5 OCMS Terbaik Untuk Kelola Bisnis-mu!

Persediaan adalah satu-satunya aset terpenting bagi setiap perusahaan yang menjual barang berwujud. Manajemen persediaan yang efektif memastikan bahwa perusahaan memiliki persediaan barang yang tepat pada waktu dan lokasi yang tepat, dan dapat memenuhi pesanan tepat waktu dan menguntungkan.

Namun, manajemen inventaris saat ini jauh lebih rumit daripada sekadar memantau stok ruang belakang dan menarik produk. Salah satu yang telah berkembang adalah manajemen inventaris omnichannel.

Berbelanja di era digital adalah tentang pengalaman seperti halnya tentang produk yang dibeli. Pelanggan menginginkan pengalaman yang konsisten dan mulus di semua saluran tempat mereka berinteraksi dengan merek. Mereka ingin tahu apa yang ada dalam stok dan di mana stoknya, memiliki beberapa opsi pemenuhan, tahu kapan barang-barang mereka akan siap untuk diambil atau dikirim, dan mendapatkan pengembalian yang sederhana.

Ketika toko gagal memenuhi harapan ini, mereka berisiko kehilangan bisnis pelanggan secara permanen.

Bisnis harus jelas bersaing tidak hanya pada kualitas produk mereka, tetapi juga pada kualitas pengalaman klien yang dapat mereka berikan. Ketika datang ke pembelian internet, taruhannya jauh lebih tinggi karena pembeli dapat dengan cepat menelusuri halaman lain dan memilih vendor yang berbeda.

Bisnis tidak lagi bersaing hanya pada kualitas produk, tetapi juga pada kualitas pengalaman klien yang dapat mereka berikan.

Perusahaan Sobat Shipper harus bertemu pelanggan di mana mereka berada dan memberikan pengalaman berbelanja yang lancar untuk mendapatkan bisnis dan mempertahankan pelanggan. Hal ini memerlukan peningkatan kemampuan manajemen inventaris omnichannel untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang meningkat.

Apa Itu Ritel Omnichannel?

Pelanggan adalah pusat dari ritel omnichannel, bukan produk. Ini artinya berkomunikasi dengan cara yang konsisten dengan alasan mereka menggunakan saluran tertentu dan menunjukkan pemahaman tentang di mana mereka berada dalam siklus hidup pelanggan. Pelanggan dapat melakukan pembelian di mana pun mereka berada, daripada menganggap saluran sebagai silo terpisah, omnichannel melayani limpahan lintas saluran dan memberikan pengalaman pelanggan baik di dalam maupun di antara saluran.

Intinya, omnichannel adalah batas kabur antara berbagai saluran penjualan dan pemasaran, menghasilkan keseluruhan yang mulus dan terintegrasi. Saat perspektif tunggal konsumen dan satu pengalaman perdagangan muncul, perbedaan antara saluran—onsite, sosial, seluler, email, fisik, dan pesan instan—menghilang.

Apa itu OCMS?

Manajemen inventaris di semua saluran disebut sebagai omnichannel management system atau manajemen inventaris omnichannel. Ini termasuk toko fisik, toko online, dan saluran media sosial Sobat Shipper.

Menyediakan inventaris di mana pun konsumen Sobat Shipper berada mungkin tampak sederhana, tetapi sebagian besar pekerjaan dilakukan di bagian belakang. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika Sobat Shipper mempertimbangkan untuk mengembangkan strategi omnichannel:

  • Apakah kamu memiliki perangkat lunak yang dapat menangani sejumlah besar saluran penjualan?
  • Apakah kamu tahu apa yang diinginkan pelanggan, kapan mereka menginginkannya, dan di mana mereka menginginkannya?
  • Apakah kamu memiliki data pelaporan atau peramalan yang kamu perlukan untuk memesan jumlah inventaris yang tepat untuk setiap saluran tanpa menanggung risiko kehabisan stok atau stok mati?
  • Apakah kamu berada pada tahap pengembangan bisnis yang benar untuk mengambil langkah berikutnya?

Merek modern memahami bahwa mengesankan pelanggan membutuhkan lebih dari sekadar produk yang dapat diandalkan dengan harga yang wajar. Banyak bisnis sekarang menekankan pengalaman pelanggan sebagai perbedaan utama. Itu berarti sebuah perusahaan harus unggul dalam setiap interaksi dengan pelanggannya.

Bertemu klien di mana mereka juga merupakan bagian dari memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa. Perusahaan harus menawarkan produk mereka dan menyediakan layanan pelanggan melalui berbagai saluran. Konsumen modern lebih suka berbelanja di berbagai perangkat dan platform. Itu semua tergantung pada apa yang mereka anggap paling nyaman pada saat itu.

Omnichannel Terbaik Untuk Kelola Bisnis

Saat mencari perangkat lunak manajemen inventaris, Sobat Shipper akan menemukan banyak pilihan yang membingungkan. Bagaimana kamu dapat membuat keputusan? jenis industri dan  operasi bisnis sehari-hari akan menentukan fitur manajemen inventaris apa yang Sobat Shipper perlukan dari perangkat lunak tersebut. Pertimbangkan manajemen inventaris sama dengan manajemen aset.

Jadi, Sobat Shipper memerlukan perangkat lunak manajemen inventaris yang memiliki kemampuan yang Sobat Shipper perlukan sekaligus dapat diandalkan dan efektif. Berikut 10 software retail terbaik yang patut dipertimbangkan;

1. Brightpearl

Brightpearl unik karena dikembangkan secara eksklusif untuk bisnis e-niaga, ritel omnichannel, dan grosir. Ini berarti sistem penuh sesak dengan kemampuan terfokus yang tidak menghambat operasi Sobat Shipper dengan fungsionalitas yang berlebihan. Ini menampilkan kemampuan manajemen inventaris yang kuat, serta kemampuan perencanaan permintaan inventaris, yang memastikan perubahan inventaris multisaluran waktu nyata dan perkiraan permintaan yang tepat.

2. Tradegecko

Tradegecko adalah platform berbasis cloud yang sangat penting untuk alur kerja perusahaan. Ini memiliki kemampuan untuk mencakup banyak area dan antarmuka dengan sistem seperti CRM. Sayangnya, di luar Amerika Serikat, sistem akan dihapus secara bertahap pada Juni 2022, dan akan digabungkan dengan produk QuickBooks di Amerika Serikat.

3. Ordoro

Ordoro berfungsi sebagai hub terpadu untuk semua kebutuhan inventaris Sobat Shipper, dan kamu dapat menautkan saluran lain, seperti pemasok dan pasar, ke dalam aplikasi. Sobat Shipper dapat memilih untuk memenuhi pesanan melalui Amazon atau dropshipper pihak ketiga dengan Ordoro. Software ini memungkinkan Sobat Shipper untuk menghubungkan beberapa gudang atau fasilitas penyimpanan, terlepas dari kapasitasnya.

4. Fishbowl

Fishbowl berinteraksi secara mulus dengan berbagai solusi dan platform bisnis populer, termasuk Amazon, QuickBooks, Salesforce, dan lainnya. Sobat Shipper tidak hanya dapat dengan mudah memelihara inventaris, tetapi juga melacak tanggal kedaluwarsa untuk membantu rotasi stok dan mengurangi pemborosan.

5. Atoor

Atoor adalah layanan OCMS dari Shipper yang memberi kemudahan untuk online seller dalam mensinkronisasi beberapa marketplace secara otomatis. Software omnichannel Indonesia ini menyediakan inventaris terpadu, manajemen pesanan, data dan wawasan, dan manajemen produk di berbagai saluran, memungkinkan Sobat Shipper untuk mengelola bisnis di seluruh saluran secara lebih efektif dan efisien. Saat ini Atoor terintegrasi dengan Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Dan Shipper terus menambahkan pasar tambahan.

Ketika Sobat Shipper memahami bahwa ritel omnichannel adalah strategi yang berputar di sekitar konsumen, Sobat Shipper dapat dengan mudah menentukan langkah yang harus diambil untuk mengembangkan bisnis. Jangan ragu untuk menghubungi Atoor untuk mencari tahu tentang Atoor dengan lebih detail.

5 Kiat Sederhana Mengelola Stok Barang Untuk Bisnismu

Dalam operasional suatu bisnis, mengelola stok barang atau produk amat penting untuk diperhatikan dan ditinjau dengan baik dan matang. Nah, peninjau yang diberikan terhadap stok management suatu produk ini bertujuan agar inventory barang dalam suatu bisnis, dapat di manage atau diatur secara optimal dan maksimal.

Tapi, apa yang dimaksud dengan inventory barang? Inventory barang adalah istilah yang dapat diartikan sebagai persediaan suatu barang, dimana istilah ini merujuk pada kegiatan mengelola stok barang yang dijalankan oleh pebisnis saat melakukan tata kelola layaknya inventory management, atau pengaturan persediaan stok barang itu sendiri.

