Daftar isi :
- Guidebook Terlengkap untuk Jualan Online di TikTok Shop!
- 10 Barang yang Laku Dijual di TikTok, Minim Modal!
- Panduan Mengelola Produk Jualan Kamu di TikTok Shop
- 5 Rahasia Dalam Menentukan Harga Jual Produk di TikTok Shop
- 7 Cara Mengembangkan Tiktok Shop Kamu
- 7 Cara Bikin Produk Kamu Viral di TikTok Shop, Dijamin Cuan Nambah!
- Intip 6 Strategi Agar Review Toko TikTok Shop Kamu Bertambah
- 7 Trik Diskon untuk Meningkatkan Keuntungan di TikTok Shop, Pemula Wajib Tau!
- Terapkan 7 Cara Ini Untuk Perbanyak Orderan Lewat TikTok Shop
- 9 Cara Ampuh Menambah Followers TikTok Dengan Cepat dan Gratis, Nomor 7 Bikin Kamu Kaget!
- Mau Konten Jualan Kamu FYP? Wajib Gunakan Trik-Trik Ini!
- Cara Meningkatkan Viewers Konten Jualan Kamu di TikTok Shop Sudah Tepat Belum?
- Belajar Tambah Penjualan TikTok Shop Kamu Lewat Penggunaan Lagu Viral
- Edit Video TikTok dengan Mudah Lewat 5 Aplikasi Ini
- 10 Tips Edit Video Agar Konten Kamu Dilirik Banyak Orang
Sobat Shipper, memproduksi konten yang maksimal adalah kunci agar bisnis kamu mendapatkan pengaruh besar di dunia digital. Dengan berkembangnya zaman dari masa ke masa, tentunya kamu harus terus berjuang dengan bisnis-bisnis lainnya agar tidak kalah populer, bukan? Nah, kamu dapat mencapainya lewat memproduksi konten yang berkualitas.
Tapi, kamu sudah susah-susah membuat strategi pembuatan konten, tapi audiens tidak menambah secara signifikan? Nyatanya, membuat konten di sosial media tidak semudah yang orang bayangkan, lho! Agar menarik perhatian audiens, kamu sebaiknya membuat konten yang membuat pelanggan menjadi merasa terlibat setelah melihat konten kamu. Nah, mungkin beberapa alasan ini membuat konten kamu menjadi kurang populer di audiens kamu, yuk disimak!
1. Tidak Menentukan Target Audiens
- Hayo, kamu sudah tahu tentang target audiens dari bisnis kamu, belum? Sobat Shipper, target audiens merupakan kunci utama dalam memasarkan produk kamu agar tepat sasaran! Karena, target audiens merupakan sekelompok orang yang kamu digolongkan sebagai target pemasaran produk kamu.
- Kalau kamu tidak memahami dengan baik siapa target audiens kamu, mungkin selama ini konten yang kamu sudah produksi tidak tepat sasaran dan sulit untuk dipromosikan.
- Mengetahui target audiens juga membuat kamu dapat meningkatkan kualitas video konten kamu, dengan tidak menebak-nebak dan fokus ke sasaran utama. Selain itu, kamu juga dapat menghindari pemborosan sumber daya karena sudah fokus ke target audiens yang kamu miliki.
- Untuk menentukannya mudah, kamu bisa dengan menjawab beberapa pertanyaan ini:
- Apa produk atau jasa yang kamu jual?
- Untuk siapa produk atau jasa kamu ada?
- Siapa yang akan menilai produk atau jasa kamu berguna?
- Siapa yang akan membeli produk atau jasa kamu?
2. Banyak Posting Konten, Bukan Berarti Efektif!
- Sobat Shipper, apakah kamu pelaku usaha yang setiap hari memposting konten video di akun TikTok-mu? Lalu, kamu heran ketika viewers dan engagement toko kamu tidak menambah drastis? Nah, itu mungkin karena kamu berpikir bahwa semakin banyak posting konten, semakin baik.
- Nyatanya, kamu harus lebih fokus ke dalam kualitas konten yang kamu hasilkan! Pastikan bahwa konten yang kamu bentuk memang berguna dan menambah pengetahuan para pelanggan yang hendak melihatnya.
- Konten yang berkualitas akan lebih mudah menarik perhatian audiens, sehingga mereka ingin berinteraksi dengan kamu. Tidak susah untuk membentuk sebuah konten yang berkualitas, ini adalah 3 tips yang bisa kamu aplikasikan dalam konten selanjutnya :
- Jadi diri sendiri
→ pastikan bahwa konten yang kamu buat bukanlah konten ikut-ikutan atau replika dari brand lain, ya! Dengan menjadi diri sendiri, pastinya ada ciri khas yang menjadi pembeda antara konten kamu dengan yang lainnya.
