Proses bisnis industri skala besar seperti manufaktur dan penjualan terkait erat dengan pengelolaan gudang. Peran gudang adalah untuk menyimpan dan mengangkut stok barang, baik bahan baku maupun produk jadi setelah produksi.
Perusahaan harus mengelola persediaan secara optimal agar tidak mengganggu proses bisnis. Salah satu cara agar bisnis dapat mengelola persediaan dengan baik adalah dengan menerapkan sistem manajemen gudang.
Warehouse management system (WMS) adalah perangkat lunak berbasis cloud yang memudahkan perusahaan manufaktur, retail, dan distribusi untuk melacak aktivitas inventaris secara real-time. Ini termasuk proses penerimaan barang dalam mempersiapkan gudang untuk proses pengiriman. Sehingga proses arus barang di gudang menjadi lebih cepat dan murah.
Selain itu, kemungkinan penggunaan WMS bersifat fleksibel. Sistem manajemen gudang dapat terpisah atau terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP). Bahkan, fungsi WMS bisa ditambahkan atau dikostumisasi sesuai kebutuhan. Jadi pastikan terlebih dahulu bagaimana Anda ingin menggunakan WMS untuk bisnis Anda.
Manajemen gudang adalah bagian dari proses bisnis yang kompleks dan dapat memakan waktu dan mahal. Oleh karena itu, permasalahan dalam manajemen gudang menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha.
Beberapa masalah umum di gudang adalah ketidaksesuaian persediaan di gudang, kesalahan registrasi atau manajemen yang tidak efisien dari sistem penyimpanan itu sendiri, dan masalah lainnya. Penting bagi perusahaan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga performa. Untuk dapat mengambil tindakan proaktif jika terjadi masalah pada sistem penyimpanan, pengusaha harus mengetahui pergerakan barang di gudang.
Menjaga kualitas produk adalah jantung dari perusahaan. Menghadirkan kualitas produk yang baik dan konsisten mengarah pada kepuasan konsumen. Selain itu, kepercayaan konsumen terhadap produk menyebabkan repeat order.
Untuk menjaga kualitas produk, dealer membutuhkan upaya ekstra terutama dalam bidang kontrol kualitas. Proses QC dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Tentunya quality control manual membutuhkan banyak staf dan sistem shift untuk menghindari jam kerja yang berlebihan.
Baca Juga: 5 Fitur Penting Warehouse Management System yang Harus Ada, Apa Saja?
Bagaimana Menjaga Kualitas Produk Usaha Menurut Para Pengusaha
Produk atau layanan adalah inti dari bisnis. Tentu saja, bisnis tidak dapat berfungsi tanpa produk atau layanan. Tidak hanya itu, produk atau jasa ini juga memegang peranan penting dan dari waktu ke waktu berperan besar apakah sebuah bisnis dapat bertahan atau tidak.
Sebuah perusahaan dianggap berkelanjutan jika konsumen masih tertarik untuk terus menggunakan produk atau jasa tersebut. Konsumen yang terus menerus menggunakan produk atau jasa perusahaan disebut sebagai pelanggan tetap. Nah, untuk menciptakan loyalitas pelanggan, salah satu caranya adalah dengan menjaga kualitas dan konsistensi produk atau layanan dari perusahaan itu sendiri.
Disadari atau tidak, banyak perusahaan yang begitu terjebak dalam euforia perkembangan pesat sehingga mereka melupakan atau bahkan mengabaikan daya tahan dan kualitas produk atau layanan mereka.
Ketika perusahaan masih kecil dan jumlah pelanggan tidak terlalu banyak, kualitas produk atau layanan dijaga dalam kondisi sangat baik untuk menjamin kepuasan pelanggan. Penerapan sistem manajemen gudang memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi proses bisnis dan mengurangi kerugian manajemen gudang hingga 90%.
Mempertimbangkan dan menjaga kualitas produk adalah kunci terpenting yang dibutuhkan pengusaha untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang baik. Perusahaan yang menawarkan produk tanpa kualitas yang jelas akan kesulitan untuk berkembang karena tidak dapat menarik pelanggan untuk membeli.