Nah, untuk mewujudkan inventory management yang baik dan benar. Ada beberapa hal yang perlu Sobat Shipper tinjau dan perhatikan. Dan pada artikel kali ini Sobat Shipper akan disajikan dengan berbagai kiat sederhana yang bisa diwujudkan dalam mengelola barang.

Meskipun sifatnya sederhana, dan dapat dikategorikan tidak terlalu kompleks untuk dilakukan, lima kiat penting ini akan sangat membantu Sobat Shipper dalam menjalankan operasional bisnis yang efektif dan matang, lho. Penasaran dengan beragam kiatnya? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Melakukan Persiapan Terhadap Data Pemeriksaan

Menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, data merupakan akar utama yang memegang peranan penting dalam berlangsungnya pengelolaan terhadap inventory barang. Dengan diperolehnya data pemeriksaan ini, pebisnis nantinya bisa membuat atau mengambil keputusan mengenai tindakan yang akan dilakukan. Oleh karenanya, data yang didapat harus betul-betul dipastikan keakuratannya.

Maka dari itu, hendaknya ketika melakukan proses persiapan pendataan perlu dianalisis dan ditinjau agar memperoleh hasil yang akurat. Dan untuk mengoptimalkan pencatatan data ini Sobat Shipper dapat menggunakan inventory barang berbasis web yang pastinya akan sangat membantu.

Hal ini perlu diterapkan untuk membentuk pengetahuan mengenai data dari periode sebelumnya, kemudian memberlakukan penentuan terhadap target pemasaran, serta prediksi penjualan yang akan berlangsung pada periode ini.

Umumnya pelaku usaha, distributor atau produsen memberlakukan sistem pre-order, dimana nantinya data-data pesanan yang ada akan dibuat menjadi pokok utama untuk membentuk penentuan terhadap angka inventory barang.

Untuk mengembangkan bisnis yang tengah kamu jalankan, jangan lupa untuk menerapkan diskusi dan melakukan konsultasi mendalam, mengenai operasional bisnis dengan tim pemasaran yang telah kamu bentuk ya.

2. Membuat Prediksi Terhadap Inventory Barang

Usai melakukan persiapan terhadap data pemeriksaan, selanjutnya Sobat Shipper perlu memberlakukan prediksi terhadap inventory barang. Nah, prediksi yang dibuat terhadap inventory barang disini, dimaksudkan kepada prediksi terhadap total inventory barang yang nantinya diperlukan, dan inventory barang yang harus keluar di periode ini.

Hal ini seringkali disebut sebagai forecast. Dimana tahap ini terbilang cukup sulit untuk dilakukan, terlebih jika Sobat Shipper mempunyai produk dengan ragam yang berbeda-beda. Pemberlakuan prediksi ini cukup menjadi tantangan karena pada tahap ini, Sobat Shipper diharuskan untuk menentukan jumlah per item.

Lantas bagaimana cara menyiasatinya? Nah, untuk menyiasati pemberlakuan forecast ini Sobat Shipper perlu menyusun  jadwal agar dapat memutuskan waktu yang tepat dikala melakukan pembelian. Yang mana pada akhirnya, hadirnya forecast ini, tetap saja akan membantu dalam pemberlakuan perhitungan terhadap budget inventory pada periode tertentu.

3. Memberlakukan Tindak Pengecekan Sebelum Melakukan Penyimpanan Terhadap Inventory Barang

Kiat berikutnya adalah melakukan tindak pengecekan sebelum melakukan penyimpanan terhadap inventory barang. Setelah selesai melakukan pendataan dan membuat prediksi terhadap inventory barang. Sobat Shipper dapat beralih untuk melakukan pengecekan inventory barang.

Diberlakukan sebelum pemberian kode penunjang dan lain sebagainya, pengecekan ini perlu diterapkan agar kamu dapat terus memberlakukan pengecekan inventory barang secara berkala, sebelum nantinya barang tersebut dimasukkan ke dalam rak.

Berperan penting dalam membantumu untuk membentuk pengetahuan, mengenai mana barang yang mengalami rusak atau cacat, mengalami kesalahan produksi, dan mana barang yang masih dalam kondisi baik.

Untuk stok produk yang mengalami rusak atau kecacatan, Sobat Shipper dapat mengkategorikannya dengan mengumpulkannya pada satu tempat terpisah, jangan sampai terlupa untuk menghadirkan sebuah tanda tertentu atau sebuah catatan kecil, mengenai keterangan tentang kondisi barang yang cacat.

Jadi, barang cacat itu pun tidak akan sampai ke tangan konsumen. Sehingga kamu tidak akan menerima komplain, karena selalu menyajikan produk dengan kualitas terbaik dan prima.

4. Pemberian Kode Pada Setiap Stok Produk dengan Baik dan Benar

Kiat berikutnya adalah memberikan kode pada setiap stok produk dengan baik dan benar. Nah, pemberian kode ini bukan tanpa alasan, melainkan adanya hal ini akan membantu Sobat Shipper dalam mengelola stok barang atau inventory management.

Misalnya saja ketika Sobat Shipper memperjualkan produk dengan beragam model, warna, dan motif. Tentu, tanpa adanya kode yang dapat membedakan antar barang, kamu akan kesulitan dalam melakukan tata kelola dan perniagaan bukan? Oleh karenanya, pemberian kode ini pun hadir sebagai kiat solusi yang akan membantu kinerja para pebisnis saat melakukan tata kelola.

Namun, meskipun terlihat sepele. Dalam proses pemberian kode terhadap produk. Kekeliruan ataupun kesalahan tak jarang terjadi, dan dialami saat inventory management berlangsung. Maka dari itu, diperlukan ketelitian dan kejelian tinggi untuk melakukan pemberian kode yang baik dan benar.

5. Melakukan Pengelompokan Terhadap Stok Produk Baru dan Lama

Kiat nomor lima alias kiat terakhir, adalah melakukan Pengelompokan terhadap stok produk baru maupun lama. Tentunya, pengelompokan yang dilakukan terhadap stok produk baru maupun lama, akan mempermudahmu dalam melakukan inventory management.

Karena, ketika stok produk lama maupun baru bersatu padu, maka kesulitan dalam inventory management pun akan kamu peroleh, dan berbagai masalah lain pun cenderung akan bermunculan. Oleh karenanya, untuk meminimalisir hal tersebut pengelompokan alias pemisahan ini perlu untuk dilakukan.

Sobat Shipper dapat mengeluarkan stok lama dahulu untuk meminimalisir berbagai bentuk permasalah atau risiko yang berpeluang timbul. Tak hanya itu, kamu juga dapat menyediakan satu tempat tersendiri untuk stok produk baru.

Oke Sobat Shipper, itu dia lima kiat yang dapat kamu terapkan untuk mengelola stok barang secara efisien dan benar. Tentunya hadirnya lima kiat sederhana ini penting untuk kamu perhatikan dan terapkan, karena akan menghantarkan peranan besar terhadap operasional suatu bisnis.

Eits, tapi masih ada satu kiat lagi nih, yang juga tak kalah penting, dan dapat membantumu dalam mewujudkan inventory management yang optimal dan terstruktur. Ya, apalagi kalau bukan menggunakan inventory barang berbasis web. Nah, salah satu platform yang dapat kamu andalkan tersedia disini, lho.

Ya, apalagi kalau bukan Atoor. Menjadi platform omnichannel yang terpercaya. Atoor memiliki fitur yang dapat membantumu dalam memberlakukan tata kelola inventory barang secara baik dan matang. Tak hanya itu, Atoor yang telah terintegrasi dengan beragam saluran ini juga menyajikan berbagai fitur unggulan lainnya.

Yang pastinya, fitur-fitur tersebut tak kalah keren, dan dapat membantumu dalam menjalankan operasional bisnis pada berbagai aspek. Tunggu apalagi… Yuk, intip info selengkapnya mengenai Atoor di Shipper.id!

Istilah Dalam Management Stok Barang

Sobat Shipper, pada artikel kali ini kita akan berkenalan dan memahami betul istilah dalam stock management, yakni FIFO, FEFO, dan LIFO. Nah, ketiga istilah ini umum digunakan dalam prosedur inventory  management stok.

Dimana inventory management sendiri, atau dapat pula disebut sebagai pengelolaan terhadap persediaan, merupakan pengendalian yang dibentuk terhadap stok suatu barang.

Nah, hadirnya Inventory management ini dapat dilakukan dengan memberlakukan pengawasan terhadap berbagai aliran stok barang yang masuk dan keluar, mulai dari proses pembelian, proses penyimpanan, sampai ke titik perniagaan dilakukan.

Lalu… Seberapa penting sih, peranan ketiga metode ini dalam inventory management? Apa peranan yang dibawa oleh FIFO, FEFO, dan LIFO, untuk mengoptimalkan berjalannya operasional bisnis?

