Laporan MarketsandMarkets menyatakan pasar fleet management akan mencapai valuasi USD 52,4 miliar pada tahun 2027. Sementara organisasi logistik besar kini menerapkan transformasi digital untuk efisiensi dan pengendalian biaya.
Oleh karena itu, semakin banyak bisnis mengadopsi teknik baru untuk keunggulan strategis, sehingga para pemimpin bisnis harus fokus pada tren tahunan yang memengaruhi operasi.
Mari kita jelajahi tren fleet management tahun 2024 yang berdampak signifikan, karena perusahaan menerapkan solusi inovatif untuk operasi mereka. Tren ini akan memicu perubahan besar dalam manajemen armada, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional berbagai perusahaan.
1. Mengadopsi Kendaraan Elektronik dan Otonom
Peraturan pemerintah mendorong sektor otomotif memproduksi kendaraan tanpa emisi pada tahun 2030, dan laporan IDTechEx memprediksi pertumbuhan pesat pasar truk tanpa emisi. Selain itu, penggunaan kendaraan otonom dengan sensor canggih mengumpulkan data waktu nyata untuk pengiriman yang direncanakan serta mengurangi biaya tenaga kerja.
Perusahaan dapat mencapai tujuan keberlanjutan dengan solusi pelacakan dan pemeliharaan kendaraan listrik melalui software fleet management. Menggabungkan data intelijen lokasi dan alat AI/ML akan memberikan wawasan mendalam untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan.
2. Mengelola Bahan Bakar
Mengelola biaya bahan bakar adalah tantangan besar bagi perusahaan armada, sehingga di tahun 2024 banyak perusahaan menerapkan smartware. Dengan sistem pelacakan kinerja kendaraan pintar, pengemudi menerima peringatan waktu nyata untuk konsumsi bahan bakar dan saran meningkatkan efisiensi berkendara.
Menganalisis transaksi bahan bakar dan menggabungkan laporan dengan pemeliharaan prediktif membantu manajer armada mengoptimalkan konsumsi bahan bakar. Dengan cara ini, manajer fleet dapat mengendalikan biaya bahan bakar dan meningkatkan efisiensi armada secara keseluruhan.
3. Fokus pada Pelacakan Telematika
Laporan MarketsandMarkets menunjukkan pasar telematika otomotif diperkirakan bernilai USD 15,7 miliar pada tahun 2027. Oleh karena itu, fleet management dapat memanfaatkan telematika untuk pembaruan kendaraan, melacak kinerja, dan menganalisis pola lalu lintas secara real-time.
Platform AI/ML terintegrasi dengan ADAS dan perangkat IoT dapat membantu menganalisis efisiensi operasional dan memperoleh wawasan penting. Selain itu, manajer dapat meninjau saran untuk mengoptimalkan kinerja dan mengonfigurasi ulang operasi armada demi produktivitas yang lebih baik.
4. Solusi Remote Fleet Management
Manajer diharapkan fokus pada cara baru untuk memantau produktivitas pengemudi dan mengelola tugas jarak jauh pada tahun 2024. Dengan software fleet management, manajer dapat meningkatkan komunikasi, melacak data armada secara real-time, dan tetap terhubung dengan tim mereka.
Software ini melacak, mencatat, dan menganalisis data secara real-time untuk memberikan wawasan mendalam tentang kinerja pengemudi dan kendaraan. Selain itu, manajer dapat meninjau informasi armada dan membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan operasi melalui antarmuka jarak jauh.
5. Perawatan Armada Prediktif
Melacak armada dengan software fleet management memberikan wawasan tentang jarak tempuh kendaraan dan kesehatan armada secara keseluruhan. Dengan metrik data waktu nyata ini, perusahaan dapat merencanakan pemeliharaan prediktif untuk mengurangi biaya dan risiko kerusakan.
Penggunaan software meningkatkan transparansi dengan memungkinkan manajer memeriksa permintaan dan menyimpan catatan biaya perbaikan armada. Selain itu, visibilitas yang lebih baik membantu menjaga biaya rendah dan mengelola armada dengan lebih efektif.
6. Mobility-as-a-Service (MaaS) Akan Tumbuh
Menurut laporan Global Market Insights, ukuran pasar Mobility-as-a-Service (MaaS) mungkin mencapai USD 1,55 triliun pada tahun 2032. Jadi, pengelola armada perlu menyesuaikan layanan dan mengevaluasi ulang strategi berbagi kendaraan dengan menggunakan fleet management yang tangguh.
Pemilik armada diharapkan bereksperimen dengan berbagi kendaraan perusahaan untuk optimalisasi penggunaan, pengendalian anggaran, dan pengurangan jejak karbon. Selain itu, metrik utama fleet akan berkembang dengan mempertimbangkan waktu operasional, tingkat keberhasilan perjalanan, kehadiran, dan biaya tahunan.
7. Keamanan Data yang Lebih Kuat
Peningkatan kepatuhan terhadap standar keamanan siber wajib dilakukan untuk melindungi armada dari pelanggaran data dan memenuhi regulasi. Dengan teknologi seperti enkripsi dan firewall, risiko serangan siber berkurang, sementara manajer armada fokus pada manajemen strategis dan peningkatan keterampilan TI.
8. Manfaatkan Konektivitas 5G
Manajer fleet dapat memanfaatkan jaringan 5G untuk mengurangi latensi dan meningkatkan produktivitas dengan konektivitas yang lebih cepat.
Selain itu, 5G memungkinkan pelacakan kendaraan real-time dan integrasi perangkat IoT untuk merencanakan serta memantau kinerja armada dengan lebih baik.
Tren fleet management saat ini semakin fokus pada pemanfaatan teknologi canggih seperti telematika, AI, dan konektivitas 5G untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Perusahaan kini dapat memantau kinerja kendaraan secara real-time, mengelola biaya bahan bakar, dan menerapkan pemeliharaan prediktif untuk memastikan produktivitas armada. Di masa depan, strategi ini akan terus berkembang dengan adopsi solusi inovatif yang memaksimalkan keandalan dan efisiensi armada.
Butuh solusi logistik yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda? Coba Shipper! Kami menyediakan berbagai layanan, dari kontrak logistik hingga pengiriman domestik dan internasional, yang dapat diandalkan untuk kesuksesan bisnis Anda.
Hubungi shipper.id sekarang untuk solusi logistik terbaik!














