Bandung, 24 Agustus 2022 – Shipper, perusahaan teknologi yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi, perkuat komitmennya membawa UKM naik kelas melalui pemberdayaan serta distribusi layanan logistik dan pergudangan pintar di daerah. Pemberdayaan melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan pemasaran dengan teknologi digital diharapkan dapat mempercepat jumlah UMKM masuk digital. Sedangkan distribusi layanan logistik dan gudang digital pintar terintegrasi akan memperlancar arus perdagangan antar daerah antar provinsi untuk mendorong pemerataan ekonomi nasional (desentralisasi).
Deddy Machdan, PR & Corporate Communications Manager Shipper mengatakan, “Bandung sudah dikenal sebagai kota gudangnya kreativitas yang aktivitas perekonomiannya banyak digerakkan oleh anak muda. Hingga saat ini, industri fesyen & retail, food & beverages dan aksesoris adalah tiga kategori industri terbanyak di Bandung yang menggunakan Shipper. Kami optimis UMKM Jawa Barat, khususnya Bandung, masih akan bertumbuh lebih pesat dengan dukungan digitalisasi dan layanan logistik yang tepat. Sebagai Teman Kamu Berjuang, Shipper terus tingkatkan potensi UMKM Bandung dengan pemberdayaan dan layanan distribusi logistik dan gudang terintegrasi untuk mempercepat mereka naik kelas.”
Catatan Shipper tersebut sesuai dengan tiga subsektor ekonomi kreatif yang selama ini menjadi andalan Kota Bandung, yaitu kriya/craft, kuliner, dan fesyen. Shipper telah melayani sekitar 50 client di Jawa Barat, termasuk Bandung dengan total volume pengiriman hingga 6.000 order per bulan.
Menindaklanjuti peringatan Hari UMKM Nasional di Bandung pada 12 Agustus lalu, Shipper mendukung dua poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut. Pertama, percepatan UMKM masuk digital. Hingga Mei 2022, sudah 19 juta UMKM onboarding ke digital. Jumlah ini hampir mencapai target pemerintah sebesar 20 juta di tahun ini, namun masih jauh dari target 30 juta UMKM masuk digital di tahun 2024. Melihat kondisi ini, Shipper turut dalam upaya pencapaian target dengan memberikan pemberdayaan UMKM di daerah-daerah termasuk Bandung melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal pemasaran agar mereka cepat naik kelas dengan memanfaatkan teknologi digital.
Shipper sejak hadir pada 2017, secara konsisten mendorong UMKM lokal cepat naik kelas dengan memberikan pemberdayaan komprehensif melalui pelatihan (manajemen bisnis, literasi keuangan, daya saing ekspor, digitalisasi dan topik kewirausahaan lainnya), pendampingan, dan promosi untuk UMKM tidak hanya di kota besar namun hingga ke daerah. Upaya ini dilakukan Shipper bersama jaringan mitra-mitranya yang luas diantaranya HIPMI, OJK, KNEKS dan pemerintah daerah melalui program Festival UMKM, PAHALAwan Cuan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dan Festival KUR.
Kedua, meningkatkan perdagangan antar daerah antar provinsi. Adanya indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global membuat Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan perdagangan luar negeri. Shipper dengan inovasi teknologi logistik dan pergudangannya berkomitmen memperlancar arus perdagangan ini dengan pemerataan (desentralisasi) distribusi layanan logistik dan gudang digital pintar terintegrasi di seluruh Indonesia.
Shipper mengembangkan inovasi teknologi dengan membantu perusahaan logistik pihak ketiga (3PL) dalam mengelola pesanan, termasuk mengoptimalkan rute pengiriman mereka dan mengemas bersama pesanan yang akan dikirim ke tujuan yang sama, serta membantu pelanggan dalam memanfaatkan fasilitas pergudangan dengan efisien dan memastikan arus pengiriman barang yang lancar. Upaya ini untuk mengefisiensikan biaya logistik antar kepulauan yang tinggi serta mengurangi ketidakseimbangan distribusi barang akibat belum terintegrasinya konektivitas jaringan logistik nasional. Menurut catatan Shipper, UKM yang menggunakan teknologi Shipper dapat menghemat hingga 20% biaya pengiriman.
Efisiensi biaya lainnya yang dilakukan Shipper adalah dengan mendekatkan lokasi barang UMKM ke lokasi pasarnya melalui pengelolaan lebih dari 300 gudang pintar yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia dengan total 500.000 m2. Lima gudang di antaranya yang berlokasi di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi bahkan telah menerapkan standar halal.
Layanan pergudangan Shipper mengintegrasikan pengelolaan gudang, inventori stok, pengelolaan toko online, penjualan, pengiriman, hingga laporan tracking barang secara realtime hanya dengan satu aplikasi. Hingga saat ini, Shipper telah membantu lebih dari 35.000 penjual online dan ratusan perusahaan berskala besar di berbagai industri.
Berkat upaya dan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi untuk menyatukan infrastruktur logistik Indonesia yang terfragmentasi, Fast Company menobatkan Shipper ke dalam daftar perusahaan paling inovatif di dunia tahun 2022 (The World’s Most Innovative Companies) dan meraih peringkat pertama untuk perusahaan paling inovatif se-Asia Pasifik (The Most Innovative Asia-Pacific Companies).
***
Tentang Shipper.id
Shipper adalah salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia yang menyediakan solusi logistik terintegrasi untuk berbagai skala bisnis dengan layanan end-to-end. Sejak didirikan pada tahun 2017, Shipper beroperasi dengan prinsip memudahkan para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya dan menyerahkan kerumitan pengelolaan sistem fulfillment dan pengiriman kepada Shipper. Shipper secara digital mengelola jaringan pusat fulfillment, mitra pengiriman, dan titik ritel di seluruh Indonesia. Kini, Shipper telah mengelola lebih dari 300 gudang dengan luas total lebih dari 500.000 m2 di 35 kota di seluruh Indonesia. Dalam rangka mewujudkan misi perusahaan untuk mendukung UMKM, Shipper secara konsisten mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan Ekosistem Logistik Nasional yang lebih efisien. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan Shipper, silakan kunjungi www.shipper.id
Media Contact:
Deddy Machdan
PR & Corporate Communications Manager
0818102595
