7 Tips Aman Kirim Barang Elektronik Melalui Eskpedisi

Pengiriman17 December 2022
cara-kirim-barang-elektronik

Barang elektronik termasuk yang banyak dicari di e-commerce, mulai dari TV, kulkas, mesin cuci, kipas angin, AC, laptop dan sebagainya. Jualan online barang elektronik perlu lebih berhati-hati dalam proses pengemasan hingga kirim barang elektronik supaya produk sampai ke konsumen dalam keadaan baik. Hal ini dikarenakan barang elektronik termasuk barang yang mudah rusak karena benturan atau penanganan yang tidak hati-hati.

Sobat Shipper sebagai penjual barang elektronik yang ingin memasarkan produknya secara online sebetulnya tidak sulit. Sobat Shipper hanya perlu tahu cara kirim barang elektronik dengan aman dan profesional. Jika barang tiba di konsumen dengan baik tentu pelanggan akan puas. Bagaimana pengiriman barang elektronik yang aman? Mari kita kupas tuntas tips pengiriman barang elektronik di artikel berikut.

1. Pakai Kardus Asli Produk

Kardus asli produk sebagai pelapis dasar sebelum Sobat Shipper mengemas barang elektronik yang hendak dikirim melalui ekspedisi. Dianjurkan untuk tetap menggunakan kardus asli produk dari pabrik karena kardus tersebut telah dibuat sesuai ukuran produk. Sedangkan, jika Sobat Shipper menggunakan kardus lain sebagai pelapis awal bisa saja ukurannya tidak pas dan akan ada ruang hampa di kardus.

Bagian kosong di kardus bisa membahayakan saat kirim barang ketika ada benturan atau guncangan produk lebih mudah rusak. Jika ukuran kardus pas dengan ukuran produk maka barang terlindungi dengan lebih maksimal.

Bagaimana jika menjual barang elektronik second yang sudah tidak ada kardus asli produk dari pabrik atau barang elektronik yang tidak punya kemasan kardus? Sobat Shipper bisa membuat kardus dengan ukuran yang pas. Sebelumnya produk elektronik perlu dilapisi kain atau plastik sebelum dibungkus kardus. Pilih material yang lembut khususnya untuk barang elektronik seperti TV atau layar komputer untuk melindungi bagian layarnya.

2. Gunakan Styrofoam

Untuk lebih aman gunakan styrofoam di bagian dalam kardus khususnya untuk melindungi bagian sisi-sisi barang elektronik. Jika barang tersebut produk baru biasanya sudah ada styrofoam dari pabrik di dalam kardusnya. Selain styrofoam, Sobat Shipper bisa menggunakan busa untuk melindungi bagian sisi-sisi produk. Bagian sisi lebih mudah lecet jika bersentuhan langsung dengan dasar kardus ketika terjadi guncangan atau gesekan dengan benda lain selama proses pengiriman.

3. Pengemasan Tambahan

Ketika Sobat Shipper hendak melakukan pengiriman barang elektronik menggunakan ekspedisi sebaiknya gunakan double packing. Double packing atau pengemasan tambahan bertujuan untuk meningkatkan keamanan barang selama proses pengiriman apalagi jika jarak tempuhnya cukup jauh.

Pengemasan tambahan ini untuk melapisi kardus yang menjadi lapisan kemasan dasar produk. Pengemasan tambahan bisa menggunakan beberapa material yang aman tergantung jenis produk yang hendak dikirim.

a. Double Kardus

Jika sudah ada double kardus yaitu melapisi kardus bawaan dengan kardus lain yang lebih tebal atau lebih besar dari kemasan pertama. Double kardus ini cocok untuk produk elektronik yang berukuran tidak terlalu besar atau kemasan kardusnya tidak terlalu tebal.

b. Bubble wrap

Bubble wrap menjadi solusi yang sering digunakan para penjual barang yang rentan rusak sebagai double packing. Beberapa penjual menyediakan pilihan packing tambahan berupa bubble wrap yang terjual terpisah supaya pembeli bisa menentukan sendiri untuk menggunakannya atau tidak. Namun, ada pula penjual yang menyediakan bubble wrap secara gratis sebagai bagian dari pelayanan toko. Bubble wrap dapat digunakan untuk produk skala kecil maupun besar.

c. Kayu

Pengemasan tambahan dengan peti kayu umumnya sangat dianjurkan oleh pihak ekspedisi pengiriman barang elektronik. Packing kayu atau peti kayu dianggap sebagai pengemasan tambahan yang paling aman. Kayu sangat kokoh sebagai pelindung luar produk ketika proses kirim barang melalui ekspedisi. Packing kayu banyak digunakan untuk produk-produk berukuran besar yang rentan rusak selama proses pengiriman.

