Skip to content

Case Study

Strategi Kopi Kenangan untuk Memenangkan Persaingan Pasar F&B Retail Melalui Optimasi Manajemen Supply Chain & Logistik

Summary

Jumlah kelas menengah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan mencapai 186% selama 2 dekade terakhir. Hal ini berdampak positif terhadap pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia, termasuk perilaku dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Pandemi dan tren digitalisasi juga berperan penting terhadap pergeseran perilaku konsumen yang mengarah pada platform online untuk membeli produk kategori ini. Kedua hal ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor F&B retail di Indonesia yang mencatat peningkatan sampai 5% di 2022 dan diprediksi akan terus tumbuh di tahun-tahun berikutnya seiring dengan berakhirnya era pandemi.

Kopi Kenangan sebagai sebuah perusahaan F&B retail non-franchise yang menjual minuman dan makanan telah dengan cermat mengindentifikasi dan merespons peluang ini. Dengan total +900 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, Kopi Kenangan telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan F&B retail dengan jaringan terkuat di Indonesia. Hal ini memberikan tantangan besar bagi Kopi Kenangan dalam mengelola supply chain dan logistiknya mengingat karakteristik produk yang rentang terhadap kerusakan serta memiliki masa kadaluarsa yang singkat. Terlebih, awalnya bahan baku produknya hanya disimpan pada 1 gudang terpusat di Jawa. Hal ini membawa dampak terhadap ketepatan waktu pengiriman yang rendah khususnya untuk outlet-outlet yang berada di luar Pulau Jawa. Hasilnya, stock accuracy beberapa outlet di luar Pulau Jawa menjadi kurang maksimal, berdampak terhadap tingkat loss sales opportunity di level outlet yang cukup tinggi.

Salah satu langkah strategis Kopi Kenangan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan membuka titik-titik gudang baru untuk melayani area di luar Jawa. Bersama Shipper, Kopi Kenangan telah membuka 5 gudang baru yang tersebar di seluruh Indonesia hanya dalam waktu 2 minggu. Hal ini memberikan dampak positif terhadap Kopi Kenangan khususnya dalam meningkatkan SLA pengiriman serta menurunkan angka loss sales opportunity yang disebabkan karena minimnya angka stock accuracy.

Overview

Business Overview

Kopi Kenangan merupakan perusahaan F&B retail non-franchise terbesar di Indonesia yang menjual minuman sebagai produk utamanya. Sudah berdiri sejak 2017, jaringan Kopi Kenangan di seluruh Indonesia sudah sangat kuat dengan hadirnya lebih dari 900 outlet yang tersebar di lebih dari 70 kota di Indonesia.

Sebagai perusahaan F&B retail yang memiliki ratusan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, Kopi Kenangan mengoperasikan 5 gudang yang berlokasi di titik strategis untuk menjangkau setiap outletnya. Sebelumnya, supply chain bahan baku produk ke outlet-outlet Kopi Kenangan tersentralisasi melalui gudang yang berlokasi di Pulau Jawa.

Sebagai perusahaan yang menghadirkan produk minuman, Kopi Kenangan sangat mengedepankan kualitas produk yang disajikan. Terlebih, produk makanan dan minuman sangat rentan dalam penurunan kualitas selama proses supply chain yang memberikan tantangan khusus bagi Kopi Kenangan. Hal ini yang menjadi fokus utama Kopi Kenangan dalam pengelolaan supply chain dari bahan baku produknya.

Market Overview

Sektor F&B terus menjadi penyumbang utama bagi ekonomi Indonesia. Pada 2021, sektor ini berhasil memberikan kontribusi PDB sejumlah 1,12 kuadriliun rupiah, yang mencakup 6.61% dari PDB Nasional. Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan konsisten dari sektor F&B ritel yang menunjukkan tren positif. Di tahun 2022, sektor ini mengalami peningkatan sebesar 5% dan diproyeksikan akan terus berkembang setiap tahunnya, yang membuka kesempatan besar bagi pelaku bisnis di bidang ini.

Pertumbuhan sektor F&B retail ini didorong oleh berbagai faktor. Dari sisi makroekonomi, ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif secara berkelanjutan. Pada 2022, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang sangat impresif sebesar 5.3%. Pertumbuhan ini berpengaruh pada peningkatan konsumsi dan daya beli masyarakat Indonesia, termasuk dalam sektor makanan & minuman yang memakan porsi 50% dari total pengeluaran bulanan masyarakat Indonesia.

