Ingin Mengirim Benda Cair? Gunakan Jasa Ekspedisi Ini!
Pernahkan Sobat Shipper ingin mengirim barang berupa benda cair, tapi ditolak oleh jasa ekspedisi? Tentu hal tersebut menimbulkan pertanyaan. Sebenarnya jawabannya simpel saja. Benda cair mudah sekali tumpah terutama saat ada guncangan. Apalagi benda cair tergolong lebih sulit dikemas karena Sobat Shipper harus memastikan tidak akan ada celah untuk tumpah, rembes, atau terciprat keluar. Bila wadahnya menggunakan kaca, maka juga akan timbul kemungkinan untuk pecah. Selain itu benda cair yang mengandung bahan kimia akan meninggalkan bau yang menyengat dan noda. Belum lagi kenyataan bahwa benda cair mudah menguap dan menyebabkan ledakan. Dengan kata lain, benda cair bisa menjadi sumber masalah dalam sebuah pengiriman besar. Tentu saja penyedia jasa ekspedisi tidak ingin mengambil risiko itu.
Mengingat tingginya risiko pengiriman benda cair, penting bagi Sobat Shipper untuk memperhatikan cara packing paket berikut ini.
1. Gunakan Packing Ekstra
Agar cairan tidak tumpah, merembes atau menimbulkan cipratan selama pengiriman, cobalah untuk menggunakan bubble wrap, plastik, dan kardus untuk cairan kemasan. Beri juga tambahan packing kayu untuk menambah proteksi. Jika Sobat Shipper mengirim dalam jumlah banyak, bisa juga memanfaatkan kontainer tangki atau iso tank.
2. Informasikan Pada Petugas
Untuk memastikan barang yang Sobat Shipper kirim diperlakukan sesuai dengan kebutuhan penanganannya, Sobat Shipper harus memberitahukan karakteristik dan jenis benda cair dalam paket kepada petugas. Terutama bila paket tersebut berisi cairan kimia yang sifatnya mudah menguap atau terbakar.
3. Labeli dengan Tanda Khusus
Untuk memastikan petugas pengiriman memberikan perhatian khusus pada paket Sobat Shipper, maka Sobat Shipper harus memberikan label seperti “Fragile” atau “Handle with Care”. Ini penting karena cairan tetap termasuk dalam packing fragile meski sudah diberikan packing ekstra.
Pembuatan MSDS harus dilakukan dengan yang sudah ahli. Terkadang beberapa produsen mengambil pelatihan pembuatan MSDS agar bisa membuat dokumen penting ini. Pembuatan MSDS juga terkadang dilakukan oleh pihak ketiga atau oleh jasa pembuatan dokumen msds. Pembuatan MSDS juga bisa dilakukan oleh pihak ketiga atau jasa pembuatan dokumen msds.
4. Siapkan MSDS
MSDS (Material Safety Data Sheet) atau secara harfiah diartikan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah dokumen yang berisi informasi bahan kimia yang terkandung dalam suatu produk atau barang. Tidak hanya itu, MSDS juga berisi informasi cara penanganan, tindakan khusus, bahaya yang timbul dan lainnya dari barang tersebut.
Tujuan MSDS adalah untuk identifikasi produk dan pembuat bahaya terkait dengan bahaya fisik, pencegahan berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan keadaan darurat serta respons yang sesuai dalam berbagai situasi misal (kecelakaan, kebakaran, dan situasi pertolongan pertama). Kolom Informasi dalam Dokumen MSDS mencakup: Product and Company Identification, Identifikasi Bahaya, komposisi, tindakan pertolongan pertama, penanganan kebakaran, tindakan pelepasan yang tak disengaja, penanganan dan penyimpanan, pengendalian pajanan/perlindungan personal, properti fisik dan kimia, stabilitas dan reaktivitas, informasi toksikologis, informasi ekologis, pembuangan limbah, informasi transportasi, informasi regulasi, dan informasi lainnya (tanggal pembuatan, dsb).
Dokumen ini tidak hanya bersifat administratif namun juga sebagai penjamin keselamatan mulai dari pembuatan hingga proses pengiriman yang mana banyak pihak yang terlibat, hingga proses pembuangan limbahnya. MSDS harus dilakukan oleh tenaga ahli. Sobat Shipper bisa mengambil pelatihan pembuatan MSDS atau menggunakan jasa dari pihak ketiga.
