Jual Beli Online Lebih Menguntungkan Website atau E-Commerce?
Era digital mempermudah transaksi jual beli online. Banyak media untuk melakukan transaksi jual beli online, dua di antaranya adalah website dan e-commerce. Sobat Shipper sebagai pemilik bisnis online, sudah tahukah perbedaan website dan e-commerce? Mari kita bahas, website vs e-commerce, mana yang menguntungkan dalam transaksi jual beli online?
1. Pengertian Website vs E-commerce
Website merupakan media online yang digunakan untuk berbagi informasi dengan pengguna internet. Tujuan website sendiri tidak hanya untuk transaksi jual beli online saja. Beberapa tujuan website yaitu untuk personal branding, sumber informasi melalui konten berkualitas, menghasilkan uang dari trafik web dan lain-lain.
Sedangkan, e-commerce adalah akitivas jual beli online di suatu situs khusus dengan media internet. Contoh e-commerce dalam media internet yang populer yaitu marketplace, seperti Shopee,
Tokopedia, Lazada dan lain-lain. Berbeda dengan website, e-commerce lebih fokus transaksi jual-beli.
Persamaan website dan e-commerce sama-sama bisa menjadi media transaksi jual beli online. Beberapa manfaat dari keduanya adalah transaksi jual beli tanpa batas waktu dan jangkauan konsumen sangat luas. Selain itu, biaya operasional bisa lebih hemat dibanding toko fisik.
2. Biaya Pembuatan dan Operasional
Bagaimana website vs e-commerce jika melihat dari biaya pembuatan dan operasionalnya? Secara biaya pembuatan e-commerce lebih hemat karena penjual cukup mendaftar untuk bisa bergabung dan mulai berjualan di situs e-commerce sebagai mitra atau merchant.
E-commerce punya syarat dan ketentuan untuk mechant yang bergabung yaitu berupa komisi untuk marketplace sebagai biaya operasional rutin. Komisi ini seperti biaya sewa toko namun dalam nominal yang jauh lebih efisien karena biasanya dihitung dari jumlah penjualan. Biaya operasional website meliputi biaya pemeliharaan, optimasi web, promosi atau iklan online.
3. Cara Penggunaan dan Pengelolaan
Jika melihat dari cara penggunaan dan pengelolaan website vs e-commerce sama-sama punya kelebihan dan kekurangan. E-commerce cenderung lebih mudah dan praktis cocok untuk pembisnis pemula atau perusahaan besar yang ingin memperluas jangkauan pelanggan. Biasanya e-commerce memberikan kemudahan bagi penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli online. Penjual tidak perlu repot memikirkan masalah teknis.
Keterbatasan e-commerce adalah merchant terikat dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari e-commerce. Sedangkan, cara penggunaan dan pengeloaan website sepenuhnya ada di tangan pemilik bisnis. Kamu lebih mudah dalam mengembangkan dan mengelola bisnis sesuai keinginan tanpa terikat syarat dan ketentuan dari pihak lain. Di dalam web jualan kamu bisa memasukan informasi lain selain produk seperti artikel dan konten bermanfaat lain untuk memberi daya tarik lebih kepada calon konsumen.
4. Metode Promosi
Dari segi promosi website vs e-commerce, mana yang menguntungkan? E-commerce umumnya sudah punya rencana promosi secara berkala untuk menaikkan penjualan. Sobat Shipper sebagai penjual di e-commerce atau marketplace kurang leluasa untuk mengatur promosi sendiri. Tujuan e-commerce yaitu bisa menjual produk sebanyak-banyaknya dari semua toko online sehingga promosi dilakukan bersamaan.
Persaingan antar penjual satu dan lainnya yang punya produk sejenis di marketplace semakin tinggi ketika ada promosi. Maka, penjual harus lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan dan mempromosikan produk di e-commerce. Jika tidak, kemungkinan akan kalah saing dengan merchant lain. Sedangkan di website, penjual bisa membuat dan mengatur promosi sendiri kapan saja dan dengan berbagai strategi yang dibutuhkan.
Keuntungan dari segi proosi di e-commerce adalah kamu tidak perlu repot memikirkan strategi promosi, tinggal mengikuti metode dan jadwal yang ada. Kekurangannya traffic e-commerce ketika mengadakan promo akan meningkat pesat namun para pengunjung belum tentu menjadi pelanggan toko online kamu. Sedangkan, jika kamu melakukan promosi di website maka lebih mudah mengatur promosi, membuat campaign dan meningkatkan leads untuk perkembangan bisnis.
