14 Tips Packing Barang Elektronik Tanpa Rusak
Cara packing barang elektronik akan memerlukan ketelitian dan kesabaran. Produk elektronik biasanya disertai dengan berbagai perlengkapan. Selain unit utama, barang elektronik juga mungkin disertai baterai, charger, kabel, dan lain sebagainya.
Barang elektronik biasanya memiliki banyak sekali bagian kecil yang terbuat dari bahan rapuh seperti plastik atau logam tipis, Ini menyebabkan komponen mudah pecah atau mungkin penyok saat mengalami benturan atau tertumpuk barang lain.
Maka dari itu, cara packing barang elektronik harus dilakukan dengan ekstra hati-hati. Berikut ini adalah tips packing barang elektronik tanpa rusak. Sobat Shipper mungkin akan memerlukan beberapa langkah ekstra dalam pengepakan. Namun hal ini sebaiknya dilakukan untuk memastikan proses pengiriman yang lebih aman.
Berikut ini cara membungkus barang elektronik dengan mudah dan tidak rusak saat dikirim.
1. Pisahkan Setiap Kelengkapan
Jangan mengemas produk elektronik antara unit utama dan kelengkapan secara sekaligus dalam satu kemasan. Cara packing yang tepat untuk barang elektronik adalah dengan memisahkan setiap kelengkapan sebanyak mungkin.
Misalnya, jika hendak mengirim laptop, maka buka terlebih dahulu baterai, adaptor, kabel dan lain sebagainya. Demikian juga jika Sobat Shipper ingin mengirim ponsel, printer, televisi dan lain sebagainya.
2. Tempatkan Setiap Komponen Kecil pada Wadah Masing-Masing
Setelah dipisahkan, cara packing untuk barang elektronik selanjutnya adalah dengan menempatkan setiap komponen pada wadahnya masing-masing. Khususnya jika ada unit-unit kecil yang rawan hilang.
Sobat Shipper bisa menggunakan kantong plastik bersegel atau wadah lainnya yang tahan air. Untuk memudahkan untuk merakitnya kembali, sebaiknya berikan label bertuliskan nama unit pada setiap wadah. Sobat Shipper juga bisa menandai komponen yang harus dirakit dengan label atau kertas warna yang sama.
3. Rapikan Setiap Kabel
Barang elektronik tidak pernah terlepas dari kabel. Pada saat pengemasan, jangan lupa rapikan kabel dengan melipatnya secara tepat. Agar tidak berantakan, Sobat Shipper bisa menggunakan tali segel plastik yang bisa menahan kabel tetap terlipat dengan baik. Kabel yang tidak diikat akan memakan banyak tempat atau membelit barang lain.
4. Siapkan Peralatan Packing
Setelah barang elektronik siap untuk packing ekspedisi, saatnya Sobat Shipper menyiapkan kebutuhan packing. Kelengkapan yang harus disiapkan adalah: box kardus, bubble wrap, stereofoam atau peanut packing untuk bantalan, lakban yang kuat dan plastik pembungkus.
Jika memungkinkan, sediakan juga packing kayu dan kelengkapannya seperti paku dan palu. Jika produk masih memiliki dus dan kelengkapan packing orisinil, sangat disarankan untuk digunakan kembali.
5. Bungkus Barang Besar dengan Bubble Wrap
Cara packing barang elektronik yang pertama adsalah membungkus produk berukuran besar atau unit utama dengan menggunakan bubble wrap. Bungkus sekeliling produk sebanyak dua lapisan dengan bagian gelembung terletak di sisi dalam.
Setelah itu, segel bubble wrap dengan menggunakan selotip atau lakban. Jangan menggunakan lakban terlalu banyak karena akan membuat efektivitas bubble wrap dalam meredam benturan berkurang.
6. Isi Box Kardus dengan Bantalan
Cara packing barang elektronik berikutnya adalah mengisi box dengan packing peanut atau dikenal juga dengan sebutan foam popcorn atau foam peanut. Ini adalah bantalan yang berfungsi mencegah barang pecah dari benturan yang dapat menyebabkan kerusakan.
Sobat Shipper bisa menggunakan bahan lain sebagai bantalan, seperti ekstra bubble wrap atau Styrofoam. Isi setidaknya setengah bagian dari box kardus yang akan digunakan untuk mengemas barang elektronik.
7. Masukkan Unit Utama Produk
Selanjutnya, masukkan unit utama produk ke dalam box kardus dalam posisi yang tepat (tidak terbalik). Letakkan barang di tengah dan sebaiknya tidak bergesekan dengan bagian dus kemasan. Setelah itu, masukkan kembali packing peanut di atas barang hingga menyisakan sepertiga bagian kosong pada dus.