Selain itu, peningkatan jumlah populasi kelas menengah di Indonesia turut berkontribusi pada pertumbuhan positif yang konsisten dalam sektor F&B retail. Pada tahun 2002, populasi kelas menengah di Indonesia hanya berjumlah 7% dari total populasi. Pada tahun 2020, proporsi tersebut meningkat signifikan menjadi 20% dari total populasi sebesar 270 juta jiwa. Perubahan demografis ini menyebabkan pergeseran gaya hidup, termasuk dalam perilaku konsumsi makanan dan minuman.

Faktor lain yang berdampak signifikan pada pertumbuhan industri F&B retail di Indonesia adalah pandemi dan tren digitalisasi. Pandemi memberikan akselerasi adopsi teknologi digital yang signifikan sehingga secara langsung mendorong konsumen untuk melakukan aktivitas belanja secara online, mempermudah akses ke berbagai pilihan makanan dan kemudahan dalam memperolehnya. Kebiasaan belanja online yang terbentuk selama pandemi tetap ada meski pandemi telah mereda, beriringan dengan peningkatan kegiatan berbelanja makanan dan minuman secara offline sebagaimana kembalinya aktivitas masyarakat seperti masa sebelum pandemil. Kedua hal ini menghasilkan prospek bisnis yang menjanjikan dalam sektor F&B retail di Indonesia dan membuka potensi bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor ini.

Business Challenge

Dalam mengelola supply chain produk ke outlet-outletnya yang tersebar di seluruh Indonesia, sebelumnya Kopi Kenangan hanya memfokuskan penyimpanan stok pada gudang yang ada di Pulau Jawa. Hal ini memberikan tantangan kepada Kopi Kenangan dalam pengelolaan supply chain dan logistik produk mereka, salah satunya terkait preservasi produk. Sebagian besar bahan baku produk Kopi Kenangan memiliki karakteristik perishable atau mudah rusak yang memerlukan penanganan khusus selama proses penyimpanan dan pengiriman. Mulai dari ruang penyimpanan dingin selama masa stocking, sampai penyimpanan dingin selama pengiriman untuk menjaga kualitas produk saat tiba di titik distribusi atau outlet tetap baik.

Selain itu, ketepatan waktu pengiriman juga menjadi isu krusial bagi Kopi Kenangan. Dengan sifat produk yang mudah rusak, pengiriman yang tepat waktu bukan hanya menjadi harapan, melainkan keharusan. Variabel tak terduga seperti cuaca buruk atau kondisi jalan yang buruk dapat mempengaruhi jadwal pengiriman dan berpotensi merusak produk, sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Manajemen stok dan demand forecasting juga menjadi tantangan penting dalam industri F&B. Menentukan jumlah stok yang tepat, mempertahankan keseimbangan antara kelebihan dan kekurangan persediaan, serta memprediksi permintaan pasar dengan akurat merupakan hal yang krusial, namun sulit dilakukan. Variasi permintaan musiman dan perubahan tren konsumsi masyarakat bisa membuat forecasting menjadi kompleks dan memerlukan keahlian khusus.

Tantangan lainnya adalah mematuhi standar keamanan makanan. Bagi Kopi Kenangan, ada persyaratan ketat untuk keamanan makanan dan kualitas produk. Memastikan bahwa seluruh supply chain memenuhi standar ini merupakan tantangan besar, khususnya ketika melibatkan berbagai pihak atau vendor dalam proses tersebut. Hal ini menuntut peran aktif perusahaan dalam memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan makanan di setiap tahap supply chain.

Terakhir, memastikan standar halal produk tetap terjaga dari seluruh proses produksi, termasuk penyimpanan dan distribusi, menjadi fokus utama bagi Kopi Kenangan. Terlebih, keseluruhan proses ini melibatkan banyak pihak yang menimbulkan tantangan untuk dapat tetap menjaga standar halal menjadi tantangan sendiri bagi Kopi Kenangan.

Shipper Solution

Kopi Kenangan bekerja sama dengan Shipper sebagai upaya pengembangan bisnisnya dalam segi manajemen supply chain dan logistik melalui pembukaan 5 titik gudang baru di luar Pulau Jawa. Dengan jaringan pergudangan Shipper yang tersebar di seluruh Indonesia serta didukung dengan teknologi smart warehouse, Kopi Kenangan berhasil membuka 5 gudang baru di 5 kota di Indonesia yang dilakukan dalam waktu singkat yaitu hanya dalam 2 minggu. Hal ini menjadi salah satu kunci sukses kerjasama Shipper dan Kopi Kenangan mengingat pembukaan gudang baru biasanya memakan waktu hingga 2 bulan namun Shipper dapat melakukannya dengan 75% lebih cepat dari waktu yang seharusnya.

