan Facebook.

Itulah definisi, jenis-jenis, fungsi dan contoh blog. Meskipun telah banyak blog yang sudah ada, namun kunci keberhasilan dalam bidang ini terletak pada ketekunan dan konsistensi dari seorang blogger sendiri. Jadi jika sobat Shipper sekalian baru ingin mulai menjalankan sebuah blog, dengan hal tersebut bukan tak mungkin sobat akan mampu menyalip blog – blog yang telah berumur. Namun jika Sobat Shipper membutuhkan agregator logistik & jasa gudang online, serahkan pada Shipper yang ahli dibidangnya. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa kunjungi websitenya di shipper.id!

Mulai Hindari 6 Kesalahan Umum Dropship Berikut Ini!

Dropship memang acap kali menjadi primadona banyak perintis bisnis online karena dinilai dengan berbagai kelebihan. Seperti, minimnya resiko dan modal yang membuat daya tarik akan dropship ini semakin besar. Ya, bisnis ini pun dapat digeluti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar sampai ibu rumah tangga sekalipun dapat terjun ke dalam dunia dropship dan menjelma sebagai dropshipper.

Namun, apakah Sobat Shipper tahu? Bahwa dibalik beragam kemudahan yang diberikan oleh bisnis dropship, ada berbagai kesalahan dalam berbisnis yang umum dan seringkali dialami oleh para dropshipper, lho. Padahal beragam kesalahan ini sudah sepatutnya dapat segera diantisipasi agar bisa dicegah dan ditindaklanjuti agar tidak berkepanjangan.

Nah, artikel ini dibuat untuk Sobat Shipper agar dapat mengantisipasi beragam kesalahan dalam bisnis dropship yang dapat timbul dan sering kali dialami oleh para dropshipper. Maka dari itu, yuk, langsung saja kita kupas tuntas agar Sobat Shipper dapat menghindari kendala!

1. Tidak Mengetahui Target Pasar dengan Baik

Sobat Shipper masih bingung dalam menentukan target pasar? Kalau iya. Jangan terburu-buru memulai bisnis dropship dulu ya… Cara belajar dropship yang baik adalah dengan mengetahui target pasar yang tepat. Maka dari itu, sebelum melakukan bisnis dropship, perlu bagi Sobat Shipper untuk menentukan target pasar yang tepat alias sesuai dengan produk yang dipasarkan.

Berbagai kalangan pun bisa Sobat Shipper pilih untuk menjadi target pasar dari produk yang Sobat Shipper pasarkan. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, sampai dewasa.

2. Belum Berkenalan dengan Produk yang Dijual

Menjual produk tapi tidak tahu bagaimana produknya, saat ditanya spesifikasi juga sama kebingungannya. Ya… itu terjadi pada beberapa dropshipper yang tidak mengenali produk yang mereka jual. Wah, kenapa bisa seperti itu ya? Nah, berikut ini mari kita simak terlebih dahulu beragam hal yang dapat melatarbelakangi dropshipper tidak mengenali produknya dengan baik.

a. Minimnya Riset

Sekecil-kecilnya produk yang ingin dijual, Sobat Shipper tetap perlu melakukan berbagai riset ya mengenai produk yang nantinya akan dipasarkan. Jangan sampai riset yang Sobat Shipper lakukan itu minim atau bahkan tidak ada riset sama sekali. Karena dengan melakukan riset berbagai hal mengenai spesifikasi produk, keunggulan produk, kekurangan produk, sampai jangkauan pasar dapat diketahui dengan baik.

b. Hanya Ikut-ikutan Tren

Ini yang biasanya cukup sering terjadi. Banyak dropshipper yang menjual produk yang tengah tren, tapi tidak mengetahui produknya dengan baik. Mulai dari spesifikasi sampai strategi pemasaran. Sebenarnya menjual produk yang tengah tren dapat menjadi strategi dropship yang baik, tapi perlu diingat, Sobat Shipper jangan sekedar ikut-ikutan, tapi juga harus berkenalan dan memberlakukan berbagai riset.

c. Terlalu Bersandar dengan Supplier

Meskipun supplier menjadi “nyawa” seorang dropshipper. Penting bagi Sobat Shipper untuk tidak melulu mengandalkan supplier ya. Supplier memang merupakan pihak yang paling tahu dan kenal tentang produk yang dropshipper jual, tapi dropshipper juga perlu mencari tahu dan berkenalan dengan berbagai produk yang akan dijual.

