Skip to content

Mulai Hindari 6 Kesalahan Umum Dropship Berikut Ini!

Dropship memang acap kali menjadi primadona banyak perintis bisnis online karena dinilai dengan berbagai kelebihan. Seperti, minimnya resiko dan modal yang membuat daya tarik akan dropship ini semakin besar. Ya, bisnis ini pun dapat digeluti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar sampai ibu rumah tangga sekalipun dapat terjun ke dalam dunia dropship dan menjelma sebagai dropshipper.

Namun, apakah Sobat Shipper tahu? Bahwa dibalik beragam kemudahan yang diberikan oleh bisnis dropship, ada berbagai kesalahan dalam berbisnis yang umum dan seringkali dialami oleh para dropshipper, lho. Padahal beragam kesalahan ini sudah sepatutnya dapat segera diantisipasi agar bisa dicegah dan ditindaklanjuti agar tidak berkepanjangan.

Nah, artikel ini dibuat untuk Sobat Shipper agar dapat mengantisipasi beragam kesalahan dalam bisnis dropship yang dapat timbul dan sering kali dialami oleh para dropshipper. Maka dari itu, yuk, langsung saja kita kupas tuntas agar Sobat Shipper dapat menghindari kendala!

1. Tidak Mengetahui Target Pasar dengan Baik

Sobat Shipper masih bingung dalam menentukan target pasar? Kalau iya. Jangan terburu-buru memulai bisnis dropship dulu ya… Cara belajar dropship yang baik adalah dengan mengetahui target pasar yang tepat. Maka dari itu, sebelum melakukan bisnis dropship, perlu bagi Sobat Shipper untuk menentukan target pasar yang tepat alias sesuai dengan produk yang dipasarkan.

Berbagai kalangan pun bisa Sobat Shipper pilih untuk menjadi target pasar dari produk yang Sobat Shipper pasarkan. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, sampai dewasa.

2. Belum Berkenalan dengan Produk yang Dijual

Menjual produk tapi tidak tahu bagaimana produknya, saat ditanya spesifikasi juga sama kebingungannya. Ya… itu terjadi pada beberapa dropshipper yang tidak mengenali produk yang mereka jual. Wah, kenapa bisa seperti itu ya? Nah, berikut ini mari kita simak terlebih dahulu beragam hal yang dapat melatarbelakangi dropshipper tidak mengenali produknya dengan baik.

a. Minimnya Riset

Sekecil-kecilnya produk yang ingin dijual, Sobat Shipper tetap perlu melakukan berbagai riset ya mengenai produk yang nantinya akan dipasarkan. Jangan sampai riset yang Sobat Shipper lakukan itu minim atau bahkan tidak ada riset sama sekali. Karena dengan melakukan riset berbagai hal mengenai spesifikasi produk, keunggulan produk, kekurangan produk, sampai jangkauan pasar dapat diketahui dengan baik.

b. Hanya Ikut-ikutan Tren

Ini yang biasanya cukup sering terjadi. Banyak dropshipper yang menjual produk yang tengah tren, tapi tidak mengetahui produknya dengan baik. Mulai dari spesifikasi sampai strategi pemasaran. Sebenarnya menjual produk yang tengah tren dapat menjadi strategi dropship yang baik, tapi perlu diingat, Sobat Shipper jangan sekedar ikut-ikutan, tapi juga harus berkenalan dan memberlakukan berbagai riset.

c. Terlalu Bersandar dengan Supplier

Meskipun supplier menjadi “nyawa” seorang dropshipper. Penting bagi Sobat Shipper untuk tidak melulu mengandalkan supplier ya. Supplier memang merupakan pihak yang paling tahu dan kenal tentang produk yang dropshipper jual, tapi dropshipper juga perlu mencari tahu dan berkenalan dengan berbagai produk yang akan dijual.

Tidak mengenali produk dengan baik amat berbahaya dan perlu diantisipasi ya. Karena dropshipper yang tidak mengenali produknya, pasti tidak mengetahui target pasarnya dengan tepat dan akan menimbulkan keraguan terhadap pembeli.

3. Memilih Supplier yang Tidak Tepat

Amat menjengkelkan bukan ketika Sobat Shipper mendapati supplier yang tidak responsif? Tentu saja seperti itu, karena setiap dropshipper pasti menginginkan supplier yang terpercaya dan dapat menghasilkan produk berkualitas. Maka dari itu, penting nih bagi Sobat Shipper dalam memilih supplier dengan lebih selektif. Sobat Shipper dapat menyeleksi supplier dengan melihat respon sang supplier, kualitas produk supplier, dan ulasan dari supplier sebelumnya.

