Sebelum membahas tentang bagaimana tips memilih gudang logistik yang tepat, ada baiknya untuk Sobat Shipper memahami terlebih dahulu pengertian dari gudang secara garis besarnya. Nah, berikut adalah pembahasannya!
Apa Itu Gudang?
Berdasarkan pada pengertiannya, gudang merupakan fasilitas serta sarana untuk atur proses penyimpanan, pergerakan dari barang serta gudang adalah bagian logistik. Adanya gudang tentu mempunyai tujuan. Nah, tujuan gudang tersebut seperti di bawah ini.
Tujuan dari Gudang
Apa tujuan dari gudang? Jawabannya satu saja, yaitu penghematan biaya atau cost. Kenapa mempunyai hubungan dengan biaya atau cost? Itu karena gudang menjadi planer sistematis untuk pengadaan barang secara tepat, waktu tepat, kondisi tepat, jumlah tepat, dengan penekanan cost atau biaya terjangkau.
Ada beberapa tips dalam memilih gudang logistik secara tepat. Nah, tips tersebut sebagai berikut:
Tips Pilih Gudang Logistik yang Tepat
1. Mengetahui Mengenai Jenis Barang yang Disimpan
Hal pertama yang perlu untuk Sobat Shipper ketahui sebelum mencari dan memilih gudang adalah mengetahui jenis barang yang nantinya disimpan. Hal itu karena tak semua gudang cocok untuk segala jenis produk atau barang.
Contohnya saja, gudang untuk penyimpanan makanan akan berbeda dengan gudang untuk pengamanan barang. Lalu perlu untuk diketahui juga volume serta karakteristik dari barang yang nantinya disimpan apakah dalam jumlah kubik atau ton, serta apakah barang memerlukan suhu yang khusus atau tidak.
2. Mengenali SDM Terlibat
Saat suatu perusahaan menyimpan barangnya dalam gudang, maka ini jelas memerlukan SDM (Sumber Daya Manusia) profesional sehingga barang tak rusak serta bermasalah. Kondisi ini pun membutuhkan sistem manajemen gudang yang telah teruji untuk bisa melakukan pengelolaan secara lebih baik.
3. Memahami Tentang Perawatan Serta Lama dari Penyimpanan Barang
Tips selanjutnya dalam memilih gudang logistik adalah memahami mengenai perawatan dan lama dari penyimpanan barang di gudang. Hal itu karena, barang tak disimpan saja namun juga dijaga sehingga perawatan perlu untuk dilakukan supaya barang terjaga kualitasnya. Selain itu, jangka waktu juga penting sekali diperhatikan karena mempunyai kaitan dengan biaya yang perlu dikeluarkan. Semakin barang lama berada di gudang, maka semakin besar biaya atau anggaran dihabiskan.
4. Membanding Harga Gudang
Untuk dapatkan gudang logistik berkualitas dengan harga yang terbaik, Sobat Shipper harus gencar dalam melakukan riset. Riset dilakukan dengan membandingkan harga yang gudang-gudang tawarkan. Harga ini umumnya ditentukan dari ukuran gudang, fasilitas listrik, air, keamanan, telepon, ataupun fasilitas khusus lainnya yang dibutuhkan.
5. Memilih Lokasi yang Terbaik
Tips terakhir dalam memilih gudang adalah pemilihan dari lokasinya. Apabila Sobat Shipper telah tetapkan spesifikasi gudang yang diperlukan, maka Sobat Shipper perlu untuk perhatikan kondisi geografis pada sekitar gudang, misalnya akses jalan dan ketinggian dari tanah. Tujuannya adalah menghindari gudang kebanjiran. Lalu untuk jalan, tentunya harus yang bisa dilalui oleh truk dengan ukuran besar.
Lokasi dari gudang pun sebaiknya yang strategis, di mana posisi ada di dekat bandara, pelabuhan, dan jalan tol agar proses distribusi cepat.
Nah, itulah beberapa tips dalam memilih gudang logistik untuk kebutuhan bisnis. Mencari gudang bukanlah yang mudah karena banyak hal yang perlu diperhatikan. Jika Sobat Shipper membutuhkan banyak informasi mengenai gudang, Sobat Shipper bisa mengunjungi https://shipper.id/warehouse. Ada berbagai informasi tentang pergudangan di situs tersebut. Semoga ulasan di atas dapat membantu dan bermanfaat untuk Sobat Shipper!
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
Cek Ongkos Kirim Semua Ekspedisi dalam Satu Platform, Hanya 1 Menit!
Strategi Menggunakan Collaborative Warehouse Untuk Mengefektifkan Budget Operasional Anda
4 Hal yang Perlu diingat agar Warehouse Anda Memenuhi Standarisasi HME
Bagaimana Cara Menjaga Kualitas Produk dengan Menggunakan WH Management System?
Perbedaan WMS dan SCM (Supply Chain Management)