Tidak mengenali produk dengan baik amat berbahaya dan perlu diantisipasi ya. Karena dropshipper yang tidak mengenali produknya, pasti tidak mengetahui target pasarnya dengan tepat dan akan menimbulkan keraguan terhadap pembeli.

3. Memilih Supplier yang Tidak Tepat

Amat menjengkelkan bukan ketika Sobat Shipper mendapati supplier yang tidak responsif? Tentu saja seperti itu, karena setiap dropshipper pasti menginginkan supplier yang terpercaya dan dapat menghasilkan produk berkualitas. Maka dari itu, penting nih bagi Sobat Shipper dalam memilih supplier dengan lebih selektif. Sobat Shipper dapat menyeleksi supplier dengan melihat respon sang supplier, kualitas produk supplier, dan ulasan dari supplier sebelumnya.

Memilih supplier yang tepat itu memang sulit, maka dari itu banyak dropshipper melakukan kesalahan dengan memilah supplier yang tidak tepat, padahal memilih supplier yang tidak tepat itu dapat menghantarkan pada kefatalan. Maka dari itu, penting ya bagi Sobat Shipper untuk bersikap selektif.

4. Keliru dalam Memasang Harga Jual

Sobat Shipper, dalam menentukan harga jual ada beragam hal yang perlu untuk ditinjau dan diperhatikan. Jangan sampai Sobat Shipper Jangan salah takar, apalagi memperhitungkannya dengan asal-asalan. Mirisnya, keliru dalam memasang harga jual ini menjadi permasalahan yang cukup sering terjadi di kalangan dropshipper. Hal ini dapat terjadi dikarenakan banyaknya dropshipper yang sering kali abai akan harga jual yang ia pasang, tidak meninjau berbagai pertimbangan dengan baik, serta lumrahnya perang harga yang sering kali dropshipper lakukan tanpa strategi yang .

5. Layanan Terhadap Customer Lamban dan Buruk

Menjadi dropshipper tidak perlu direpotkan dengan banyak hal, mulai dari melakukan penyetokan barang, melakukan perawatan produk, dan berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan produksi tidak perlu dilakukan oleh seorang dropshipper. Dengan adanya kemudahan tersebut para dropshipper hanya dihadapkan oleh strategi pemasaran.

Salah satu hal yang umum dihadapi oleh para dropshipper saat memasarkan produk adalah kala menghadapi deretan pertanyaan  dan keluhan customer. Saat menghadapi beragam pertanyaan dan komplain ini Sobat Shipper harus bisa memberikan respon dengan baik dan profesional ya.

Entah itu pertanyaan tentang spesifikasi dan ketersediaan stok produk, atau komplain mengenai produk tidak sesuai, rusak, dan tidak sesuai dengan foto. Semua harus bisa ditanggapi oleh Sobat Shipper secara profesional. Karena apabila pelayanan yang diberikan lamban dan buruk, maka customer bisa kehilangan kepercayaannya dan bahkan memberi ulasan yang buruk atas ketidakpuasan mereka.

Oh iya, Sobat Shipper juga dapat menanyakan berbagai tanggapan mengenai produk yang telah dikirim kepada setiap pembeli.

6. Abai Akan Promosi dan Branding Pada Produk

Tak sedikit dropshipper yang masih abai akan hal yang satu ini. Ya, promosi dan branding pada produk. Saat menjadi dropshipper seringkali hal ini diabaikan oleh para dropshipper, dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam bisnis dropship membuat banyak dropshipper terlena dan abai akan pentingnya promosi dan branding.

Padahal pemanfaatan media sosial layaknya TikTok, Facebook, dan Instagram sebagai media promosi amat penting untuk diterapkan. Terutama dalam melakukan branding, pemberlakuan branding ini amat penting karena dari branding yang baik inilah identitas dari toko yang Sobat Shipper kelola akan tampak baik karena dapat  memberikan bentuk daya tarik.

Nah Sobat Shipper, itu dia berbagai kesalahan dalam berbisnis yang seringkali dialami oleh para dropshipper. Kendati demikian, belajar bisnis online memang terlihat mudah dan menggiurkan, terutama dalam bisnis dropship, yang minim modal dan minim resiko. Namun, di dalamnya tetap akan ada resiko dan berbagai peluang munculnya masalah. Maka dari itu, bijak dalam berbisnis amat perlu dilakukan. Jangan lupa untuk percayakan pengirimanmu di Shipper dan untuk informasi lebih lanjut kamu bisa kunjungi websitenya di shipper.id!