5 Tips Fotografi Makanan untuk Mulai Memotret Resepmu Sendiri
Apakah Sobat Shipper ingin memotret resep yang kamu jual, tetapi tidak yakin harus mulai dari mana? Fotografi makanan membuka pintu untuk begitu banyak kemungkinan, seperti blog makanan, Instagram, e-commerce dan masih banyak lagi. Hal ini juga merupakan outlet kreatif dan cara yang menyenangkan untuk bermain dengan warna dan mengekspresikan gaya Sobat Shipper sendiri.
Mari kita mulai dengan tips fotografi makanan untuk bisnis kuliner Sobat Shipper di bawah ini!
1. Potret dengan pencahayaan yang tepat
Pencahayaan benar-benar dapat membuat atau menghancurkan gambar. Sebagian besar dari teknik fotografi makanan ini adalah melakukan pemotretan di siang hari dengan cahaya alami. Saat Sobat Shipper memotret produk, buka sebanyak mungkin jendela dan pintu di sekitar area tempat pemotretan.
Kalau memotret di siang hari tidak sesuai dengan jadwal Sobat Shipper, maka sebaiknya berinvestasi dalam beberapa perlengkapan pencahayaan.
2. Persiapkan segalanya
Sebelum mulai, Sobat Shipper harus memutuskan warna dan gaya apa yang diinginkan dari foto.
Rencanakan ke depan dan putuskan hidangan apa yang mungkin Sobat Shipper akan foto dan peralatan makan apa yang dibutuhkan. Kalau Sobat Shipper akan menggunakan alat peraga, seperti gelas minum, solverware, bahan masakan di sekitar piring, maka siapkan dahulu sebelum mulai.
3. Ceritakan sebuah kisah
Misalnya produk Sobat Shipper adalah resep sarapan, maka Sobat Shipper bisa meletakkan secangkir kopi atau teh sebagai alat peraga. Sobat Shipper ingin produk yang difoto terlihat seperti resep yang biasa dimasak orang pada di pagi yang santai sambil mengobrol dengan keluarga dan menyeruput kopi.
Cara lain untuk trik fotografi makanan ini adalah dengan piring dan peralatan makan. Letakkan piring kosong atau kotor untuk menambahkan sentuhan ketidaksempurnaan yang menawan pada foto.
4. Cari inspirasi
Sobat Shipper bisa mencari inspirasi di internet, tetapi jangan meniru apa yang dilakukan orang lain. Misalnya, kalau Sobat Shipper akan memotret resep popcorn, pertama-tama Sobat Shipper bisa melihat bagaimana orang lain memotret resep popcorn.
Tips fotografi makanan ini akan membantu Sobat Shipper menemukan gaya sendiri yang cocok untuk.
5. Berinvestasi di beberapa latar belakang
Fotografi makanan tradisional jauh lebih mudah dengan beberapa latar belakang yang bagus. Ini bukan berarti bahwa Sobat Shipper harus membeli meja dapur baru yang chich.
Talenan atau papan kue juga menawarkan latar belakang yang bagus untuk foto produk.
Latar belakang lain yang benar-benar berfungsi adalah meja bergaya rustic yang bagus. Sekali lagi, ini bukan berarti Sobat Shipper harus membeli meja baru. Sobat Shipper bisa membuat papan kecil berukuran 1 m x 1 m dengan dua sisi, sehingga Sobat Shipper memiliki opsi meja putih dan kayu gelap yang mudah untuk dipindahkan, disimpan, dan Sobat Shipper bisa meletakkannya di mana pun sesuai kebutuhan.
Saran lain adalah mengecat beberapa papan poster besar dengan berbagai warna, sehingga Sobat Shipper memiliki lebih banyak latar belakang untuk dipilih.
Jangan biarkan kurangnya alat peraga atau kamera telepon genggam menghentikan Sobar Shipper dari berkreasi. Sobat Shipper bisa membuat karya seni yang menakjubkan di atas piring hanya dengan menampilkan makanan segar dan berwarna-warni dengan gaya unik sendiri. Ingatlah bahwa fotografi makanan yang baik membutuhkan waktu untuk berkembang dan tidak apa-apa kalau Sobat Shipper tidak langsung menyukai hasil awal. Berlatihlah sebanyak mungkin dan kembangkan terus bisnis kuliner Sobat Shipper.Dan tentu saja, jangan lupa untuk selalu meningkatkan pelayanan terhadap pelayanan konsumen. Gunakan jasa Shipper untuk menjaga kepercayaan pelanggan dalam pengiriman barang. Apa saja layanan yang Shipper punya? Yuk, kunjungi https://shipper.id!
Baca Juga : 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Jasa Kirim Makanan
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
Cek Ongkos Kirim Semua Ekspedisi dalam Satu Platform, Hanya 1 Menit!
Strategi Menggunakan Collaborative Warehouse Untuk Mengefektifkan Budget Operasional Anda
4 Hal yang Perlu diingat agar Warehouse Anda Memenuhi Standarisasi HME
Bagaimana Cara Menjaga Kualitas Produk dengan Menggunakan WH Management System?
Perbedaan WMS dan SCM (Supply Chain Management)