Membangun strategi supply chain yang efektif itu sulit karena perusahaan harus mengadaptasi diri dalam era transformasi digital. Di dunia pasca pandemi COVID-19, banyak perusahaan mencari cara baru untuk meningkatkan operasi dengan menekankan alat Supply Chain Manamegent (SCM) yang strategis.
Tantangan dalam supply chain merupakan konflik berkelanjutan yang tidak akan hilang dalam waktu dekat, namun dengan pendekatan strategis yang solid, perusahaan dapat bertindak cepat untuk menghindari kerentanan dan memitigasi risiko.
Apa Itu Strategi Supply Chain?
Strategi supply chain merupakan proses yang mengelola jaringan dan layanan antara pemasok dan perusahaan tanpa menimbulkan gesekan, serta mencakup pengambilan keputusan dan proses analitis yang menentukan peta jalan untuk produk, layanan, dan interaksi pasar. Proses ini harus melibatkan supply chain end-to-end seperti pengadaan barang, pengiriman, dan logistik untuk mencapai efisiensi maksimal.
Dengan menerapkan strategi SCM terbaik maka akan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan keuntungan, dan mengurangi biaya secara keseluruhan. Dalam setia perusahaan, strategi SCM diperlukan untuk memenuhi permintaan, membangun jaringan yang hebat, mendorong loyalitas pelanggan, dan meningkatkan daya tanggap.
Jenis Strategi Supply Chain Management
Ada empat jenis strategi supply chain utama, yaitu:
1. Client-centric
Memenuhi permintaan klien adalah fungsi paling signifikan dari SCM, terutama dengan meningkatnya tren digital. Namun, tanpa mengotomatiskan proses yang berfokus pada kebutuhan klien terlebih dahulu, hal ini tidak akan mungkin terjadi.
Misalnya, Anda harus memaksimalkan akurasi perkiraan dari berbagai sumber secara real time untuk memahami kebutuhan klien Anda secara tepat. Maka, Anda dapat merespons dengan cepat dan efisien terhadap permintaan pasar yang berubah-ubah.
Metode ini membantu menggabungkan informasi dari data terstruktur dan tidak terstruktur, seperti analisis sentimen, tempat penjualan, dan aktivitas media sosial. Hal ini memungkinkan Anda menganalisis permintaan aktual dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan dengan keputusan yang lebih baik.
2. Predictive Business
Sesuai dengan istilahnya, predictive business adalah mengelola dan menyesuaikan pengiriman berdasarkan hal-hal seperti cuaca atau lalu lintas. Teknologi seperti digital twins memungkinkan kemampuan ini, memberikan visibilitas lengkap atas seluruh aset, produk, dan peralatan jaringan melalui sensor IoT dan sistem Anda.
Ini mencakup mesin dalam sistem Anda, aset komersial, produk, dan banyak lagi, sehingga semakin banyak informasi yang Anda kumpulkan tentang kinerja produk, semakin baik Anda memahami kebutuhan pelanggan. Selain itu, membantu mendeteksi gangguan sebelum terjadi, memungkinkan tindakan pencegahan yang tepat waktu.
3. Visibility
Dengan visibility supply chain, Anda mendapatkan informasi real-time mengenai barang-barang dalam perjalanan atau produksi, serta analisis pola cuaca, kecelakaan, dan kemacetan lalu lintas. Ini memungkinkan Anda melihat pengaruhnya secara langsung terhadap penjualan dan mengambil tindakan yang sesuai.
Informasi ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik di seluruh industri manufaktur, gudang, mitra, dan pusat distribusi. Dengan visibilitas supply chain yang diperluas, Anda dapat menyederhanakan transaksi lintas batas, mengurangi paparan selama penarikan produk, dan memaksimalkan keberlanjutan di supply chain global Anda.
5. Smart Automation
Dengan menerapkan strategi smart automation, Anda dapat memanfaatkan solusi pergudangan untuk menyederhanakan proses antara sistem, pekerja manusia, dan robot. Hal ini membuka berbagai manfaat, seperti:
- Kustomisasi produk massal.
- Peningkatan proses pengiriman dan distribusi.
- Fleksibilitas untuk menghilangkan biaya pengangkutan.
Dengan menerapkan strategi automation, teknologi mutakhir seperti pencetakan 3D untuk produksi massal merupakan salah satu cara untuk mengurangi biaya pengangkutan dan meningkatkan fleksibilitas. Menentukan strategi SCM yang sukses adalah kunci untuk mendukung basis pelanggan Anda serta mempertahankan keunggulan kompetitif.
Mengembangkan strategi supply chain adalah proses yang memiliki banyak aspek dan menantang, oleh karena itu, Anda harus berpikiran terbuka saat membuat strategi bisnis untuk menghindari dampak gangguan supply chain.
Ayo akselerasi bisnis Anda dengan solusi logistik digital terintegrasi dari Shipper! Kelola semua kebutuhan operasional bisnis Anda dengan mudah dan efisien dalam satu platform andal.