Berkenalan dengan Tiga Metode Pengelolaan Inventory Management

Sebelumnya sempat disinggung bahwa secara garis besar, ketiga istilah yakni FIFO, FEFO, dan LIFO dapat diartikan sebagai metode pengelolaan yang terdapat dalam prosedur inventory management.

Nah, dalam melakukan pengelolaan terhadap stok produk, berbagai bentuk  penanganan kompleks, efektif, strategis, dan sistematis diperlukan untuk mewujudkan operasional bisnis yang optimal. Perlu pembentukan analisis dan strategi yang matang dalam membuat penentuan terhadap masa simpan suatu barang berdasarkan ketahanannya.

Hal ini penting dilakukan agar penumpukan stok produk yang sudah tak layak jual dapat dihindari. Dimana produk-produk yang telah rusak, cacat, atau mengalami kadaluarsa ini  tidak boleh didistribusikan atau dikelola kembali menjadi bahan baku produksi produk. Oleh karenanya, Sobat Shipper harus tahu betul metode pengelolaan inventory yang nantinya akan diberlakukan.

Setiap bisnis, tentunya harus mempunyai metode tersendiri terhadap inventory managementnya masing-masing. Karena tata kelola barang yang menerapkan metode keliru akan menimbulkan berbagai potensi buruk terhadap kualitas stok produk, produk yang dihasilkan, serta brand suatu produk.

Menjadi tiga metode pengelolaan inventory management yang saat dihadirkan. Berikut ini, kita akan berkenalan terlebih dahulu dengan apa itu FIFO, FEFO, dan LIFO.

1. FIFO (First In First Out)

Memiliki kepanjangan First In First Out adalah sebuah metode pengelolaan terhadap management inventory, yang dilakukan dengan cara menggunakan stok produk yang relevan dengan waktu masuknya. Nah, stok produk yang terdapat di awal atau pertama kali masuk dapat dikatakan sebagai stok produk yang seharusnya pertama kali keluar.

Mengapa demikian? Hal tersebut perlu dilakukan agar inventory produk yang terdapat di awal dapat sesegera mungkin dijual atau dikelola agar tidak mengalami kerusakan atau kecacatan. Hadirnya metode yang satu ini dinilai  membantu pengelolaan inventory management dalam gudang penyimpanan.

Umumnya metode yang satu ini juga diterapkan untuk mempermudah pebisnis dalam menetapkan Harga Pokok Penjualan atau HPP. Jadi, metode inventory management ini diselaraskan dengan hadirnya pemasukan yang harus sama atau sebanding dengan hasil penjualan dari stok produk yang pertama kali masuk.

Antara lain berbagai jenis bisnis yang dapat merealisasikan metode First In First Out ini adalah bisnis yang bergerak dalam pengelolaan di bidang obat-obatan, makanan, minuman dan berbagai produk lain, yang memiliki masa kadaluarsa.

2. FEFO (First Expired First Out)

Selanjutnya adalah metode FEFO atau First Expired First Out. FEFO artinya sebuah metode dalam inventory management yang bekerja dengan cara mengoptimalkan barang yang memiliki tenggat kadaluarsa terdekat, agar semakin cepat keluar dari tempat penyimpanan.

Dapat dikategorikan sebagai metode pengelolaan yang efektif, hadirnya FEFO ini akan membantu pebisnis untuk mencegah adanya penyimpanan stok produk yang nyaris kadaluarsa. Masih sama dengan metode FIFO, hadirnya metode FEFO juga dapat digunakan pada berbagai jenis bisnis yang umumnya bergerak dalam pengelolaan di bidang obat-obatan, makanan, minuman dan berbagai produk lain, yang memiliki masa kadaluarsa.

3. LIFO (Last In First Out)

Lain halnya dengan FIFO metode LIFO adalah metode yang memiliki kepanjangan Last In First Out. Merupakan sebuah metode pengelolaan stok barang yang memiliki cara kerja berbanding terbalik dengan FIFO. Dengan menerapkan metode ini, inventory management direalisasikan dengan cara menjadikan barang yang terakhir kali memasuki tempat penyimpanan atau gudang, sebagai barang pertama yang keluar untuk dijual.

Hadirnya metode LIFO ini bertujuan untuk memanfaatkan waktu tertentu agar dapat meraup sejumlah benefit atau keuntungan. Misalnya saja, penerapan metode ini dapat kita lihat pada bisnis fashion yang tengah mengeluarkan stok model pakaian terbarunya dari gudang penyimpanan dikarenakan munculnya tren terbaru yang tengah menjamur di pasaran.

Keunggulan Masing-masing Metode Pengelolaan

Nah, jika sebelumnya Sobat Shipper telah mengenali definisi, perbedaan, dan peranan tersendiri yang dimiliki oleh metode-metode pengelolaan tersebut, selanjutnya kita akan memasuki pembahasan mengenai keunggulan dari masing-masing metode pengelolaan.

Diantaranya keunggulan yang bisa pebisnis dapatkan, dari penerapan masing-masing metode pengelolaan adalah sebagai berikut.

1. FIFO, Mengoptimalkan Operasional Bisnis dan Meminimalisir Penyimpangan

Hadirnya metode FIFO atau First In First Out, menyajikan berbagai keunggulan yang bisa didapatkan oleh para pelaku usaha. Diantaranya adalah operasional bisnis yang dapat berjalan dengan optimal, dan penyimpangan stok barang yang dapat diminimalisir.

Dengan memilih metode FIFO data keuangan yang telah diperoleh, memiliki kecenderungan untuk sulit dipalsukan atau dimanipulasi. Tak hanya itu, hadirnya metode ini juga dapat menghasilkan harga pokok yang relatif rendah, dan dapat menekan resiko kerusakan.

2. Meningkatkan Efisiensi Bisnis dengan Metode FEFO

Berikutnya adalah metode pengelolaan FEFO yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan mengurangi resiko kerugian. Dengan adanya metode FEFO inventory management juga mudah untuk dilakukan. Begitupun dengan laba penjualan yang dapat dimanfaatkan sesuai perkembangan tren.

3. LIFO, Kemudahan dalam Membuat Perbandingan

Last In First Out (LIFO) menjadi metode pengelolaan inventory yang dapat memudahkan pebisnis dalam membuat perbandingan terhadap besaran biaya dan pendapatan yang telah diperoleh. Nah, dengan memilih metode pengelolaan yang satu ini, Sobat Shipper juga dapat memperoleh laba operasional yang tidak terpengaruh inflasi atau fluktuasi harga.

Jadi, Siapa yang Lebih Unggul?

Jadi siapa yang lebih unggul? Yang mana diantara ketiga metode ini, dapat menjadi metode unggul dan terbaik untuk diterapkan dalam bisnis yang tengah Sobat Shipper jalankan.

Baik FIFO, FEFO, maupun LIFO memang memiliki keunggulannya masing-masing. Namun, jangan salah. Ketiga metode pengelolaan inipun juga mempunyai kekurangan atau kelemahannya masing-masing.

Misalnya saja pada metode FIFO, dengan menerapkan metode ini, beban pajak yang dikenakan kepada pemerintah umumnya lebih tinggi. Laba yang diperoleh pun terkadang kurang akurat, dan umumnya perbedaan antara modal dan keuntungan cenderung besar.

Sedangkan pada metode FEFO, umunya pendataan stok produk berlangsung  lebih sulit karena berkebalikan dengan aliran inventory produk  dalam penyimpanan.

Dan yang terakhir adalah LIFO. Hadirnya metode yang rumit ini, pada akhirnya membuat biaya pembukuan bersifat lebih tinggi. Keuntungan yang didapat pun juga relatif rendah.

Nah, Sobat Shipper itu dia berbagai metode pengelolaan yang telah kita kupas tuntas mulai dari definisi, keunggulan, sampai kelemahan. Oleh karenanya pastikan kamu menentukan metode pengelolaan yang baik dan relevan ya…

Yuk, cek informasi mengenai platform Atoor sebagai platform omnichannel terintegrasi, yang dapat membantumu dalam mengelola operasional bisnis. Lihat informasi selengkapnya di Shipper.id!

Kiat Efektif Melakukan Stock Opname

Sobat Shipper, jika sebelumnya kamu telah menelisik arti dari istilah stock opname, mengetahui betul betapa penting peranannya, maka berikutnya kita akan membahas tentang berbagai kiat Efektif yang dapat diterapkan dalam melakukan stock opname. Kenapa sih, kiat efektif ini perlu diketahui dan dipahami dengan betul? Tentu saja, hal ini dilakukan untuk menghadirkan operasional bisnis dan stok management juga berjalan dengan efektif dan efisien. Sehingga, kegiatan stock opname pun dapat kamu lakukan secara baik dan optimal.

Lantas apa saja kiat efektif yang perlu diketahui? Berikut ini adalah penjelasan mengenai ragam kiat efektif dalam melakukan stock opname.

