Daftar Isi
- Menguasai TikTok Ads dari A-Z
- TikTok Ads vs Instagram Ads: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis kamu
- Benefit menggunakan TikTok ads untuk bisnis kamu
- Panduan Praktis untuk Membuat Tiktok Ads
- Rahasia TikTok Ads: Memahami Elemen-Elemen Penting dalam Kampanye Iklan
- Menjadi Ahli TikTok Ads: Persiapan Untuk Kampanye Iklan Yang Sukses
- Cara mengatur budget untuk TikTok ads!
- 5 hal yang wajib kamu ketahui saat menggunakan TikTok ads, jangan sampai kena block!
- Tren dan prediksi masa depan untuk periklanan di TikTok
- Kesalahan umum yang harus dihindari dalam membuat TikTok ads
- Best practice di TikTok ads beserta contohnya
- Cara mengukur kesuksesan TikTok ads bagi bisnis kamu
Sobat Shipper, Jika kamu ingin mempromosikan produk atau jasa kamu secara online, TikTok Ads bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan menggunakan iklan TikTok, kamu bisa menjangkau target pasar yang lebih luas dan lebih muda. Namun, membuat iklan TikTok tidak semudah membuat postingan biasa di media sosial. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas dan menyajikan panduan untuk operasional pemasangan TikTok ads yang efektif dan sukses.
Memasang TikTok ads
Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang cara membuat akun TikTok Ads Manager yang bisa kamu temukan di artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan tahapan pemasangan iklan TikTok Ads agar Sobat Shipper dapat langsung mencobanya!
Ketika membuat kampanye, penting untuk menentukan tujuan iklan kamu terlebih dahulu. Namun, jangan khawatir karena kamu bisa memilih dari delapan tujuan iklan yang telah disediakan oleh TikTok Ads Manager sebagai berikut :

Gambar: 1
- Jangkauan : Tampilkan iklan Anda kepada jumlah maksimum orang.
- Lalu lintas kunjungan : Arahkan lebih banyak orang ke situs web atau aplikasi Anda.
- Penayangan Video : Tingkatkan tayangan dan engagement iklan video Anda.
- Interaksi Komunitas : Dapatkan lebih banyak kunjungan profil atau pengikut halaman.
- Promosi aplikasi : Tambah jumlah pengguna yang menginstal dan berinteraksi dengan aplikasi Anda.
- Pembuatan Prospek: Dapatkan prospek untuk bisnis Anda.
- Konversi situs web: Dorong pengguna untuk melakukan tindakan berharga di situs web Anda.
- Penjualan produk: Jual produk dari TikTok Shop, situs web dan aplikasi anda

Gambar: 2
Selain itu, kamu juga perlu memilih opsi budget iklan, yang tersedia dalam tiga opsi, yakni sebagai berikut :
- Opsi No Limit: Pada tingkat campaign, iklan kamu akan ditampilkan tanpa batasan jumlah tampilan dan budget iklannya akan ditetapkan pada tingkat Ad Group.
- Opsi Lifetime: Kamu dapat menentukan budget maksimal yang dapat dikeluarkan untuk campaign dan Ad Group selama periode waktu tertentu.
- Opsi Daily: Kamu dapat menentukan budget maksimal yang dapat dikeluarkan untuk campaign dan Ad Group setiap harinya.

Gambar: 3
Setelah menentukan tujuan iklan dan opsi budget, kamu bisa mulai membuat kampanye dengan mengklik Create New. Namun, jika kamu ingin menggunakan kampanye yang sudah ada, klik Use Existing. Di tombol Settings, kamu bisa memberi nama kampanye dan mengaktifkan opsi Create Split Test untuk bereksperimen dengan performa Ad Group. Terakhir, pilih opsi budget yang diinginkan dan klik tombol Continue untuk melanjutkan ke pengaturan Ad Group.
Menyesuaikan Ad Group menjadi langkah selanjutnya, yakni menentukan di mana iklan akan ditampilkan, siapa target penontonnya, dan kapan iklan tersebut akan ditampilkan. Semua opsi ini dapat dikonfigurasi dalam Ad Group.
Namun, sebelum mengatur opsi-opsi tersebut, pertama-tama kamu perlu memberi nama Ad Group terlebih dahulu.

Gambar: 4
Apabila kamu siap, mari kita mulai mengkonfigurasi opsi-opsi tersebut!
- Memilih Jenis Promosi
Pertama-tama, kamu harus menentukan lokasi target penonton. Terdapat dua pilihan yaitu Aplikasi (App) dan Situs Web (Website).
Jika kamu memilih Aplikasi, cukup menghubungkan link aplikasi. Sedangkan jika kamu memilih Situs Web, kamu harus menghubungkan website dengan TikTok Pixel.
- Menentukan Penempatan Iklan (Ad Placement)
Selanjutnya, kamu perlu menentukan di mana iklan akan ditampilkan. TikTok menyediakan dua opsi:
Penempatan Otomatis (Automatic Placement) – Iklan akan ditampilkan secara otomatis di berbagai platform, mulai dari platform TikTok hingga platform mitra.
Penempatan yang Dipilih (Select Placement) – kamu bisa memilih sendiri di mana iklan akan ditampilkan, baik di TikTok saja atau di platform mitra.
Selain itu, terdapat dua pengaturan tambahan di segmen penempatan iklan yaitu:
Komentar Pengguna (User Comment) – Apabila diaktifkan, audiens dapat memberikan komentar pada iklan kamu.
Pengunduhan Video (Video Download) – Apabila diaktifkan, audiens dapat mengunduh iklan kamu di TikTok.
- Mengaktifkan Optimasi Kreatif Otomatis (Automated Creative Optimization)
Saat membuat iklan, kamu biasanya mengunggah berbagai aset kreatif seperti gambar, video, dan teks. Dengan mengaktifkan Optimasi Kreatif Otomatis, sistem akan secara otomatis menggabungkan aset kreatif yang kamu miliki. Kombinasi terbaik yang memberikan performa terbaik akan ditampilkan dalam bentuk iklan. Namun, opsi ini tidak wajib diaktifkan dan bisa diabaikan.