4. Stiker Fragile

Penting sekali menambahkan stiker fragile ketika Sobat Shipper hendak kirim barang elektronik melalui ekspedisi. Stiker fragile memberikan tanda bahwa barang yang dikirim ini perlu penanganan yang lebih hati-hati karena termasuk produk yang mudah rusak. Sebaiknya stiker fragile ditempel di bagian yang mudah terlihat seperti di dekat label alamat pengirim.

Beberapa ekspedisi pengiriman barang elektronik menyediakan stiker fragile jika Sobat Shipper meminta atau menginformasikan bahwa produk yang dirikim rentan rusak. Sobat Shipper juga dapat membuat stiker fragile sendiri dengan keterangan atau pesan yang disesuaikan. Contoh stiker fragile misalnya diberi tulisan “jangan dibanting!”, “handle with care” dan sebagainya.

5. Tentukan Ekspedisi yang Tepat

Setelah proses pengemasan selesai dan dipastikan aman, tahap selanjutnya adalah menentukan ekspedisi yang tepat. Sobat Shipper, kita tahu banyak pilihan ekspedisi di Indonesia tapi untuk mengirim barang elektronik pilihlah ekspedisi yang profesional dan terpercaya, ya.

Cari info dulu sebelum menentukan hendak menggunakan ekspedisi yang mana. Cek ongkos kirim dan layanan yang paling cocok untuk digunakan untuk kirim barang elektronik. Jangan lupa untuk infokan bahwa barang yang dikirim adalah eletronik agar ditangani lebih hati-hati.

6. Asuransi Pengiriman Jika Diperlukan

Sobat Shipper, untuk barang elektronik yang punya nilai cukup tinggi atau risiko kerusakan yang cukup besar dapat menggunakan asuransi pengiriman. Contohnya, pengiriman barang elektronik lewat JNE ada asuransi khusus untuk menjamin risiko kerusakan barang selama proses pengiriman. Di beberapa ekspedisi lain pun ada layanan asuransi dengan biaya dan syarat pengiriman tertentu.

Penggunaan asuransi sebaiknya dibicarakan sebelumnya dengan pihak konsumen karena biasanya ada biaya tambahan dari ekspedisi. Jika konsumen merasa membutuhkan asuransi tersebut Sobat Shipper bisa menggunakannya agar pengiriman barang semakin aman.

7. Lacak Proses Pengiriman

Kini melacak pengiriman barang sudah lebih mudah, sebagian besar ekspedisi menyediakan layanan aplikasi atau web yang terintegrasi untuk pelacakan paket secara online. Sobat Shipper perlu melacak proses pengiriman untuk memastikan barang aman di perjalanan dan sampai tujuan. Beritahu juga nomor resi paket kepada konsumen agar konsumen juga bisa melacak produk yang dibelinya.

Pelayanan yang baik mulai dari pengemasan hingga pengiriman tentunya akan memberikan kepuasan konsumen. Jika konsumen puas akan besar peluangnya konsumen tersebut kembali ke tokomu untuk berbelanja lagi. Dengan demikian, toko online Sobat Shipper akan semakin untung karena selalu memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen.

Kirim barang elektronik sebetulnya tidak semerepotkan yang Sobat Shipper bayangkan, yang penting proses pengemasan sudah tepat dan pilihan ekspedisi terpercaya. Shipper menyediakan layanan pengiriman yang terpercaya dengan harga kompetitif, Sobat Shipper bisa mengirim barang elektronik secara aman bersama Shipper. Atau kamu juga bisa kunjungi websitenya di shipper.id

Baca Juga : Cara Memulai Bisnis Elektronik dari Rumah

author

Shipper Indonesia

https://shipper.id/

Shipper Indonesia menjemput paket Anda dan mencarikan harga pengirim terbaik dari agen pengiriman ternama. Cukup siapkan pesanan, jadwalkan waktu penjemputan, dan kami akan mengurus sisanya, pengiriman jadi mudah.

Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:

+62
Data tidak ditemukan
Periksa di sini untuk setuju dengan kami syarat dan ketentuan.