- Ciptakan ciri khas
→ gali lebih lanjut apa yang menjadi ciri khas brand kamu dalam produksi konten dibanding toko lain. Hal-hal yang bisa menjadi ciri khas beragam, lho! Seperti kualitas video, suara yang digunakan, hingga cara penyampaian konten.
- Bentuk konten yang enak untuk dilihat
→ terakhir, Sobat Shipper juga memperhatikan sisi teknis dari produksi video, seperti memastikan isi video, kualitas suara, kejernihan, hingga tampilan video dengan baik, sehingga pelanggan dapat melihatnya dengan nyaman.
3. Selalu Menggunakan Teknik Hard-Selling
- Apakah konten TikTok Sobat Shipper berisikan bisnis kamu secara terus menerus? Catat, itu termasuk ke dalam teknik hard-selling! Ini maksudnya, kamu menggunakan konten sebagai media kamu untuk secara to the point berjualan produk kamu.
- Namun, konten seperti itu cenderung tidak akan menggaet calon pelanggan, lho! Karena, pelanggan akan merasa bosan dan tidak mendapatkan manfaat apabila konten yang kamu sampaikan hanya seputar bisnis kamu saja.
- Oleh karena itu, Sobat Shipper dapat mencoba teknik soft-selling untuk produksi konten kedepannya. Teknik ini lebih banyak menggunakan bahasa halus, tidak agresif, dan membuat pelanggan penasaran. Tujuan utamanya adalah agar pelanggan tertarik untuk melihat dan melakukan interaksi dengan toko kamu, yang berujung pada pembelian produk.
- Kalau kamu stuck dalam memikirkan inspirasi konten soft-selling, ini ada beberapa ide yang dapat kamu gunakan :
- Tips merawat produk yang sudah dibeli
- Rekomendasi penggunaan produk kamu dengan berbagai cara
- Bercerita mengenai proses pembuatan produk kamu
4. Tidak Mempedulikan Posting di Jam Prime TikTok
- Posting di jam-jam sembarangan bisa membuat konten yang sudah kamu hasilkan menjadi minim dilihat banyak orang. Untuk mengetahui jam-jam efektif untuk posting konten, kamu harus tahu terlebih dahulu di jam berapa audiens kamu aktif bersosial media.
- Untuk menganalisanya, kamu dapat menggunakan beberapa cara ini:
- Membuka fitur analitik di akun kamu
→ setiap platform pada umumnya menyediakan fitur ini untuk membantu kamu dalam melihat perilaku para pengguna. Lewat fitur ini, Sobat Shipper dapat melihat jam berapa audiens kamu paling aktif dan berinteraksi dengan konten yang sudah dibuat.
- Gunakan alat analisis seperti Sprout Social dan HootSuite
→ alat analisis pihak ketiga ini sangat membantu kamu dalam meneliti perilaku audiens dengan lebih detail.
- Melakukan survey
→ Sobat Shipper juga bisa meminta para audiens untuk mengisi survey mengenai perilaku media sosial mereka. Kamu bisa memasukkan pertanyaan seperti kapan waktu mereka paling sering menggunakan media sosial beserta platformnya.
→ dengan mengetahui hal ini, kamu akan dapat menyesuaikan strategi media sosial dengan lebih efektif kedepannya.
5. Tidak Mengeksplor Tema Lain Selain Bisnis
- Audiens tentunya akan lebih tertarik dengan penyajian konten yang bervariasi dibandingkan konten monoton.
- Sehingga, ada baiknya apabila Sobat Shipper tidak hanya menyajikan pembahasan seputar bisnis kamu, namun diperluas dengan adanya konten edukasi, kuis, atau berita-berita terkini yang relevan dengan bisnis kamu.
Konten-konten bervariasi akan membuat audiens untuk lebih ingin berinteraksi, sehingga dapat menaikkan engagement toko kamu pula. Tidak jarang bahwa audiens memberikan komentar atau save video kamu ketika dirasa bermanfaat.
Nah, itu dia Sobat Shipper, 5 kesalahan yang seringkali dilakukan dalam memproduksi konten. Memproduksi konten yang baik dan berkualitas memang membutuhkan beberapa aspek penting, dan selalu ingat untuk terus belajar demi meningkatkan kualitas konten di toko kamu. Harapannya, konten-konten yang kamu buat kedepannya akan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan penjualan kamu. Jika dirasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk cek dan bagikan artikel-artikel Shipper lainnya seputar TikTok Shop!
Baca Juga: 6 Jenis Segmen Pasar yang Perlu Kamu Ketahui Agar Tidak Salah