5. Pengumpulan Database
Website memiliki keuntungan dari sisi pengumpulan database pelanggan. Semua data yang masuk ke website menjadi milik pemilik web tersebut dan bebas untuk dikelola untuk mengatur strategi pemasaran. Kamu sebagai pemilik bisnis lebih mudah mengumpulkan dan data untuk kebutuhan analisis performa perusahaan. Kamu bisa mengetahui siapa target pasar paling potensial, produk yang paling cocok dengan minat konsumen dan konten web yang performanya paling baik.
Database yang masuk ke situs marketplace menjadi milik perusahaan e-commerce tersebut. Sobat Shipper sebagai merchant memiliki keterbatasan untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan dan data transaksi untuk kebutuhan perkembangan bisnis. Sebab, data yang masuk ke situs e-commerce menjadi hak dan tanggung jawab e-commerce yang diatur dalam syarat dan ketentuannya.
6. Kepercayaan Pelanggan
Dari segi kepercayaan pelanggan website vs e-commerce, mana yang menguntungkan penjual? Website mampu membangun kepercayaan pelanggan sebagai perusahaan yang profesional dan serius mengelola bisnis. Sebab website tidak hanya mejadi tempat jual beli tapi sekaligus media untuk branding dan promosi yang efektif. Dengan konten berkualitas, pelayanan pelanggan yang baik penjual lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan melalui web toko online.
Sedangkan jika menggunakan e-commerce perlu upaya lebih untuk meningkatkan branding dan promosi melalui media lain seperti media sosial. Metode penjual untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terbatas melalui pelayanan pelanggan. Reputasi toko online terikat dengan nilai atau poin yang diberikan pelanggan e-commerce.
7. Mana yang Paling Menguntungkan?
Setelah membahas perbandingan dari berbagai sisi, mana yang paling menguntungkan antar website vs e-commerce? Mari kita buat kesimpulannya agar lebih mudah dipahami.
E-commerce : · Menurut databoks, pengguna E-commerce di Indonesia masuk daftar tertinggi di dunia, 88,1% pengguna internet Indonesia menggunakan e-commerce sebagai tempat jual beli online.
· Lebih mudah tidak perlu biaya pembuatan website karena telah tersedia tempat bagi penjual untuk memasarkan produk.
· Tidak perlu pusing masalah teknis penjual cukup upload produk ke marketplace untuk menjual produk.
· Tidak perlu pusing masalah promosi karena e-commerce sudah memberikan jadwal promosi berkala untuk semua merchant.
· Cocok untuk penjual yang baru merintis bisnis dengan anggaran atau modal terbatas.
Website: · Sedangkan, menurut survei yang dilakukan Kompas tahun 2021, 8 dari 10 pengguna Internet memilih belanja di website toko online karena merasa lebih kredible dan praktis.
· Tidak terikat dengan syarat dan ketentuan dalam mengelola dan mengembangkan website toko online.
· Dapat mengatur strategi promosi dengan bebas kapan saja sehingga lebih tepat sasaran dan mudah dianalisis hasilnya.
· Sepenuhnya trafik web dan database pengunjung adalah milik perusahaan dan bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis secara leluasa.
· Cocok untuk pembisnis yang ingin mengembangkan bisnis, meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membuat bisnis lebih profesional.
Jadi, website vs e-commerce mana yang menguntungkan dalam transaksi jual beli online? Jawabannya adalah kembali ke kebutuhan bisnis, tujuan pemasaran dan budget. Tidak ada salahnya juga menggunakan kedua media tersebut sekaligus agar proses pemasaran lebih optimal. Hal yang tak kalah penting dalam mengembangkan bisnis adalah meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan menggunakan layanan pengiriman profesional.
Mari bekerja sama dengan Shipper untuk memberikan layanan pengiriman terbaik dan teraman. Tersedia pilihan ekspedisi yang bisa kamu pilih sendiri sesuai kebutuhan. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang Shipper dengan kunjungi websitenya di shipper.id!
Baca Juga : Simak! Ini Dia Macam-Macam Bisnis Online yang Perlu Dicoba
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
TikTok Ads vs Instagram Ads: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis kamu
Menguasai TikTok Ads dari A-Z
6 Cara Menentukan Channel Penjualan Yang Tepat Bagi Produk. Caramu Sudah Tepat atau Belum, Nih?
Terupdate 2023 : Serba-Serbi Live Commerce untuk Tambah Cuan Toko Kamu!
Stop Lakukan Kesalahan Ini Dalam Produksi Konten!