Memilih supplier yang tepat itu memang sulit, maka dari itu banyak dropshipper melakukan kesalahan dengan memilah supplier yang tidak tepat, padahal memilih supplier yang tidak tepat itu dapat menghantarkan pada kefatalan. Maka dari itu, penting ya bagi Sobat Shipper untuk bersikap selektif.

4. Keliru dalam Memasang Harga Jual

Sobat Shipper, dalam menentukan harga jual ada beragam hal yang perlu untuk ditinjau dan diperhatikan. Jangan sampai Sobat Shipper Jangan salah takar, apalagi memperhitungkannya dengan asal-asalan. Mirisnya, keliru dalam memasang harga jual ini menjadi permasalahan yang cukup sering terjadi di kalangan dropshipper. Hal ini dapat terjadi dikarenakan banyaknya dropshipper yang sering kali abai akan harga jual yang ia pasang, tidak meninjau berbagai pertimbangan dengan baik, serta lumrahnya perang harga yang sering kali dropshipper lakukan tanpa strategi yang .

5. Layanan Terhadap Customer Lamban dan Buruk

Menjadi dropshipper tidak perlu direpotkan dengan banyak hal, mulai dari melakukan penyetokan barang, melakukan perawatan produk, dan berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan produksi tidak perlu dilakukan oleh seorang dropshipper. Dengan adanya kemudahan tersebut para dropshipper hanya dihadapkan oleh strategi pemasaran.

Salah satu hal yang umum dihadapi oleh para dropshipper saat memasarkan produk adalah kala menghadapi deretan pertanyaan  dan keluhan customer. Saat menghadapi beragam pertanyaan dan komplain ini Sobat Shipper harus bisa memberikan respon dengan baik dan profesional ya.

Entah itu pertanyaan tentang spesifikasi dan ketersediaan stok produk, atau komplain mengenai produk tidak sesuai, rusak, dan tidak sesuai dengan foto. Semua harus bisa ditanggapi oleh Sobat Shipper secara profesional. Karena apabila pelayanan yang diberikan lamban dan buruk, maka customer bisa kehilangan kepercayaannya dan bahkan memberi ulasan yang buruk atas ketidakpuasan mereka.

Oh iya, Sobat Shipper juga dapat menanyakan berbagai tanggapan mengenai produk yang telah dikirim kepada setiap pembeli.

6. Abai Akan Promosi dan Branding Pada Produk

Tak sedikit dropshipper yang masih abai akan hal yang satu ini. Ya, promosi dan branding pada produk. Saat menjadi dropshipper seringkali hal ini diabaikan oleh para dropshipper, dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam bisnis dropship membuat banyak dropshipper terlena dan abai akan pentingnya promosi dan branding.

Padahal pemanfaatan media sosial layaknya TikTok, Facebook, dan Instagram sebagai media promosi amat penting untuk diterapkan. Terutama dalam melakukan branding, pemberlakuan branding ini amat penting karena dari branding yang baik inilah identitas dari toko yang Sobat Shipper kelola akan tampak baik karena dapat  memberikan bentuk daya tarik.

Nah Sobat Shipper, itu dia berbagai kesalahan dalam berbisnis yang seringkali dialami oleh para dropshipper. Kendati demikian, belajar bisnis online memang terlihat mudah dan menggiurkan, terutama dalam bisnis dropship, yang minim modal dan minim resiko. Namun, di dalamnya tetap akan ada resiko dan berbagai peluang munculnya masalah. Maka dari itu, bijak dalam berbisnis amat perlu dilakukan. Jangan lupa untuk percayakan pengirimanmu di Shipper dan untuk informasi lebih lanjut kamu bisa kunjungi websitenya di shipper.id!

Shipper Indonesia

Shipper Indonesia menjemput paket Anda dan mencarikan harga pengirim terbaik dari agen pengiriman ternama. Cukup siapkan pesanan, jadwalkan waktu penjemputan, dan kami akan mengurus sisanya, pengiriman jadi mudah.

Ingin konsultasi lebih lanjut?
Isi data Anda di sini:

Kontak Sales

Student Webinar Class

Seller Webinar Class

Shipper Bootcamp Freshgraduate & Undergraduate

Seller Knowledge

×