Nah, setelah memastikan Sobat Shipper memberikan packing terbaik sehingga akan aman sampai tujuan, saatnya memilih jasa pengiriman yang menerima kirim barang berupa cairan.
1. Wahana Express
Jasa pengiriman barang Wahana melayani pengiriman barang cair dalam bentuk apa pun selain cairan keras karena bila tumpah akan sangat berbahaya bagi kurir dan paket lain. Namun pengiriman yang dilayani hanya dari dan tujuan ke pulau Jawa, Lampung, Palembang, Pekanbaru, Padang, dan Bali. Selain itu, cairan yang ingin dikirim wajib menggunakan bubble wrap dan packing kayu. Ketentuan ini diterapkan untuk memastikan cairan tidak tumpah dari wadah yang dipakai jika terkena benturan, tindihan atau hal lain.
2. SiCepat
SiCepat tidak menerima kiriman dalam bentuk cair kecuali jika dikemas dengan baik dan benar. Sobat Shipper wajib melampirkan MSDS dan Surat pernyataan barang berbahaya. Bila benda cair itu berupa makanan atau minuman maka harus memiliki izin Depkes Negara Indonesia dan bila dikirim keluar negeri maka tidak boleh benda yang dilarang di Negara tujuan pengiriman.
3. Lion Parcel
Demi alasan keamanan, Lion Parcel hanya menerima pengiriman cairan dalam bentuk parfum. Bila Sobat Shipper ingin mengirimkan parfum melalui Lion Parcel maka pastikan botol parfum tertutup rapat. Kemudian lapisi botol parfum dengan bubble wrap lalu masukan ke dalam box dan pastikan tidak ada sisi yang longgar di dalamnya. Lapisi juga bagian luar box dengan bubble wrap. Berat maksimal per box adalah 5 kg dan packing tidak boleh digabung dengan barang General Commodity ataupun Dangerous Goods lainnya. Pengiriman hanya bisa menggunakan layanan REGPACK yaitu layanan paket reguler ke seluruh kota di Indonesia dengan estimasi waktu 3 – 4 hari sampai. Terakhir dan yang paling penting, jangan lupa untuk menyertakan MSDS.
4. J&T Express
Sobat Shipper bisa menggunakan layanan J&T Same Day (JSD) untuk mengirimkan cairan. Selain itu layanan ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengirim barang pecah belah. Pastikan Sobat Shipper melakukan pengiriman sebelum jam 12 siang agar bisa sampai di hari yang sama. Biayanya hanya Rp. 20.000 tanpa minimum jarak.
5. TIKI
Salah satu syarat mengirim cairan lewat TIKI adalah bentuk pengemasan. Packing pertama yaitu plastik yang tebal agar bila botol cairan pecah, cairannya masih tertahan di dalam plastik. Kemudian dobel pengemasan botol menggunakan plastik wrap. Setelah itu paket harus dikemas rapi di dalam kardus. Terakhir kemas lagi dengan kayu. Bila Sobat Shipper tidak memenuhi tuntutan pengemasan ini, maka TIKI tidak akan mengirimkan barang Sobat Shipper.
6. Gosend & Grab Express
Untuk pengiriman barang cair dalam kuantitas yang kecil dan jarak yang relatif dekat, Sobat Shipper bisa memanfaatkan jasa Gosend atau Grab Express. Tidak ada syarat khusus untuk mengirim benda cair menggunakan jasa ini, yang penting cairan yang dikirim bukanlah cairan yang mudah terbakar. Selain itu, tetap pastikan pengemasan sudah aman ya agar tidak tumpah di jalan!
Sobat Shipper bisa memilih jasa ekspedisi terbaik untuk mengirim cairan melalui Shipper. Kami akan selalu siap menjemput barang Sobat Shipper di mana saja dan kapan saja tanpa biaya tambahan. Untuk info lengkapnya, yuk kunjungi websitenya di shipper.id!
Baca Juga : Peranan Bisnis Ekspedisi Untuk Kebutuhan Belanja Online Indonesia
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
Cek Ongkos Kirim Semua Ekspedisi dalam Satu Platform, Hanya 1 Menit!
Strategi Menggunakan Collaborative Warehouse Untuk Mengefektifkan Budget Operasional Anda
4 Hal yang Perlu diingat agar Warehouse Anda Memenuhi Standarisasi HME
Bagaimana Cara Menjaga Kualitas Produk dengan Menggunakan WH Management System?
Perbedaan WMS dan SCM (Supply Chain Management)