Kiat Melakukan Persiapan dengan Baik dan Benar

Sobat Shipper, sebelum melakukan setiap hal persiapan tentu selalu penting untuk kamu perhatikan bukan? Nah, persiapan ini merupakan fondasi awal yang kita bentuk untuk mewujudkan langkah efektif dalam pemberlakuan stock opname.

Ada beberapa hal yang perlu Sobat Shipper perhatikan untuk merealisasikan persiapan stock opname yang efektif dan matang. Antara lain persiapan-persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Metode dan Membuat Jadwal Stock Opname yang Penuh Perhitungan

Menjadi langkah awal yang penting untuk diperhatikan, metode perhitungan dan penjadwalan menjadi bentuk persiapan yang tidak dapat terpisahkan. Setidaknya dalam tindakan inventory management ini, ada tiga metode perhitungan yang dapat dilakukan. Diantaranya adalah periodic stock verification, annual stock opname, dan daily stock opname.

Untuk mewujudkan stok management yang baik dan apik, metode dan penjadwalan menjadi hal yang perlu diperhitungkan dengan baik. Jadi pastikan Sobat Shipper menentukan metode dan membuat penjadwalan yang terstruktur ya.

2. Menentukan Waktu yang Tepat

Untuk memulai kegiatan stok management yang satu ini, Sobat Shipper perlu menentukan waktu yang tepat  agar stock opname dapat direalisasikan secara optimal dan maksimal. Tentukan waktu yang nantinya akan kamu gunakan dengan baik dan matang.

Hal ini perlu dilakukan, karena semakin banyak waktu yang dibutuhkan maka prosedur stock opname pun akan berjalan semakin lama. Ada baiknya saat operasional bisnis berjalan, Sobat Shipper tidak melakukan aktivitas stock opname ini ya… Karena hal ini akan menimbulkan potensi besar terhadap kesalahan dan kekeliruan.

3. Mempersiapkan Kebutuhan Penunjang

Jangan hanya menyiapkan tenaga dan waktu, untuk mewujudkan stock opname yang optimal Sobat Shipper perlu mempersiapkan berbagai kebutuhan penunjang untuk mengoptimalkan aktivitas stock opname.

Antara lain berbagai kebutuhan penunjang yang perlu Sobat Shipper siapkan adalah buku catatan, stiker barcode, barcode scanner, dan lain sebagainya. Dengan terpenuhinya kebutuhan penunjang ini kegiatan stock opname pun dapat dilakukan lebih akurat dan optimal.

4. Membuat Denah Gudang

Ketika inventory produk tersimpan apik dalam gudang. Maka Sobat Shipper perlu membuat denah gudang untuk memudahkanmu dalam melakukan perhitungan dan pengecekan. Sobat Shipper juga dapat memberikan penomoran terhadap produk tertentu, agar nantinya stok management dapat dengan mudah dilakukan.

5. Mempersiapkan Inventory Produk 

Inventory Produk adalah kesediaan yang diperoleh terhadap sebuah produk. Pada poin kelima ini Sobat Shipper perlu melakukan penataan terhadap berbagai produk yang nantinya akan menjalani prosedur stock opname.

Inventory management ini, nantinya akan memudahkan pemeriksaan. Terutama dalam melakukan perbandingan terhadap verifikasi fisik dan analisis data pemeriksaan.

6. Kelompokkanlah Produk Apa saja yang Perlu Dihitung dan Dicatat

Agar stock opname berjalan efektif dan efisien, Sobat Shipper perlu mengelompokkan terlebih dahulu, mana produk yang perlu dihitung dan dicatat dan mana yang tidak. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan hitung, dan pengoptimalan inventory management.

Kiat Melakukan Stock Opname yang Efisien dan Efektif

Setelah memahami betul berbagai persiapan yang perlu dibentuk untuk mewujudkan pemberlakuan stock opname yang baik dan benar. Selanjutnya Sobat Shipper akan masuk ke pembahasan kiat melakukan stock opname yang efisien dan efektif.

Meliputi berbagai poin penting yang tidak boleh terabaikan, berikut ini adalah beberapa kiat pemberlakuan stock opname yang perlu diperhatikan agar inventory management dapat berjalan lancar.

1. Pemisahan Terhadap Barang yang Masuk Setelah Tanggal Cut Off

Sebelum melakukan prosedur stock opname terlebih dahulu, Sobat Shipper perlu memisahkan barang yang masuk setelah tanggal cut off. setiap stok produk atau yang masuk selama proses stock opname dijalankan, dapat dikategorikan sebagai produk yang masuk setelah tanggal cut off.

Nah, barang yang masuk dalam kategori ini merupakan kategori barang yang tidak perlu mengalami proses perhitungan.

2. Pemisahan Produk Konsinyasi

Masih sama dengan stok barang yang masuk setelah tanggal cut off. Produk yang merupakan konsinyasi ini merupakan kategori barang yang tidak perlu mengalami proses perhitungan. Karena dalam inventory management istilah konsinyasi diartikan sebagai stok atau barang yang bersifat titipan dari pihak lain.

3. Melakukan Verifikasi Fisik Terhadap Barang-barang yang Telah Dicatat

Meskipun telah terdata atau tercatat, stok produk tetap perlu melalui verifikasi fisik untuk meminimalisir kekeliruan atau kerancuan yang bisa saja terjadi. Oleh karenanya, verifikasi fisik terhadap barang-barang yang telah dicatat pun, hadir sebagai solusi dalam mengantisipasi kekeliruan tersebut.

4. Mengelompokkan dan Mencatat Stok Produk yang Mengalami Rusak atau Cacat

Untuk memudahkan berjalannya proses stock opname Sobat Shipper juga perlu melakukan pengelompokan dan pencatatan terhadap stok produk yang rusak ataupun cacat. Jangan sampai, produk-produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Oleh karenanya, pastikan kamu mengelola produk rusak ataupun cacat ini dengan baik dan benar.

5. Memberikan Penandaan Terhadap Stok Barang yang Telah Dihitung

Setelahnya, untuk mencegah terjadinya perhitungan ganda Sobat Shipper perlu memberikan Penandaan pada setiap stok barang yang telah mengalami proses perhitungan. Nah, penandaan ini dilakukan dengan menggunakan kebutuhan penunjang yang telah disebutkan sebelumnya. Seperti misalnya dengan barcode, atau tag dengan code tertentu.

6. Menggunakan Sistem Point Of Sale atau POS

POS atau yang dapat disebut  sebagai Point Of Sale adalah salah satu cara praktis dalam melakukan perhitungan jumlah inventory suatu barang yang memungkinkan Sobat Shipper untuk melakukan tindak pelacakan terhadap persediaan suatu stok barang.

Nah, penerapan Sistem Point Of Sale ini amat cocok untuk Sobat Shipper terapkan pada bisnis retail, sehingga prosedur stock opname pun dapat berjalan dengan lebih praktis dan efektif.

7. Mengandalkan Atoor dalam Mengelola Inventory Barang

Tak kalah efektif untuk diterapkan, Sobat Shipper dapat menggunakan inventory barang berbasis web untuk mengoptimalkan operasional bisnis, yang dapat berjalan secara efektif dan efisien. Nah, salah satu platform yang dapat kamu andalkan dalam mengelola inventory barang adalah Atoor.

Ya, Atoor yang merupakan platform omnichannel ini adalah sebuah platform yang dapat membantumu dalam mengintegrasikan berbagai saluran dan membantu Sobat Shipper dalam melakukan tata kelola inventory management yang baik dan benar. Hadir dengan berbagai fitur unggulan, dengan menggunakan Atoor operasional bisnis tentunya dapat dilakukan lebih praktis dan efisien.

Nah, Sobat Shipper itu dia berbagai kiat yang dapat Sobat Shipper terapkan untuk mewujudkan aktivitas stock opname yang efektif dan efisien. Bagaimana sangat membantumu dalam menjalankan operasional bisnis dengan lebih mudah bukan?

Atau kamu amat tertarik untuk mengandalkan Atoor sebagai teman baik yang dapat membantu operasional bisnis? Apabila tertarik, Sobat Shipper tidak perlu khawatir dengan harga dan kualitasnya. Karena harganya sendiri kompetitif, dan kualitasnya pun sudah unggulan dan mumpuni. Yuk, cek informasi lengkap mengenai Atoor di Shipper.id!

Ketahuilah Beberapa Istilah Stock Opname

Sebagai seorang pebisnis Sobat Shipper tentu tahu, bahwa stock opname adalah kegiatan yang memiliki kaitan erat dengan pelaksanaan operasional bisnis. Dalam berbagai bidang bisnis stock opname selalu memegang peranan penting untuk menjaga stabilitas dan  kinerja suatu bisnis.

Baik dalam skala kecil, maupun besar. Dalam pemasaran online maupun offline, tindakan stock opname tetap penting untuk dilakukan oleh seorang pelaku usaha, dan tidak boleh dilalaikan apalagi diabaikan.