Dengan hadirnya gudang-gudang baru di luar Pulau Jawa telah membantu Kopi Kenangan untuk mengelola operasional bisnisnya secara efektif tanpa membebankan seluruh operasioanlnya pada 1 area gudang. Hal ini menjadi solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi Kopi Kenangan, terlebih yang berhubungan dengan karakter produknya yang mudah rusak.

Dalam hal penanganan khusus produk-produk Kopi Kenangan selama proses supply chain, Shipper membantu Kopi Kenangan mengelola penyimpanan stok produknya dengan mengikuti standar penyimpanan produk perusahaan yang disesuaikan dengan karakter produk itu sendiri. Dengan standard layanan yang telah tersertifikasi Keamanan Pangan (ISO 22000) dan Halal (HAS 23000), Shipper menyediakan 3 jenis ruangan penyimpanan bagi Kopi Kenangan yaitu ruangan bersuhu biasa, ruangan bersuhu sejuk dan ruangan bersuhu dingin. Keberadaan ruangan yang disesuaikan dengan jenis produk telah membantu Kopi Kenangan mengelola stok produknya dengan lebih baik dan menekan angka kerusakan produk selama penyimpanan.

Gudang Bersuhu Biasa

Gudang Bersuhu Sejuk

Gudang Bersuhu Dingin

Tidak hanya saat penyimpanan, Shipper juga membantu Kopi Kenangan mengelola pengiriman produknya dengan menggunakan moda pengiriman yang sesuai dengan jenis produknya. Stok produk Kopi Kenangan seperti kopi, susu dan cream membutuhkan penanganan yang terstandar selama pengiriman, termasuk pengaturan suhu dari kendaraan pengangkut yang dipenuhi oleh Shipper dengan menghadirkan kendaraan yang memiliki tipe suhu yang berbeda sesuai kebutuhan.

Business Benefits

Kerjasama antara Kopi Kenangan & Shipper telah memberikan hasil positif dalam membantu Kopi Kenangan mengelola supply chain dan logistik bisnisnya. Pembukaan 5 gudang yang tersebar di 5 kota di Indonesia dilakukan hanya dalam waktu 2 minggu atau 75% lebih cepat dari pembukaan gudang pada umumnya. Kerjasama Kopi Kenangan dengan Shipper telah memberikan hasil berupa efisiensi operasional yang signifikan. Seluruh outlet Kopi Kenangan yang berjumlah lebih dari 900 yang tersebar di lebih dari 70 kota di Indonesia kini bisa menerima produknya dengan SLA yang lebih baik.

Pada akhirnya, kerjasama Kopi Kenangan & Shipper melalui pengelolaan supply chain yang terstandar sempurna telah membantu Kopi Kenangan dalam menghadirkan minuman yang berkualitas serta terjaga kehalalannya. Membantu Kopi Kenangan mencapai ambisinya untuk tetap menjadi market leader hingga melebarkan sayapnya ke seluruh pelosok Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.

Recommendations

Strategi manajemen supply chain dan logistik melalui pembukaan gudang penyimpanan di luar Pulau Jawa menjadi salah satu kunci keberhasilan Kopi Kenangan menjadi perusahaan F&B retail non-franchise terbesar di Indonesia. Dengan melakukan strategi ini, Kopi Kenangan dapat melakukan peningkatan di berbagai aspek bisnis seperti peningkatan SLA, penurunan biaya dari kerusakan produk hingga penurunan angka loss sales opportunity yang disebabkan karena kurangnya stok bahan baku. Pada akhirnya, hal-hal tersebut menyumbang terhadap pertumbuhan bisnis Kopi Kenangan secara keseluruhan.

Melalui kerjasama dengan Shipper, Kopi Kenangan telah membuka 5 gudang baru yang tersebar di 5 kota yang dapat menjangkau seluruh outlet Kopi Kenangan sampai ke pelosok Indonesia. Jaringan gudang Shipper yang tersebar di seluruh Indonesia telah membantu Kopi Kenangan dalam mengelola supply chain khususnya di luar Pulau Jawa yang memiliki tantangan besar serta membutuhkan kemampuan penangan yang khusus.

Diskusi lebih lanjut mengenai solusi Shipper bagi keberhasilan ekspansi bisnis Anda.

Discover more from Shipper

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading

Kontak Sales