7 Tips Sukses Memulai Bisnis Bagi Pemula
Kamu termasuk orang yang ingin sukses dalam karir bisnis dan ingin tahu tips sukses memulai bisnis? Keinginan untuk menjadi pengusaha memang sedang menjadi tren di masa ini, utamanya saat pandemi ketika banyaknya karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Tak terkecuali bagi kalangan muda yang punya semangat tinggi, mereka beramai-ramai mulai membangun bisnis.
Memulai bisnis memang tak pernah mudah, selain ilmu dan beberapa keahlian, kamu juga harus punya mental tangguh sekuat baja. Walau tak mudah, Sobat Shipper tak usah minder, ya. Sebab semua orang bisa kok sukses dalam bisnisnya asalkan terus belajar dan bekerja keras.
Nah, Sobat Shipper, berikut adalah tips memulai bisnis bagi pemula yang bisa kamu terapkan. Apa saja? Yuk, simak daftarnya di bawah ini:
1. Fokus pada satu peluang bisnis
Ingat, dalam memulai bisnis bagi pemula, kamu harus fokus hanya pada satu bidang bisnis, ya. Dengan begitu, maka seluruh energi dan waktu yang kamu miliki akan lebih terarah. Hal ini akan menuntunmu dalam merealisasikan setiap gagasan yang telah direncanakan. Mengelola satu model bisnis saja sudah merepotkan, apalagi kalau banyak, ya. Setuju?
2. Lakukan hal yang kamu sukai
Cita-citamu menjadi pengusaha? Catat ini: jangan pernah berani memulai bisnis bagi pemula kalau alasanmu hanya agar selalu untung besar, terlihat keren di mata orang, atau karena terpaksa. Rancanglah konsep bisnis sesuai dengan apa yang kamu suka. Jika hobi kamu adalah fotografi, kamu bisa mulai dengan menjual jasa memotret, atau menjual perlengkapan fotografi.
3. Kuasai dan pahami seluruh hal tentang konsep bisnis
Kunci pertama untuk memulai bisnis bagi pemula adalah memahami konsep bisnis itu sendiri. Jarang sekali ada investor yang berani menaruh uangnya dalam jumlah besar ke dalam bisnis yang baru lahir. Tapi jangan khawatir, jika kamu memahami konsep bisnismu secara utuh dan dapat meyakinkan para investor, dijamin deh kamu punya kesempatan kebanjiran uang dari mereka.
4. Selalu mau belajar dari orang lain
Jangan selalu merasa bisa. Merasa bisa yang berlebihan akan membuatmu menutup diri dari ilmu dan masukan dari orang-orang hebat di sekitarmu. Berkonsultasilah dengan mentor bisnis, teman, atau siapa pun. Selain menambah inspirasi, lebih banyak mendengar akan membuat Sobat Shipper bisa menentukan langkah dengan lebih matang, lho.
5. Hiduplah dengan sederhana
Sebelum melangkah lebih jauh, mulailah membangun kebiasaan yang baik dalam mengatur keuangan. Belilah apa yang dibutuhkan, bukan diinginkan. Inilah langkah awal yang harus ditempuh dalam memulai bisnis bagi pemula.
6. Tunjukkan bahwa konsep bisnismu berpotensi besar
Percayalah, tak ada investor yang ingin berinvestasi dalam bisnismu jika mereka tahu standar bisnismu tak berpeluang besar. Oleh karenanya, pastikan bahwa konsep bisnismu akan sangat menghasilkan pundi-pundi keuangan yang besar bagi para investor. Ketika kamu berhasil menunjukkan yang terbaik dari sebuah bahwa konsep bisnis, maka investor yang akan mendekat padamu.
7. Bangkit setelah gagal
Sobat Shipper pasti sering mendengar kalimat “Kegagalan adalah batu loncatan menuju gerbang kesuksesan”. Sebab, kegagalan memang pengalaman terbaik. Tak usah minder apalagi sampai mundur ke belakang jika konsep bisnis yang kamu lakukan gagal. Ketika gagal, ayo bangkit dan lakukan yang terbaik!
Itulah 7 tips memulai bisnis bagi pemula yang bisa Sobat Shipper terapkan. Oh ya, dalam membesarkan bisnis, kita harus mampu memilih mitra terbaik yang dapat diandalkan. Jika Sobat Shipper memiliki konsep bisnis di bidang produksi, kamu bisa bermitra dengan ekspedisi Shipper agar produkmu diantarkan ke pelanggan dengan selamat. Atau, silakan kunjungi website shipper.id untuk info lengkapnya.
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
Cek Ongkos Kirim Semua Ekspedisi dalam Satu Platform, Hanya 1 Menit!
Strategi Menggunakan Collaborative Warehouse Untuk Mengefektifkan Budget Operasional Anda
4 Hal yang Perlu diingat agar Warehouse Anda Memenuhi Standarisasi HME
Bagaimana Cara Menjaga Kualitas Produk dengan Menggunakan WH Management System?
Perbedaan WMS dan SCM (Supply Chain Management)