Nah, untuk menerapkan prosedur stock opname secara optimal, efisien, dan tentunya efektif. Maka, Sobat Shipper terlebih dahulu perlu mengetahui berbagai istilah yang acap kali muncul dalam aktivitas stock opname ini. Eits, jangan salah ya Sobat Shipper, meskipun kamu baru saja mempunyai keinginan kuat untuk memulai bisnis, ataupun baru saja merintis sebuah bisnis. Stock opname tetap penting untuk diterapkan, terlebih jika dalam skala besar.

Lantas, apa saja ya… Berbagai istilah dalam stock opname yang perlu diketahui dan dipahami betul? Agar operasional bisnis yang direalisasikan dengan pemberlakuan stock opname ini dapat berjalan secara optimal? Yuk, langsung saja kita bahas istilah-istilah berikut ini!

1. Stock Opname 

Sebelum beralih ke beragam istilah lainnya, ada baiknya kita ulas terlebih dahulu arti kata stock opname itu sendiri. Pengertian Stock opname adalah tindakan verifikasi fisik, yang dilakukan terhadap kesediaan produk. Dimana stock opname ini dapat pula disebut sebagai stock management. Karena pada prosesnya, kesediaan produk saat menjalankan stock opname akan dipastikan, disesuaikan, dan ditinjau kembali.

Lalu sebenarnya apa sih, fungsi stock opname ini dijalankan? Dan seberapa besar peran stock opname dalam mengoptimalkan berjalannya suatu bisnis?

Nah, meskipun membutuhkan begitu besar effort. Pemberlakuan stock opname nyatanya menghadirkan peranan penting dalam keberlangsungan bisnis Sobat Shipper, lho. Diantaranya fungsi stock opname adalah untuk mengetahui secara akurat kondisi fisik produk, meminimalisir selisih dalam pencatatan dan pemeriksaan fisik, serta menghindari terjadinya penyimpangan terhadap stok produk.

2. Inventory Produk

Pada poin kedua ini kita telah memasuki istilah pertama yang acap kali muncul pada pelaksanaan stock opname. Inventory produk atau yang dapat diartikan sebagai kesediaan produk merupakan istilah yang merujuk pada stok barang yang mendapatkan pemeriksaan fisik, analisis, dan peninjauan kembali saat berjalannya aktivitas stock opname.

Jadi, ketika Sobat Shipper menjumpai kata pengelolaan inventory produk, hal itu dapat pula diartikan sebagai pengelolaan terhadap kesediaan produk.

3. Inventory Management

Merupakan istilah lain dari kata stock opname, inventory management merupakan pengelolaan terhadap persediaan. Persediaan yang dimaksud disini tak lain dan tak bukan adalah persediaan stok produk itu sendiri.Oh iya, istilah inventory checking juga kerap kali digunakan lho, untuk menggantikan istilah inventory management dan stock opname.

4. Stock Keeping Unit

Stock Keeping Unit atau yang biasa disebut sebagai SKU merupakan istilah yang juga kerap muncul dalam aktivitas stock management ini. Menjadi sebuah elemen penting untuk menjalankan stock opname yang efektif, efisien, dan akurat. Hadirnya Stock Keeping Unit (SKU) telah membantu banyak pebisnis untuk meminimalisir kekeliruan pencatatan dan perhitungan stok produk..

Stock Keeping Unit atau SKU ini sendiri memiliki definisi  sebagai sebuah identitas, yang dibuat dalam bentuk kode unik untuk setiap produk, yang nantinya dapat memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam menggolongkan  stok produk dalam jenis tertentu.

5. Periodic Stock Verification

Menjadi sebuah istilah yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan stock opname itu sendiri. Periodic stock verification adalah bentuk penjadwalan, dimana kegiatan stock opname dilakukan dalam periode tertentu. Misalnya stock opname dijalankan setiap tiga bulan sekali, setiap enam bulan sekali, atau setiap tahunnya.

6. Annual Stock Opname

Masih menjadi istilah yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan stock opname. Annual stock opname merupakan aktivitas stock opname,  yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali tepatnya pada akhir tahun atau saat tutup buku laporan keuangan.

Untuk menerapkan metode yang satu ini, Sobat Shipper perlu memastikan dulu, apakah inventory produk yang kamu miliki memiliki masa simpan yang lama atau tidak. Karena produk yang memiliki waktu kadaluarsa yang cepat, tidak bisa menerapkan annual stock opname ini.

7. Daily Stock Opname

Masih sama dengan dua istilah di atas, daily stock opname juga menjadi istilah yang berkaitan dengan pelaksanaan stock opname. Nah, produk yang menjalani stock opname dengan penjadwalan daily stock opname ini. Akan merealisasikan inventory management setiap hari. Tentunya tujuan dilaksanakannya daily stock opname ini adalah agar stok barang dapat dipastikan tersedia setiap harinya.

8. Tanggal Cut Off

Memasuki istilah berikutnya yakni tanggal cut off, ketika melakukan stock opname, setiap produk atau stok yang baru saja masuk selama proses stock opname, disebut sebagai produk yang masuk setelah tanggal cut off.

Nah, barang yang masuk setelah tanggal cut off ini masuk dalam kategori barang yang tidak perlu dihitung.

9. Konsinyasi

Selanjutnya ada istilah konsinyasi, dalam inventory management istilah konsinyasi diartikan sebagai stok atau barang yang sifatnya titipan dari pihak lain. Masih sama dengan barang yang masuk setelah tanggal cut off, barang yang bersifat titipan ini tidak perlu dihitung ya, Sobat Shipper. Karena barang ini tidak boleh diakui sebagai stok.

10. First In Out

FIFO atau yang dapat disebut sebagai First In Out adalah sebuah sistem dimana proses stock opname mengalami proses pemisahan antara stok lama dan stok baru. Dengan menerapkan sistem ini stok lama terlebih dahulu dapat dikeluarkan. Dan barang yang pertama kali masuk pun dapat diletakkan pada posisi terdepan agar produk dapat dengan mudah diambil.

11. Cycle Counting

Istilah berikutnya adalah cycle  counting atau yang dapat pula disebut sebagai partial stock takes. Nah, istilah ini merupakan salah satu metode perhitungan barang yang digunakan saat menjalani stock opname. Dimana perhitungan stok ini dapat dijalankan secara terus-menerus maupun dengan mencicil.

Dengan menghadirkan metode cycle counting ini Sobat Shipper dapat untuk tiap produk secara satu persatu dan bersifat rutin.

12. Double Check

Masih merupakan istilah stock opname yang digunakan dalam kegiatan perhitungan. Double check adalah metode perhitungan yang dilakukan dua kali untuk meminimalisir kekeliruan dan kesalahan.

Dalam pemberlakuan double check ini, umumnya stok produk akan di kelompokkan atau dikategorikan menggunakan tanda sehingga tidak akan terjadi kekeliruan.

Nah, Sobat Shipper itu dia berbagai istilah yang seringkali digunakan saat melakukan aktivitas stock opname. Kejelian, ketelitian, dan keuletan memang dibutuhkan saat pelaku usaha menjalankan prosedur stock opname ini.
Dan untuk meminimalisir permasalahan, serta mengoptimalkan perhitungan. Sobat Shipper dapat menggunakan aplikasi stock opname yang  dapat membantumu dalam mengelola inventory management yang terintegrasi dan tertata. Oleh karenanya, Atoor hadir sebagai solusinya. Dimana dengan Atoor dapat membantumu dalam mewujudkan stock opname yang optimal, terintegrasi, dan tertata. Yuk, cek informasi lengkap mengenai Atoor di Shipper.id!

Tips Jitu Agar Laris Saat Harbolnas di Tokopedia

Hallo Sobat Shipper, bertemu lagi di kesempatan ini. Sobat Shipper, ngomong-ngomong sudah pernah jualan online belum? atau membuat diskon di Tokopedia? Nah, apakah Sobat Shipper tahu kalau ada waktu terlaris untuk jualan online? Ya, waktu terlaris untuk jualan online adalah ketika ada event besar yang banyak diskon, promo, cashback, gratis ongkir, dan masih banyak lagi.

Salah satu event tersebut adalah HARBOLNAS. Harbolnas adalah hari belanja online nasional yang diadakan setiap tahunnya pada tanggal 12 Desember. Tokopedia juga ikut berpartisipasi dalam event ini, loh. Bahkan Tokopedia menyediakan promo khusus untuk Harbolnas setiap tahunnya.

Saat Harbolnas tiba, banyak sekali yang belanja lewat online hal ini dikarenakan adanya banyak diskon, promo, dan keuntungan yang didapatkan oleh pelanggan. Dampak bagi penjual apa sih? Dampaknya yaitu meningkatnya omset yang didapatkan saat Harbolnas tiba. Omset tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan biasanya.

