Apa yang Dimaksud Profit Margin dan Cara Menghitungnya Saat Harbolnas

Daftar Isi

1. Tren Produk Terlaris Saat Harbolnas
   1.2. Produk Fashion Banyak Diburu Saat Harbolnas
   1.3. Produk Mom & Baby Terlaris Saat Harbolnas
   1.4. Situs E-commerce Paling Diserbu Saat Harbolnas
   1.5. Skincare Lokal Incaran Wanita Saat Harbolnas
   1.6. Barang Elektronik Wajib Jual di Harbolnas
2. Stok & Order Management untuk Menghadapi Harbolnas
3. Cara Menghitung Profit Margin Ketika Harbolnas
4. Strategi Penjualan Online Selama Harbolnas
5. Tips Pengiriman Paket untuk Harbolnas

Sobat Shipper, harbolnas atau hari belanja online nasional adalah momen yang baik untuk meningkatkan penjualan dan meraih laba yang besar. Kamu yang punya toko online perlu tahu cara menghitung keuntungan dengan benar. Menghitung keuntungan penjualan tidak bisa hanya melihat hasil penjualan saja. Untuk mengetahui laba dengan tepat kamu perlu memahami indikator yang disebut profit margin atau margin laba.

Apa sebenarnya yang dimaksud profit margin? Bagaimana cara menghitungnya, terutama ketika ada peningkatan penjualan online seperti saat harbolnas? Sobat Shipper, mari simak penjelasan berikut agar lebih paham tentang profit margin!   

1. Apa Itu Profit Margin?

Profit margin adalah suatu indikator untuk melakukan perbandingan profit dengan cara membandingkan keuntungan setelah biaya atau pajak dengan hasil penjualan. Laba atau keuntungan berkaitan dengan laba bersih dan laba kotor. Selain itu, keuntungan juga bisa dipengaruhi dengan pendapatan tambahan atau pengurangan biaya.

Manfaat menyusun profit margin yaitu untuk menunjukan tingkat keuntungan kegiatan penjualan secara lebih tepat. Nilai profit margin yang tinggi sebagai indikator bahwa perusahaan memiliki kinerja dan produktivitas yang baik dari sisi finansial. 

2. Manfaat Profit Margin 

Kita sudah tahu manfaat menyusun profit margin secara umum sebagai indikator keuntungan perusahaan. Secara lebih spesifik profit margin punya manfaat sebagai berikut: 

• Sebagai pertimbangan investor untuk menanam modal pada suatu perusahaan atau bisnis.
• Sebagai pertimbangan pemberi pinjaman utang kepada suatu perusahaan.
• Untuk mencari pinjaman dari bank khususnya pada bisnis skala kecil.
• Untuk menganalisis pola penjualan dan kinerja bisnis suatu perusahaan.
• Untuk membantu menganalisis dan mencari solusi masalah operasional terkait kinerja bisnis.
• Untuk membandingkan keuntungan tiap unit bisnis jika ada lebih dari satu usaha yang dijalankan. 

3. Cara Menyusun Profit Margin

Dalam mempelajari cara menyusun profit margin Sobat Shipper perlu tahu rumus perhitungan yang bisa digunakan. 

• Profit Margin = (hasil penjualan bersih – Biaya atau beban) / hasil penjualan bersih
• Profit Margin = 1- (Biaya atau beban / hasil penjualan bersih)

4. Contoh Kasus Menghitung Profit Margin 

Supaya lebih paham kita akan coba menerapkan dalam contoh kasus. Ini akan memberikan gambaran untuk Sobat Shipper mengetahui cara menghitung profit margin saat harbolnas. 

Kasus: Penjual A membuat rekap hasil penjualan selama satu bulan terakhir ini. Penjual A mendapat hasil penjualan bersih dari toko onlinenya sebesar Rp. 20.000.000. Di bulan sebelumnya, penjual A menggunakan biaya Rp. 15.000.000 untuk keperluan toko online. 

Cara menghitung:

Profit Margin = 1- (15.000.000 / 20.000.000)

Profit Margin = 1 – 0,75

Profit Margin = 0,25 

Jadi, profit margin Penjual A adalah sebesar 0,25 atau 25%. Hal ini menunjukan penjual A memperoleh keuntungan 0,25 rupiah dalam 1 rupiah penjualan bersih.

Sobat Shipper, bergerak di bidang penjualan online tentu memerlukan jasa pengiriman yang profesional untuk menjaga kualitas produk dan loyalitas pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik bisa menjadi faktor untuk meningkatkan profit margin suatu bisnis. Shipper adalah solusi yang tepat bagi Sobat Shipper yang ingin meningkatkan kualitas pengiriman produk toko online agar pelanggan lebih puas. Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, salah satunya sistem online yang cepat dan gratis penjemputan. Apa lagi keunggulan Shipper? Klik link https://shipper.id!