Lakukan 5 Tips Berikut Ini untuk Stabilkan Cash Flow Bisnis di Masa Pandemi
Laporan arus kas atau cash flow bakal memperlihatkan performa sebuah bisnis atau perusahaan. Sebagai salah satu bagian terpenting dalam manajemen keuangan, pemasukan dan pengeluaran yang tercatat dalam arus kas tentunya harus selalu akurat. Selain itu, laporan tersebut akan membantumu menghadapi situasi sulit seperti yang terjadi sejak masuknya wabah Covid-19 ke Indonesia.
Walau sektor perekonomian sudah menunjukkan perbaikan dalam beberapa bulan terakhir, bukan berarti kamu lengah dalam mengelola cash flow. Pastikan keadaannya tetap stabil dengan mengaplikasikan langkah-langkah ini:
1. Tekan biaya pada pos pengeluaran
Barangkali penekanan biaya pada pos pengeluaran di masa pandemi terasa lebih ketat dibandingkan kondisi-kondisi lainnya. Namun, inilah langkah cepat yang bisa kamu ambil kalau tak mau pencatatan pada cash flow memburuk. Pilah secara cermat pengeluaran mana saja yang bisa dihentikan sementara waktu atau dianggap kurang membantu dalam situasi sekarang.
Selain itu, cara mengatur cash flow ini bakal menekan kemungkinan pengurangan karyawan meski mungkin kamu harus memangkas sebagian gaji mereka.
2. Lakukan penghematan pada biaya produksi
Setelah menekan biaya pengeluaran, kamu bisa lanjutkan dengan menghemat biaya produksi. Pelajari anggaran yang sudah dibuat, lalu pilih biaya mana yang bisa Anda batasi untuk menstabilkan cash flow. Kalkulasikan biaya produksi yang biasanya dialokasikan untuk menghasilkan produk, lalu hitung jumlah yang akan dipangkas dari sana.
Penghematan dalam biaya produksi bisa dilakukan pada pembelian bahan baku, mesin pabrik, biaya overhead, dan keperluan lain yang tak menimbulkan kekacauan produksi apabila dikurangi.
Baca juga: Potensi Fasilitas Logistik untuk Bisnis hingga Tempat Penyimpanan Vaksin
3. Tetap rutin membuat laporan cash flow
Cara mengatur cash flow bisnis berikutnya terbilang mudah, yakni membuat laporan secara rutin. Seburuk apa pun performa yang sedang dihadapi bisnis atau perusahaan, pencatatan tetap harus kamu lakukan. Karena data-data yang ada dalam laporan tersebut bisa membantumu menghitung bujet untuk mempertahankan bisnis hingga menyiapkan modal tambahan.
Dalam menghadapi Covid-19, cash flow dapat dihitung dengan menerapkan prinsip 3P yang terkait dengan penjualan, uang masuk, dan uang keluar.
4. Tunda ekspansi bisnis sementara waktu
Mengembangkan bisnis tak dipungkiri bakal meningkatkan pemasukan. Sayangnya, kebijakan pembatasan aktivitas seperti lockdown yang dilakukan beberapa negara bakal menyuliranmu buat ekspansi bisnis. Alangkah baiknya menunda keputusan tersebut demi menjaga laporan arus kas dan tentunya kelangsungan bisnis yang kamu kelola.
Kamu bisa mengalihkan rencana tadi dengan memfokuskan kesejahteraan karyawan dan menjaga kesehatan konsumen yang masih mempercayakan produkmu.
5. Evaluasi kebijakan pada penggajian karyawan
Pengurangan pendapatan dalam jumlah besar menjadi ketakutan yang dicemaskan banyak karyawan. Untuk itu, sebelum mengambil tindakan terkait gaji, evaluasi dahulu kebijakannya secara cermat. Ingat, gaji termasuk aspek cash flow yang perubahannya bakal berdampak pada pos lain seperti modal, pengeluaran dan pemasukan, sampai utang.
Jika pada akhirnya kamu harus melakukan pengurangan jam kerja, pemotongan haji, atau restrukturisasi karyawan, diskusikan dulu dengan mereka buat menekan kesalahpahaman.
Perhatikan juga pihak-pihak yang kamu ajak kerja sama dalam berbisnis. Kalau bisnismu mengandalkan layanan pengiriman barang, pilihlah perusahaan profesional seperti Shipper. Selain menyediakan jasa shipping dengan tarif terjangkau, Shipper juga sudah menyesuaikan performanya dengan keadaan yang berlangsung di masa pandemi. Jadi kamu tak perlu mencemaskan keamanan barang, karena dijamin bakal tiba dengan selamat di tangan konsumen.
Untuk mempelajari layanan-layanan Shipper, silakan cek https://shipper.id supaya bisa disesuaikan dengan bisnismu!
Baca juga: 4 Cara Cermat Entrepreneurship dalam Mengatur Keuangan Bisnis
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
TikTok Ads vs Instagram Ads: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis kamu
Menguasai TikTok Ads dari A-Z
6 Cara Menentukan Channel Penjualan Yang Tepat Bagi Produk. Caramu Sudah Tepat atau Belum, Nih?
Terupdate 2023 : Serba-Serbi Live Commerce untuk Tambah Cuan Toko Kamu!
Stop Lakukan Kesalahan Ini Dalam Produksi Konten!