Nah Sobat Shipper, bagaimana sih agar laris manis saat Harbolnas Tokopedia? Penasaran, ya? Yuk, simak tips keren dan terampuh dari Shipper.

Buat Branding Toko Online yang Pas

Branding yang baik enggak cuma di toko fisik. namun, lebih dari itu toko online juga perlu di branding, loh! Pastikan akun Tokopedia Sobat Shipper sudah mempunyai logo, banner, foto produk yang jelas, desain tokopedia kupon, packaging menarik dan aman, testimoni, hingga performa toko yang bagus.

Berdasarkan penelitian, calon pelanggan sebelum melakukan checkout atau pembelian produk akan melihat toko kita, testimoni, dan layanan yang diberikan, loh. Memang branding untuk toko online nggak boleh disepelekan. Calon pelanggan akan merasa aman dan nyaman saat pelayanan toko tersebut bagus. tidak jarang juga pelanggan akan melakukan repeat order jika barang yang diterima sesuai dengan ekspektasinya.

Ketahui Minat Pasar

menjual barang bukan sembarang barang, ya. Alhasil jika kita menjual barang tanpa mengetahui minat pasar akan menyebabkan kebangkrutan pada toko online kita. Jika ingin laris saat Harbolnas pastikan untuk riset minat pasar jauh-jauh sebelum event diadakan.

Misalnya saja, pada tahun 2021 minat pasar mengarah ke produk fashion, kesehatan dan perawatan diri, skincare, dan kebutuhan rumah tangga. Sobat Shipper dapat menjual salah satu dari produk tersebut jika ingin laris saat Harbolnas. Produk skincare peminatnya semakin hari semakin ramai, loh. Bukti nyatanya saja banyak wanita Indonesia yang memiliki paras glowing. Sobat Shipper juga nggak perlu susah-susah untuk mempromosikan skincare karena saat ini banyak influencer yang dengan sukarela mereview skincare dipakainya setiap hari sebagai bahan kontennya.

Namun, jika Sobat Shipper tidak punya keahlian di bidang tersebut nggak perlu risau karena masih dapat bisa memanfaatkan produk yang ada untuk event Harbolnas dengan cara memberikan diskon di Tokopedia.

Maksimalkan Fitur Membuat Diskon di Tokopedia

Tokopedia saat event Harbolnas menyediakan banyak diskon yang dapat digunakan penjual/seller untuk memanjakan pelanggannyaSobat Shipper tinggal pilih diskon mana yang tepat untuk diberikan kepada calon pelanggan. Jenis-jenis diskon yang tersedia juga banyak macamnya, loh. Lantas apa saja diskon/promo terlaris yang diburu pelanggan dan bagaimana cara membuatnya?

1. Promo Buy 1 Get 1 Free

Pastinya Sobat Shipper tidak asing lagi dengan promo ini. Buy 1 Get 1 Free adalah salah satu promosi yang disukai pelanggan. Pelanggan merasa diuntungkan dari promo ini yang mana hanya membeli 1 produk akan diberikan gratis 1 produk lagi dengan pilihan yang tersedia.

Cara membuat promo di Tokopedia sangatlah mudah untuk jenis ini. Sobat Shipper hanya perlu mengubah judul dan deskripsi pada produk yang ingin dipromosikan pada event Harbolnas. Contoh judulnya adalah, “Buy 1 Get 1 Free Kaos Oblong” dan tambahkan kata-kata yang menarik di kolom deskripsi produk dengan contoh seperti, “Promo Harbolnas! Buy 1 Get 1 Free hanya untuk hari ini tanpa batasan order!”

2. Diskon Toko

Sobat Shipper dapat melakukan hal ini untuk melariskan dagangan saat Harbolnas tiba. Fitur Diskon Toko dapat diakses melalui aplikasi Tokopedia Seller. Membuat diskon di Tokopedia memungkinkan pelanggan untuk membeli produk apa saja di toko Sobat Shipper.

Fitur Diskon Toko dapat diakses oleh Official Store, Power Merchant PRO Expert, dan Ultimate pada halaman Iklan dan Promosi. Jadi, sebelum menggunakan fitur ini pastikan toko Sobat Shipper telah bergabung menjadi Official Store, Power Merchant PRO Expert, dan Ultimate, ya.

Cara membuat diskon di tokopedia adalah sebagai berikut ini:

  1. Buka Tokopedia Seller melalui Tokopedia website, ya. Kemudian pilih menu iklan dan promosi. Pada menu tersebut terdapat fitur Diskon Toko. Klik fitur tersebut.
  2. Selanjutnya, tambahkan produk baru dengan klik tombol tambah produk.
  3. Pilih produk yang akan dibuat sebagai diskon toko. Selanjutnya klik tambah produk
  4. Pada tahap ini Sobat Shipper diwajibkan untuk memilih varian apa saja yang akan di diskon, maksimal pembelian produk, dan harga setelah di diskon atau persentase diskon. Silakan buat semaksimal dan semenarik mungkin, ya.
  5. Selanjutnya, pilih periode diskon. Apakah seharian, seminggu, sebulan, atau setahun. Jika sudah silakan klik tombol simpan di bagian pojok kanan bawah.
  6. Jika sudah disimpan nantinya produk yang di diskon akan otomatis berada pada menu berlangsung atau akan datang sesuai dengan periode yang telah Sobat Shipper atur. Selesai, gampang bukan?

3. Gratis Ongkir

Salah satu hal yang paling mengesalkan saat belanja online yaitu membayar ongkir yang lebih mahal dari harga produknya, bukan? Nah, solusi dari Tokopedia yaitu membuka program Gratis Ongkir. Program ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan harga ongkir yang miring.

Program ini nantinya bukan berbentuk Tokopedia Kupon, tetapi otomatis tersedia saat harga produk yang dibeli minimal Rp 50.000. Nantinya, pelanggan akan mendapatkan gratis ongkir

keunggulan menggunakan Bebas Ongkir Tokopedia adalah membantu meningkatkan penjualan hingga 50% dibandingkan toko yang tidak menggunakan Bebas Ongkir, meningkatkan pengunjung karena mereka lebih suka mencari produk dengan memfilter Bebas Ongkir, dan menjangkau pembeli di luar pulau

Sobat Shipper akan dikenakan biaya potongan Bebas Ongkir Tokopedia. Power Merchant PRO akan dikenakan biaya 1,5% dengan maksimal Rp 10.000, Power Merchant 2,25% dengan maksimal Rp10.000, dan Regular Merchant 3% dengan maksimal Rp10.000 per produk terjual atau maksimal senilai Bebas Ongkir yang dibayar pembeli.

Promo gratis ongkir Tokopedia ini akan tersedia sampai kapanpun, ya. Jadi, Sobat Shipper nggak perlu khawatir takut tokonya tidak dapat ikutan promo ini.

4. Flash Sale

Belakangan, Flash Sales ramai digunakan sebagai strategi promosi oleh banyak brand. Flash Sale memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan harga gila-gilaan yang nggak masuk akal! Sebagai trigger nya, Flash Sale hanya diadakan dalam waktu 1-2 jam. Sobat Shipper dapat menggunakan Flash Sale sebagai cara memperlaris dagangan ketika Harbolnas, loh. Cocok banget pokoknya.

5. Cashback

Lagi populer juga, nih. Cashback aslinya sama dengan diskon. Hal yang membedakannya jika diskon potongan harga akan diberikan secara langsung. Sedangkan cashback, potongannya dibatasi dalam persentase atau besaran rupiah dan hanya dapat digunakan untuk transaksi berikutnya. Ini cocok banget buat Sobat Shipper yang ingin banyak produknya terjual laris saat Harbolnas, bukan? Hehehehe.

Nah, itulah berbagai cara untuk memperlaris toko di Tokopedia saat Harbolnas dan membuat diskon di tokopedia. Satu lagi yang nggak boleh ditinggalkan saat Harbolnas yaitu menggunakan produk Atoor dari Shipper untuk memudahkan dalam mengelola berbagai channel marketplace. Saat Harbolnas nggak mungkin cuma 1 marketplace aja kan? Agar lebih untung harus pakai banyak marketplace untuk jualan. Dengan Atoor Sobat Shipper tidak bakal kerepotan lagi mengelola berbagai marketplace.

Atoor merupakan layanan dari OCMS (Omni Channel Management System) dari Shipper yang pastinya berguna banget buat Sobat Shipper. Contoh salah satu kemudahan yang Atoor tawarkan adalah saat stok barang berjumlah total 50 buah, kemudian ada 1 barang yang terjual di salah satu e-commerce, maka stok produk di e-commerce lain akan otomatis berubah menjadi 49 buah. Sangat memudahkan Sobat Shipper bukan? Jadi Sobat Shipper tidak perlu lagi mengupdate produk secara manual di masing-masing e-commerce.