8. Masukkan Perlengkapan Barang yang kecil
Langkah selanjutnya dalam cara packing barang adalah meletakkan berbagai perlengkapan ke dalam box kardus. Letakkan satu per satu tanpa ditumpuk atau berdempetan. Pastikan setiap barang tidak saling bergesekan. Setelah perlengkapan elektronik tersusun dengan rapi, isi kembali sisa box kardus yang kosong dengan packing peanut hingga padat dan penuh.
9. Lakukan Uji Goyang dan Kompresi
Setelah box kardus terisi penuh dengan packing peanut, lakukan uji goyang dan kompresi. Caranya adalah dengan menggoyangkan paket dan menekan bagian atas permukaan paket barang elektronik tersebut.
Apabila ada pergerakan di dalam box kardus atau kardus mengalami penyok (lekukan) saat ditekan, buka kembali penutupnya. Atur sekali lagi peletakan barang di dalam box kardus serta tambahkan packing peanut.
Cara packing yang baik juga harus memperhatikan kondisi box kardus. Jika kardus kurang kuat, sebaiknya ganti dengan material lain, atau tambahkan lapisannya lebih banyak. Ketahanan kardus merupakan hal yang penting agar barang-barang yang terdapat di dalamnya bisa terjaga.
10. Segel dengan Lakban yang Kuat
Setelah lulus uji goyang dan kompresi, cara packing selanjutnya adalah menyegel paket dengan menggunakan lakban yang kuat. Sobat Shipper bisa menggunakan lakban heavy duty yang tidak mudah lepas atau sobek.
Pilihan lainnya adalah menggunakan lakban air atau yang disebut juga gummed tape. Ini adalah tipe lakban yang memerlukan penggunaan air untuk bisa membuatnya melekat. Keunggulan lakban tipe ini akan menyatu kuat dengan permukaan karton dan melekat secara permanen.
Jenis lakban air tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan. Selain itu, beberapa jenis mungkin berisi serat penguat fiberglas. Itulah yang membuat gummed tape bisa melekat lebih kuat lagi.
11. Lapisi dengan Plastik Pelindung
Tips packing barang elektronik yang paling penting adalah mencegahnya dari kemungkinan basah. Kebanyakan barang elektronik akan langsung mengalami kerusakan setelah terkena air. Oleh karena itu, memberikan lapisan plastik pelindung tidak boleh dilewatkan saat packing ekspedisi barang elektronik.
Gunakan plastik utuh yang tidak bocor, bolong atau sobek. Bungkus seluruh kemasan dengan rapi dan rapat. Sobat Shipper juga bisa menggunakan banyak lakban heavy duty untuk menutupi permukaan paket jika diperlukan.
12. Tambahkan Packing Kayu
Pengiriman barang elektronik yang rawan guncangan dan tertumpuk paket lain, maka sangat dianjurkan menambahkan packing kayu. Ini untuk meningkatkan proteksi terhadap barang elektronik selama masa transit dan pengiriman.
Sobat Shipper bisa memasang packing kayu sendiri atau meminta bantuan kepada agen pengiriman. Yang paling penting, pastikan ukuran packing kayu pas dengan ukuran paket sehingga menghindari produk tergoncang.
13. Tuliskan Alamat Pengiriman dengan Jelas
Setelah paket terbungkus dengan rapi, langkah dari cara packing berikutnya adalah menuliskan alamat pengiriman dengan jelas. Tulis nama penerima dan alamat pengiriman dengan selengkap-lengkapnya. Termasuk kode pos dan nomor telepon yang aktif.
Alamat yang jelas dapat mempermudah dan mempercepat penginputan data oleh agen ekspedisi. Pihak kurir juga akan lebih mudah menemukan alamat dan menyerahkan paket pada orang yang tepat.
14. Tempelkan Stiker
Langkah terakhir dalam cara packing untuk barang elektronik adalah menempelkan stiker peringatan rawan pecah pada permukaan paket. Dengan demikian, paket bisa ditangani secara tepat selama masa transit.
Itulah tips cara packing barang elektronik dengan aman tanpa rusak. Ada baiknya Sobat Shipper mengasuransikan produk elektronik yang dikirim. Percayakan pengiriman paket pada agen ekspedisi Shipper. Shipper akan membantu memberikan pelayanan terbaik agar barang elektronik kamu bisa dikirim dengan aman tanpa rusak. Untuk informasi lebih lanjut kamu juga bisa kunjungi websitenya di shipper.id!
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
TikTok Ads vs Instagram Ads: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis kamu
Menguasai TikTok Ads dari A-Z
6 Cara Menentukan Channel Penjualan Yang Tepat Bagi Produk. Caramu Sudah Tepat atau Belum, Nih?
Terupdate 2023 : Serba-Serbi Live Commerce untuk Tambah Cuan Toko Kamu!
Stop Lakukan Kesalahan Ini Dalam Produksi Konten!