Gudang logistik adalah elemen penting dalam ekosistem rantai pasok e-commerce, melibatkan segala aktivitas dari penerimaan inventory hingga pengiriman.
Sistem yang teratur meningkatkan efisiensi waktu karyawan dan mempercepat pengiriman produk, memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis e-niaga. Penurunan biaya operasional juga tercapai.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari rantai pasokan, gudang menjadi tempat penyimpanan sementara produk sebelum diangkut ke lokasi lain. Memahami gudang logistik adalah kunci untuk optimalisasi ruang penyimpanan, mengingat adanya berbagai produk yang tersimpan, diterima, dan dikirim pada waktu tertentu.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang gudang logistik serta dampaknya terhadap keseluruhan alur supply chain.
Pengertian Gudang Logistik
Gudang logistik menggabungkan fungsi pergudangan dan logistik. Pergudangan menangani penyimpanan inventory, sementara logistik melibatkan perencanaan dan pengendalian pergerakan barang.
Dengan kata lain, gudang logistik melibatkan aliran fisik barang dari penerimaan inventory hingga pengiriman, dengan produk disimpan dan dipindahkan dalam gudang.
Selain itu, gudang logistik juga melibatkan manajemen data arus barang dan informasi produk. Ini mendukung operasi rantai pasokan e-commerce yang efisien.
Secara keseluruhan, gudang logistik melibatkan perencanaan, pengoperasian, dan pengelolaan aliran barang untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional. Ini termasuk manajemen inventory, pencarian, pengemasan, dan pengiriman pesanan.
Tujuan Gudang Logistik
1. Manajemen inventory yang Efisien
Memastikan keakuratan tingkat persediaan, optimalisasi pemanfaatan ruang penyimpanan, serta pengurangan biaya penyimpanan dengan menerapkan praktik manajemen inventory yang efisien.
2. Memenuhi Pesanan
Meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan dapat dicapai dengan menyederhanakan proses pengambilan, pengepakan, dan pengiriman guna memenuhi permintaan pelanggan secara cepat dan akurat.
3. Memanfaatkan Ruang Secara Optimal
Mengoptimalkan ruang gudang dengan perencanaan tata letak strategis, dan sistem rak efisien. Ini juga jadi solusi penyimpanan cerdas untuk menampung volume barang lebih besar.
4. Akurasi Persediaan
Sistem pelacakan yang kuat dan langkah-langkah pengendalian inventory diperlukan untuk menjaga akurasi stok. Dengan ini, Anda mampu mengurangi kesalahan, dan mencegah situasi kehabisan atau kelebihan.
5. Pengisian Ulang Tepat Waktu
Membantu menetapkan prosedur pengisian inventory sesuai waktu untuk menghindari kekurangan stok dan mengurangi kebutuhan pemesanan terlalu dini. Dapat juga menjaga kelancaran pergerakan barang.
6. Keamanan Gudang
Keamanan lingkungan kerja dipastikan dengan menerapkan protokol keselamatan. Gudang logistik dapat memberikan pelatihan karyawan, serta mematuhi pedoman peraturan perusahaan yang diterapkan.
7. Hemat Biaya
Menemukan peluang hemat biaya melalui peningkatan efisiensi proses, otomatisasi, dan adopsi teknologi untuk menurunkan biaya operasional tanpa mengorbankan standar pelayanan.
8. Kolaborasi dan Integrasi
Memfasilitasi kerjasama antara gudang, penyedia transportasi, pemasok, dan pihak terkait lainnya. Ini dapat meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan secara menyeluruh.
9. Perbaikan Secara Terus-Menerus
Membangun budaya perbaikan berkelanjutan dengan secara rutin mengevaluasi proses gudang, mengumpulkan masukan dari karyawan, dan menerapkan perbaikan untuk mendorong peningkatan operasional.
Aktivitas Utama dalam Proses Operasi Gudang Logistik
1. Receiving
Langkah awal yang sangat penting adalah menerima inventory yang tiba. Tahap ini mencakup pemeriksaan untuk memverifikasi akurasi, kondisi, jumlah, dan ketepatan waktu barang yang diterima. Tujuannya untuk memastikan akuntabilitas dan dokumentasi yang akurat.
2. Put-Away
Setelah proses penerimaan, inventory akan dipindahkan ke area penyimpanan yang telah ditentukan di dalam gudang. Pengelolaan yang akurat bertujuan mengoptimalkan ruang, memudahkan pelacakan dan pengambilan. Tahap ini juga akan menjaga keamanan staf dan barang.
3. Picking
Pengambilan barang melibatkan pemilihan dan pengumpulan produk yang diperlukan dari lokasi gudang tertentu untuk memenuhi pesanan pelanggan. Tahap ini mencakup identifikasi pesanan yang tepat, pengambilan barang dengan efisiensi, dan verifikasi kuantitas yang tepat.
4. Packing
Setelah diambil, produk disatukan dan dipersiapkan untuk pengiriman di stasiun pengepakan. Pengemasan memiliki peran penting dalam menjaga keamanan produk selama pengiriman, mengurangi risiko kerusakan, serta mengoptimalkan biaya pengemasan dan transportasi.
5. Dispatching
Keberhasilan proses pengiriman tergantung pada kemampuan operasi untuk menyiapkan barang agar siap dikirim pada saat yang tepat untuk dimuat oleh pengangkut. Oleh karena itu, karyawan gudang logistik perlu menjaga keseimbangan dan mengantisipasi proses pengepakan dan pengiriman sesuai dengan jadwal penjemputan operator.
6. Returns
Perusahaan harus memiliki prosedur pengembalian yang telah ditentukan sebelumnya untuk menentukan tindakan terhadap barang yang kembali ke gudang. Tahap ini mulai dari pengembalian ke inventory, perbaikan, penghancuran, pembuangan, daur ulang, atau pengembalian ke pabrik.
7. Value-Adding
Ini merupakan aspek bisnis di mana produk mengalami berbagai tahapan seperti produksi, perakitan, pelabelan ulang, modifikasi, penyelesaian, atau melalui berbagai proses peningkatan nilai. Proses peningkatan nilai ini berkaitan dengan tindakan yang dilakukan pada produk agar menjadi “siap dijual”.
Itulah penjelasan singkat terkait gudang logistik bagi dunia e-digital yang bisa Anda pahami. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dalam pengiriman barang.
Untuk meningkatkan operasional bisnis Anda, Shipper hadir untuk mengoptimalkan proses gudang logistik Anda dengan berbagai layanan yang dapat diandalkan. Kunjungi kami di shipper.id dan pelajari bagaimana kami dapat membantu meningkatkan bisnis Anda dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.