Jika Sobat Shipper ingin mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana caranya menggunakan produk Atoor ini, silakan langsung hubungi Atoor sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kiat menjaga loyalitas konsumen terhadap bisnis Anda

Sobat Shipper, masa pandemi Covid-19 telah membawa perubahan terhadap pola konsumsi masyarakat. Nyaris semua kegiatan dialihkan dengan menggunakan berbagai teknologi digital. Segala bentuk perubahan yang timbul pada masa pandemi ini, tentunya memerlukan berbagai bentuk adaptasi. Dan nyatanya, tak sedikit masyarakat yang mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan adaptasi tersebut.

Nah, sebagai seorang pebisnis Sobat Shipper perlu untuk membentuk sikap tanggap, adaptif, dan responsif terhadap perilaku yang konsumen terapkan di masa pandemi Covid-19 ini. Tentunya, selama masa pandemi akan ada banyak perubahan dan tantangan baru yang Sobat Shipper hadapi.

Salah satunya mengenai loyalitas konsumen. Mempertahankan loyalitas konsumen merupakan salah satu unsur penting, yang dapat membuatmu mampu mendulang begitu banyak keuntungan dan menjaga keberlangsungan dalam berbisnis. Menjaga loyalitas konsumen selama pandemi, menjadi sebuah perilaku yang cukup sulit.

Dimana konsumen bisa saja menurunkan intensitas pembelian terhadap produk tertentu, karena tengah berada di masa sulit. Atau bahkan masih merasa keberatan untuk menggunakan teknologi digital dalam perniagaan, karena mempunyai pengalaman berbelanja yang kurang baik.

Oleh karenanya, beragam permasalahan dan tantangan tersebut. Harus dapat dihadapi oleh pelaku usaha, agar bisnis dijalankan dapat berlangsung dengan baik serta keuntungan yang diperoleh pun dapat mengalir secara optimal. Apa yang mereka butuhkan? Apa yang membuat produkmu relevan? Semuanya harus dibicarakan secara matang.

Maka dari itu, berikut ini adalah artikel yang akan menyajikan Sobat Shipper, informasi mengenai kiat menjaga loyalitas konsumen selama pandemi. Kira-kira apa saja kiatnya? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Mengenali Apa yang Dibutuhkan Oleh konsumen

Sudahkah kamu mengenali apa yang dibutuhkan oleh konsumen? Jika belum, maka kenalilah apa yang saat ini konsumen Sobat Shipper butuhkan, bangunlah interaksi dengan para konsumen dimana kamu secara terbuka dapat menerima masukan yang diberikan oleh mereka.

Interaksi ini dapat Sobat Shipper bangun dengan memanfaatkan berbagai platform sosial media. Layaknya Instagram, Facebook, TikTok, dan lain sebagainya. Misalnya saja pada platform Instagram, Sobat Shipper dapat memanfaatkan fitur jajak pendapat atau tanya jawab yang ada pada Instagram story, pada platform media sosial lainnya, Sobat Shipper juga dapat memanfaatkan fitur komentar untuk membangun interaksi.

Dan ketika kamu ingin melakukan interaksi lebih eksklusif dengan konsumen, kamu dapat memanfaatkan fitur newsletter guna menanyakan produk-produk seperti apa yang saat ini tengah konsumen butuhkan.

Umumnya konsumen menjadi lebih senang ketika Sobat Shipper menyajikan produk yang dapat membantu penanganan pandemi Covid-19. Jadi, mengenal apa yang tengah konsumen butuhkan itu amat penting untuk kamu tinjau dan perhatikan ya…

2. Berikan Bentuk Kepedulian

Di masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan ini, konsumen tentunya membutuhkan berbagai dukungan, termasuk dukungan emosionalitas. Oleh karenanya, Sobat Shipper perlu memberikan bentuk kepedulian kepada konsumen dengan menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, terhadap bisnis yang tengah Sobat Shipper jalankan.

Misalnya saja, ketika kamu memiliki sebuah website atau blog yang menjadi salah satu media dalam tindak promosi yang Sobat Shipper lakukan. Pada blog tersebut, buatlah konten yang memuat tips selama pandemi, solusi efektif menghadapi pandemi, sampai beragam strategi dalam mengatasi pandemi. Dengan menyajikan konten-konten berikut, Sobat Shipper artinya mampu mewujudkan bentuk kepedulian, karena menghadirkan berbagai solusi dari permasalahan yang relevan.

Tak hanya itu, Sobat Shipper juga dapat aktif memberikan kepedulian, dengan menyajikan konten interaktif yang bersifat inovatif dan inspiratif pada berbagai platform media sosial.

Oleh karenanya, bentuk kepedulian tersebut amat penting untuk kamu berikan. Dimana dengan membentuk kepedulian, konsumen akan menunjukan ketertarikan karena merasa diperhatikan dengan baik dan tepat.

3. Meninjau Tren Produk

Bingung ingin menyajikan produk yang bagaimana? Atau bimbang untuk menentukan produk yang seperti apa? Eits, Sobat Shipper tidak perlu khawatir dengan berbagai permasalahan tersebut. Terutama untuk Sobat Shipper yang baru saja merintis bisnis, Sobat Shipper dapat mengatasi permasalahan ini dengan melakukan peninjauan terhadap tren suatu produk.

Bagaimana peninjauan tersebut dapat dilakukan? Peninjauan tersebut, dapat dilakukan dengan memanfaatkan tools riset produk yang salah satunya dihadirkan oleh Google. Ya, apalagi kalau bukan Google Trends, dengan menggunakan Google Trends kamu dapat meninjau statistik perkembangan suatu produk. Dan dari sinilah, kamu dapat melakukan penjualan online secara aktif dan inovatif.

4. Menjaga Kualitas Produk

Menghadirkan produk yang menarik memang penting.Namun, sebagai seorang pelaku usaha yang baik, kamu perlu untuk tetap meninjau dan menjaga kualitas produk dengan baik dan benar. Agar loyalitas pelanggan dapat terjaga, produk merupakan faktor penting yang harus dijaga dengan benar.

Jangan buat konsumen kecewa dengan kualitas produk yang telah Sobat Shipper hadirkan.Tetaplah mewujudkan produk dengan pembuatan, pengemasan, dan peninjauan terbaik. Ciptakan kualitas dengan sepenuh hati untuk tetap menjaga kualitas produk.

5. Menjaga Kualitas Layanan

Tak hanya menghadirkan kualitas produk yang optimal, Sobat Shipper juga perlu menghadirkan layanan dengan kualitas yang juga optimal. Berikan layanan yang terbaik sesuai dengan apa yang konsumen harapkan.

Berikanlah komunikasi yang responsif melalui berbagai media komunikasi yang kamu miliki, perlakukanlah produk dengan baik, dan pastikan produk dapat sampai ke tangan pelanggan dengan memilih jasa ekspedisi terbaik.

Namun, kadang kala pelayanan yang ingin kita terapkan justru tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Ada saja istilah kewalahan dan kerepotan, yang seringkali muncul dan membebani seorang pebisnis. Akibatnya, pelayanan yang diberikan pun juga terkesan tidak optimal dan maksimal. Seperti ada saja chat customer yang terabaikan, pengelolaan inventori yang dilewatkan, sampai pengaturan order yang tidak dapat disesuaikan.

Melakukan kegiatan jualan online selama pandemi memang tidak selalu mudah seperti apa yang dibayangkan, terlebih apabila toko online milik Sobat Shipper tersebar di berbagai marketplace. Harus bolak-balik ke berbagai marketplace, tentunya amat memakan waktu bukan?

Maka dari itu, untuk Sobat Shipper yang ingin menghadirkan performa terbaik kepada konsumen, Sobat Shipper dapat menjaga loyalitas konsumen, dengan menyajikan Atoor sebagai platform omnichannel terpercaya. Dimana Atoor mampu mengintegrasikan berbagai marketplace. Sehingga mempermudah penjualan online yang tengah kamu lakukan.

Hadirnya fitur Atoor yang dapat mengotomatisasi pengelolaan invertori dan stok barang, membuatmu mampu berjualan online secara optimal, tanpa ada kata kerepotan.
Nah, Sobat Shipper itu dia beragam kiat penjualan online yang dapat kamu terapkan untuk terus menjaga loyalitas konsumenmu, sangat menarik untuk dijalankan bukan? Apabila Sobat Shipper tertarik untuk meningkatkan performa pelayanan. Kamu dapat menggunakan Atoor yang terus berusaha menjaga loyalitas penggunanya. Tertarik untuk berkenalan dengan Atoor? Yuk, tinjau informasi mengenai Atoor di Shipper.id!

Kiat Jitu Optimalisasi Penjualan dengan Facebook Ads

Pada era digitalisasi saat ini, sebagai seorang pebisnis Sobat Shipper pasti tidak lagi asing mendengar istilah Ads alias iklan berbayar bukan? Ada berbagai jenis Ads yang saat ini ditawarkan oleh beragam platform, mulai dari Instagram Ads, YouTube Ads, Google Ads, dan Facebook Ads.

