6 Tips yang Bisa Kamu Lakukan Agar Jualan Pakaian Preloved Cepat Laris

Sobat Shipper yang suka belanja online pasti sering dengar kata preloved, bukan? Preloved artinya  proses atau kegiatan menjual barang-barang bekas yang masih layak konsumsi. Sebagian di antaranya malah masih terlihat seperti baru walau dijual dengan harga murah.

Sobat Shipper yang berminat memulai bisnis ini sebaiknya memilih jenis barang preloved yang cepat laku seperti pakaian. Namun sebelum dipajang di toko online, siapkan dulu pakaian-pakaian tersebut dengan rangkaian tip ini, yuk!

1. Cuci dan setrika pakaian preloved

Meski Sobat Shipper sudah lama tak mengenakan pakaian bekas, bukan berarti barang tersebut bisa langsung dijual. Bagaimanapun preloved artinya peluang usaha yang harus memperhatikan kepercayaan konsumen. Luangkan waktu Sobat Shipper buat mencuci semua pakaian tersebut, lalu setrika dengan pengharum khusus. Jadi saat sampai ke tangan konsumen, mereka bakal terkesan dan meninggalkan feedback bagus buat layananmu.

2. Ambil foto pakaian dari sudut yang pas

Foto produk buat jual baju preloved bakal menentukan keputusan calon pembeli, lho! Sobat Shipper tak perlu repot-repot memakai kamera DSLR buat mendapatkan hasil jepretan profesional. Mengetahui sudut (angle) yang pas dari pencahayaan dan permainan properti bakal menunjang pemotretan meski Sobat Shipper mengambilnya dengan smartphone. Pastikan juga resolusinya tinggi supaya saat fotonya tak pecah saat diperbesar.

3. Bagi pakaian dalam beberapa kategori

Berencana menjual pakaian preloved dalam jumlah banyak? Mengingat preloved artinya adalah usaha yang sedang digandrungi, Sobat Shipper harus memastikan item-item yang diatur di toko online terlihat rapi dan memudahkan pencarian. Untuk itu, bagi pakaian berdasarkan kategori berdasarkan jenis kelamin, usia, serta ukurannya. Tambahkan keterangan seperti berapa kali pakaian tadi dikenakan karena banyak konsumen yang menanyakan status ini sebelum melakukan pembelian.

Baca juga: 4 Tips yang Bisa Kamu Lakukan Agar Bisnis Fashion e-commerce Indonesia Kamu Sukses

4. Beri nama menarik dan sesuai untuk toko

Penamaan toko barang preloved sekilas terdengar sepele, tetapi berdampak pada hasil pencarian dan kesan di mata konsumen. Sobat Shipper dapat menyelipkan kata-kata seperti shirt, dress, underwear, kaus, atau busana muslimah sebagai keterangan. Kemudian, tambahkan satu atau dua kata menarik yang akan membedakannya dari penjual lain, sebab preloved artinya jenis usaha yang membutuhkan daya tarik tersendiri yang bakal membuat tokomu menonjol.

5. Berikan deskripsi dan alasan pakaian dijual

Saat jual pakaian preloved, wajib bagi Sobat Shipper mencantumkan deskripsi dan alasan barang tersebut dijual. Informasi yang dituliskan dalam deskripsi umumnya mencakup nama brand atau merek (kalau ada), ukuran yang tersedia, hingga harga. Sementara alasan akan memberikan gambaran kondisi pakaian kepada konsumen. Sebagai contoh, karena pakaian sering dikenakan, bagian karetnya sudah longgar dan mengubah ukuran.

6. Cantumkan harga yang pantas dan logis

Preloved artinya peluang tepat bagi konsumen yang menari pakaian dengan harga yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, cantumkan harga yang menurut Sobat Shipper pantas dengan menilai kualitasnya. Jika dirasa masih bagus, Sobat Shipper bisa pasang harga mendekati yang baru. Dalam beberapa kasus, ada barang preloved yang dipasarkan dalam harga lebih mahal. Faktornya bisa karena kelangkaan atau baru digunakan public figure tertentu.

Nah, supaya kepuasan konsumen terjaga sampai pakaian tiba di tempat mereka, pakai jasa shipping berpengalaman seperti Shipper. Dengan tarif bersahabat dan tujuan pengiriman luas, Shipper menjamin pakaian preloved yang diantarkan bebas dari risiko kerusakan. Silakan kunjungi https://shipper.id buat memeriksa layanan yang cocok buatmu!

Baca juga: Bingung Cari Supplier? Coba Lakukan 5 Cara Ini, Yuk!