Menjaga kualitas itu penting karena; Pertama, biaya dapat dikurangi. Misalnya, jika produk yang diproduksi bagus, maka produk yang sama tidak perlu dikerjakan ulang. Kedua, tentunya dapat mencegah kekecewaan konsumen akibat produk rusak misalnya. Tentu saja, ketika konsumen kecewa, hal itu merusak reputasi perusahaan. Lalu, Bagaimana cara pengusaha dalam menjaga kualitas produk usahanya? Berikut caranya.
Kontrol Kualitas Produk
Untuk menjaga kepuasan pelanggan, pengecer harus fokus pada kualitas produk yang baik dan konsisten. Kontrol kualitas produk menghasilkan produk yang baik dan konsisten. Karena sudah ada standar yang ditetapkan sebelum proses produksi massal dilakukan. Produk yang dipasarkan dengan cara ini memiliki kualitas yang sama dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Meningkatkan Efisiensi
Dengan standar kualitas yang telah ditetapkan, maka proses produksi dapat menjadi efisien, terutama efisiensi energi, produksi dan waktu. Dengan adanya standar yang ada, efisiensi produksi dapat tercapai karena prosesnya konsisten, memiliki waktu yang terukur dan dapat mengurangi terjadinya kesalahan produksi.
Menjaga Kepuasan Pelanggan
Produk berkualitas tinggi pasti akan diingat oleh konsumen. Dengan kontrol kualitas produk, tentunya dihasilkan produk yang baik dan konsisten. Sehingga tidak menutup kemungkinan konsumen yang puas dengan produk tertentu akan dengan mudah merekomendasikannya kepada orang disekitarnya.
Mengembangkan bisnis
Berkat produksi yang konsisten, efisien dan terstandarisasi, tentunya perusahaan mudah berkembang. Ke depan, perusahaan akan dapat meningkatkan penjualan, mengoptimalkan karyawan, dan meningkatkan sistem dan produk.
Mengecek Secara Rutin
Pastikan untuk selalu mengecek kondisi dan fungsi bearing secara berkala. Apakah aliran barang masuk dan keluar lancar tanpa penundaan? Bagaimana kelembaban dan kebersihan gudang? Lakukan pengecekan secara berkala untuk memantau perubahan dan melakukan koreksi sesuai kebutuhan. Hasil pemeriksaan menunjukkan aspek mana yang perlu diperbaiki.
Pelatihan Pekerja
Pastikan Anda memberikan pelatihan kepada pekerja gudang sehingga mereka dapat menemukan masalah sederhana terkait operasional gudang dan mengatasinya secepat mungkin. Staf terlatih diharapkan untuk memberikan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat.
Penataan Barang Gudang
Penataan barang di gudang berdampak signifikan terhadap efisiensi operasional. Pastikan Anda dapat memenuhi pesanan dan menemukan lokasi produk dengan mudah agar operasi penjualan tetap berjalan lancar. Atur juga jenis produk dengan tata letak yang disarankan. Pada hari libur, produk yang paling diinginkan dapat ditempatkan lebih dekat dengan area bongkar muat.
Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan memainkan peran penting dalam manajemen gudang. Tanpa sistem pelacakan inventaris waktu nyata yang tepat, sulit untuk mengetahui produk apa yang Anda miliki dan apa yang Anda butuhkan. Kelola stok Anda dengan cara terbaik untuk menghindari kelebihan stok. Ingat bahwa under-plugging atau over-plugging dapat mengakibatkan kerugian. Barang yang terlalu lama disimpan di gudang juga memiliki kemungkinan besar untuk menjadi usang dan rusak.
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Warehouse Management System yaitu dapat menerapkan Quality Control Checking dengan bantuan IoT dan juga ERP. Salah satu metode yang diterapkan pada Warehouse Management System dalah FIFO (First In First Out).
Metode ini membantu menekan angka stok karena dari proses Inbound, Inventory hingga Outbound produk memiliki jejak rekam secara digital dan dapat dipantau dengan mudah melalui ERP yang sudah ada.
Apakah Sobat Shipper masih melakukan pengecekan dan pengelolaan barang di gudang secara manual? Shipper dapat membantu Sobat Shipper menjaga dan mengontrol kualitas produk di gudang dengan sistem yang terintegrasi secara otomatis.
Shipper dapat memaksimalkan sistem inventaris Sobat Shipper. Susun barang berdasarkan jenisnya agar barang dapat lebih cepat dikeluarkan dari gudang. Ini pasti akan meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Sedang Cari Gudang Logistik? Begini Tips Memilihnya yang Tepat