Nah, pada artikel kali ini Sobat Shipper akan disajikan berbagai informasi mengenai fitur periklanan yang ditawarkan oleh platform Facebook, atau yang seringkali dikenal sebagai Facebook Ads. Menjadi fitur periklanan yang diandalkan oleh banyak pelaku usaha, Facebook Ads ini merupakan salah satu media periklanan yang cukup populer dan sering digunakan.

Untuk mendulang kesuksesan, kamu perlu menyusun strategi periklanan dengan baik dan tepat. Oleh karenanya, untuk mengoptimalkan penjualan dengan menggunakan Facebook Ads kamu perlu menerapkan kiat-kiat jitu sebagai salah satu cara jualan online laris di Facebook. Apa saja kiatnya? Berikut ini adalah penjelasannya!

1. Memahami Peranan Facebook Ads

Facebook Ads menghadirkan berbagai fitur yang dapat membantu jalannya strategi pengiklanan. Dimana Facebook Ads ini menyajikan fitur cost control, peranan dalam melacak rekam jejak pengiklanan, serta menyajikan pilihan melimpahnya optimasi pengiklanan, serta memungkinkan untuk melakukan penargetan ulang.

Hadirnya berbagai peranan pada Facebook Ads ini, membuat Facebook Ads bersifat fleksibel, efektif, dan efisien untuk digunakan sebagai platform pengiklanan. Sehingga, dengan adanya beragam peranan yang disajikan oleh Facebook Ads ini, membuat pengiklanan dapat direalisasikan secara optimal, relevan, dan efektif.

2. Mengenal Fitur Unggulan Pada Facebook Ads

Sebelum membahas peranan Facebook Ads lebih lanjut, Sobat Shipper perlu mengetahui fitur unggulan yang disediakan pada platform pengiklanan, Facebook Ads. Nah, salah satu fitur yang dihadirkan disini adalah fitur retargeting atau dapat disebut sebagai penargetan ulang.

Apa itu fitur retargeting? Untuk Sobat Shipper yang masih awam dengan fitur yang satu ini, fitur retargeting sendiri merupakan sebuah fitur yang berperan besar dalam melakukan pendekatan kembali, terhadap interaksi Sobat Shipper kepada pengunjung. Fitur ini bekerja dengan memfokuskan pengunjung yang belum melakukan pembelian, namun memiliki peluang besar untuk melakukan pembelian.

Bekerja dengan sistem pixel-based, fitur Facebook Ads ini mulai berfungsi ketika pengunjung meninggalkan situs Sobat Shipper tanpa melakukan pembelian. Dari sini, Facebook Ads akan memberi notifikasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan penayangan iklan kembali. Sehingga, iklan yang Sobat Shipper jalankan dapat ditampilkan secara efektif dan efisien.

Ada berbagai peranan yang dapat kamu peroleh dengan menggunakan fitur retargeting ini, diantaranya adalah meningkatkan brand awareness dan meningkatkan konversi penjualan. Maka dari itu, memahami fitur Facebook Ads yang satu ini sangat penting untuk kamu lakukan. Karena dengan memahami kinerja fitur retargeting, kamu dapat memperoleh bekal untuk mendalami realisasi mengenai cara banjir orderan di marketplace Facebook.

3. Cara Membuat Toko Online di Facebook

Jika sebelumnya Sobat Shipper telah memahami definisi, peranan, dan fitur unggulan yang ada pada Facebook Ads, berikutnya mari bentuk toko onlinemu sendiri usai melakukan peninjauan terhadap peranan dan fitur yang dihadirkan.

Eits, jangan salah ya Sobat Shipper… Tidak hanya di marketplace, toko online pun dapat kamu bentuk dan jalankan di platform Facebook, dimana dengan membentuk toko online di Facebook, kamu dapat optimalisasi periklanan di Facebook Ads, lho. Kira-kira apa saja ya kiat-kiatnya? Apakah sama praktisnya dengan membuat toko online di marketplace? Berikut ini adalah penjelasannya.

a) Membuat Facebook Page

Sebelum optimalisasi Facebook Ads, yang pertama kali perlu Sobat Shipper terapkan adalah dengan membuat Facebook Page terlebih dahulu. Dengan membentuk Facebook Page, Sobat Shipper dapat menuai lebih banyak keunggulan, diantaranya langkah yang dapat kamu terapkan adalah sebagai berikut.

  • Bukalah platform Facebook dan masuklah ke akun personalmu.
  • Pilihlah ikon bendera yang bertuliskan “Halaman atau Pages”
  • klik ikon tambah untuk membuat Facebook Page.
  • Kemudian ikutilah instruksi yang diminta oleh Facebook.

b) Pilihlah Ikon Tambah

Tambahkan bagian toko atau yang dapat disebut sebagai Add Shop Section, dimana bagian ini terletak pada sidebar kiri.

c) Konfirmasi Seluruh Tindakan dan Pilihlah Jenis Mata Uang

Konfirmasi seluruh tindakan yang kamu lakukan sesuai ketentuan yang Facebook berikan. Pilihlah opsi mata uang yang berperan sebagai standarisasi pembayaran, kemudian pilih simpan.

d) Menata Persiapan Toko Online

Usai membuat toko online pada platform Facebook, kamu perlu melakukan penataan terhadap toko online yang nantinya akan kamu jalankan. Antara lain kiat-kiat yang perlu kamu lakukan dimulai dari memberikan deskripsi mengenai toko dan spesifikasi produk yang diperjualbelikan.

Lakukan penambahan terhadap produk yang ingin kamu jual, klik Tambahkan Produk (Add Products) dan list berbagai produk pun dapat kamu temui, dimana Sobat Shipper bisa menyertakan berbagai informasi layaknya foto, nama, harga jual, serta deskripsi dari produk yang ingin diperjualbelikan.

Jika Sobat Shipper memiliki keinginan untuk menunjukan produk secara khusus, aktifkan opsi unggulan terhadap produk tersebut (Feature this product). Kemudian, apabila Sobat Shipper ingin melakukan penyebaran produk kepada para pelanggan, Sobat Shipper dapat mengaktifkan opsi bagikan produk yang dapat disebut sebagai Share this product on your page.

4. Mengoptimalkan Penjualan dengan Facebook Ads

Yuk, optimalisasi penjualanmu dengan menggunakan pengiklanan Facebook Ads, berikut ini adalah berbagai kiat optimalisasi yang dapat Sobat Shipper terapkan sebagai trik jualan di marketplace Facebook.

a) Manfaatkan Fitur Facebook Ads Secara Optimal

Facebook Ads menyajikan berbagai fitur dengan jenis yang bervariasi, untuk optimalisasi fitur Facebook Ads Sobat Shipper perlu memanfaatkan fitur yang diberikan secara optimal, dimana kamu dapat melakukan pengelompokan terhadap setiap karakter pengunjung berdasarkan interaksi yang dilakukan.

Manfaatkan fitur tracking dan retargeting yang membuatmu dapat melakukan pelacakan dan penyajian iklan secara optimal dan relevan.

b) Buatlah Plan A dan B

Sajikanlah dua plan atau perencanaan berbeda agar Sobat Shipper dapat meninjau, mana Ads yang relevan atau sesuai untuk menarik pengunjung atau  membawa pengunjung untuk kembali melakukan interaksi ke situs Sobat Shipper.

Oleh karenanya, penting bagi Sobat Shipper untuk melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap tampilan pengiklanan yang telah Sobat Shipper sajikan sebelumya, baik itu meliputi tampilan visual, penyajian konten yang relevan, dan lain sebagainya.

c) Buatlah Iklan yang Relevan dan Menarik

Berikanlah tampilan iklan yang dapat menarik atensi pengunjung, sajikan iklan dengan konten yang relevan sesuai dengan permasalahan atau minat yang diinginkan oleh pengunjung. Tampilkanlah iklan dengan resolusi terbaik, dan visual yang menarik.

Jangan ragu untuk menggunakan tool penyuntingan gambar layaknya Canva, PicsArt, dan lain sebagainya. Jika Sobat Shipper ingin menampilkan iklan dengan kualitas sebaik mungkin, kamu juga dapat melakukan pembelian terhadap jasa pengiklanan profesional.

Sobat Shipper, itu dia berbagai cara yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan pengiklanan secara optimal pada platform Facebook Ads, dengan merealisasikan pengiklanan secara baik dan optimal. Sobat Shipper sudah bisa mengantongi cara banjir orderan di marketplace Facebook.

Oleh karenanya, ketika Sobat Shipper berhasil mendulang keuntungan dari pengiklanan yang diterapkan, kamu dapat mengoptimalkan pula operasional bisnis dengan menggunakan platform OCMS, yakni Atoor. Yuk, cek informasi lengkap mengenai Atoor di Shipper.id!