Ingin Menambah Cuan dari Bisnis Barang Antik? Yuk, Simak Tipsnya!

Bisnis barang antik biasanya bermula dari hobi mengoleksi. Bisnis ini juga menjadi ide usaha yang cukup menjanjikan. Daya tarik barang antik adalah benda-benda tersebut tak lagi diproduksi sehingga sulit didapatkan. Banyak orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi mengoleksi barang kuno yang memiliki nilai seni atau budaya tertentu.

Aneka Barang Antik yang Bisa Dijual

1. Furnitur

Tema rumah vintage dan rustic sedang kembali digemari. Banyak orang yang mencari guci, cermin, ranjang, hingga mebel tua untuk menghiasi rumahnya. Bila kesulitan untuk menemukan barang antik yang benar-benar tua, Sobat Shipper dapat mendesain sendiri furnitur-furnitur tersebut dengan gaya tahun 70-an. Tapi jika barang yang Sobat Shipper jual adalah remade, jangan lupa cantumkan informasinya ya!

2. Kamera Analog

Sama dengan rumah vintage dan rustic, kamera analog sedang kembali naik daun. Meskipun sudah banyak kamera digital canggih yang dapat memproduksi foto dengan kualitas terbaik, para fotografer masih mengidam-idamkan kamera analog. Pasalnya kamera analog memberikan tantangan lebih kepada fotografer.

3. Grandfather Clock

Grandfather Clock bisa memiliki nilai investasi yang tinggi asalkan dirawat dan direstorasi dengan hati-hati. Jam antik berkualitas tinggi yang berfungsi dapat bernilai hingga 90 juta rupiah. Alasan utama mengapa jam ini begitu mahal dan sangat didambakan adalah karena keahlian yang diperlukan dalam membuatnya.

4. Uang Kuno

Salah satu benda yang paling umum dicari kolektor adalah mata uang kuno. Setiap beberapa tahun sekali, BI meluncurkan uang rupiah baru yang memiliki sistem keamanan lebih mumpuni. Sedangkan uang lama ditarik dari masyarakat dan berhenti diedarkan. Uang lama yang sudah tak diproduksi itu pun lambat laun memiliki nilai yang mengalahkan nominal yang tercetak. Uang kuno kerap dijadikan mahar pernikahan.

Cara Jual Barang Antik

Berminat memulai bisnis barang antik? Jika iya, tips yang pertama adalah belajar. Ketahui pasti spesifikasi barang yang Sobat Shipper inginkan agar bisa mendapatkan kualitas maksimal dan menjualnya dengan harga yang tinggi juga. Pastikan Sobat Shipper mengetahui asal barang, sejarah, dan tahun dibuatnya. Jangan asal-asalan memilih barang hanya karena ‘terlihat antik’, lantas barang yang didapat ternyata sudah rusak dan tidak bisa Sobat Shipper jual lagi. Sobat Shipper juga harus memahami cara merawat barang antik tersebut sehingga nilainya tidak turun.

Sobat Shipper juga harus mengikuti komunitas pecinta barang antik. Carilah grup-grup barang antik di media sosial. Dengan begitu, Sobat Shipper bisa mempromosikan barang-barang di sana sekaligus mencari distributor untuk jualan. Jika dirasa cara jual barang antik ini masih kurang, cobalah untuk membuka toko online di e-commerce.

Tempat Jual Barang Antik di Jakarta

Jika Sobat Shipper tertarik untuk berbisnis barang antik, maka mulailah dari mencari dealer khusus. Salah satu tempat jual barang antik di Jakarta adalah Pasar Barang Antik yang beralamat di Jl. Surabaya No.46, RT.15/RW.5, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat. Beberapa barang yang dapat Sobat Shipper temukan di sana adalah sepatu kulit Italia, arloji unik Swiss, hiasan lampu racikan seniman Tiongkok, hingga kacamata ala bintang rock John Lennon. Namun, toko ini tidak hanya menjual, namun juga menerima barang yang ingin dijual. Jadi Sobat Shipper yang ingin menjual barang antik juga bisa datang ke toko ini. Dan jika Sobat Shipper memutuskan untuk membuka toko online barang antik, percayakan pengirimannya pada Shipper ya! Atau kamu juga bisa kunjungi websitenya di shipper.id!

Baca Juga : Ini Daftar Barang Elektronik yang Paling Banyak Diburu Saat Harbolnas