Gambar : 5
- Menentukan Ciri-Ciri Target Audiens
Sekarang, langkah selanjutnya adalah menentukan siapa yang akan menjadi target penonton iklan kamu. Bagian ini sangat penting! Karena jika dilakukan secara sembarangan, iklan kamu bisa berakhir dengan menjangkau audiens yang salah. TikTok menyediakan opsi targeting yang sangat detail untuk kamu. kamu tidak hanya dapat menentukan demografi penonton, tetapi juga dapat mempertimbangkan minat dan perilaku mereka dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Sebelum menentukan ciri-ciri target audiens, ada dua opsi yang dapat kamu pilih:
Membuat Custom Audience – kamu dapat membuat profil “persona” untuk penonton dengan mengunggah file berisi data konsumen atau menggunakan data pengguna di aplikasi dan situs web kamu.
Membuat Lookalike Audience – kamu dapat membuat profil “persona” penonton berdasarkan custom audience yang telah kamu buat sebelumnya.
Setelah memilih opsi yang sesuai, kamu perlu menentukan opsi targeting secara manual. Ada tiga kategori yang harus kamu tentukan:
Demografi – Menentukan jenis kelamin, usia, negara, dan bahasa yang digunakan oleh penonton.
Minat dan Perilaku – Menentukan minat konsumen serta perilaku mereka terhadap konten yang mereka minati (seperti memberi like, share, atau komentar).
Perangkat – Menentukan karakteristik perangkat penonton seperti jenis sistem operasi, jenis koneksi, dan harga perangkat.
- Mengatur Budget dan Jadwal
Pada level kampanye, anggaran yang kamu tentukan berlaku untuk seluruh Ad Group yang dibuat. Sementara itu, pada level Ad Group, anggaran hanya berlaku untuk satu Ad Group. Seperti halnya anggaran kampanye, kamu perlu memilih antara opsi Harian atau Lifetime:
Harian – Anggaran maksimum yang akan dikeluarkan setiap hari.
Lifetime – Anggaran maksimum yang akan dikeluarkan selama periode tertentu.
Setelah itu, kamu perlu menentukan jadwal iklan. Jika kamu memilih kotak centang Run Continuously, iklan akan terus tampil mulai dari tanggal yang kamu tentukan. Namun, jika kotak tersebut tidak dicentang, kamu dapat menentukan tanggal mulai dan berakhirnya iklan.
Selanjutnya, pada bagian Dayparting, kamu dapat menentukan waktu tampilnya iklan. Jika kamu memilih All Day, iklan akan tampil sepanjang waktu. Namun, jika kamu memilih Select Specific Time, kamu dapat menentukan waktu tampilnya iklan.

Gambar: 6
- Memilih Strategi Bidding
Tentunya kamu penasaran, bagaimana TikTok menentukan iklan yang akan ditampilkan di antara banyak pengiklan? TikTok menggunakan sistem Bidding atau lelang. Pengiklan dengan tawaran tertinggi berpeluang lebih besar untuk menampilkan iklannya. Biaya yang akan dikeluarkan juga tergantung pada tujuan optimasi. Ada tiga jenis tujuan optimasi yang dapat dipilih:
Click – Kamu ingin mendapatkan sebanyak mungkin klik. Oleh karena itu, biayanya menggunakan Cost per Click (CPC). Dalam arti, kamu perlu membayar ketika audiens mengklik iklan kamu.
Conversion – Kamu ingin audiens melakukan konversi sebanyak mungkin. Biaya yang dikeluarkan juga menggunakan CPC.
Impression – Kamu ingin iklan kamu muncul kepada sebanyak mungkin audiens. Oleh karena itu, biayanya menggunakan Cost per Mile (CPM). Artinya, kamu perlu membayar ketika iklan muncul di depan 1000 audiens.
Selain itu, TikTok juga menyediakan opsi Bid Control. Jika opsi ini dinonaktifkan, TikTok akan menggunakan seluruh anggaran yang telah ditentukan. Namun, jika diaktifkan, kamu dapat menentukan sendiri berapa nilai CPC atau CPM yang akan digunakan dalam bidding.

Gambar: 7
- Memasang Iklan TikTok
Sekarang saatnya memasang iklan! Ada dua format iklan yang dapat dipilih, yaitu Gambar dan Video. Namun, hanya format video yang dapat diiklankan di TikTok. Lalu, mengapa format iklan gambar tetap tersedia? Format iklan gambar hanya tersedia untuk platform mitra seperti BaBe, TopBuzz, atau Helo. Oleh karena itu, TikTok merekomendasikan agar kamu memilih format video.

Gambar: 8
Kamu dapat mengunggah video iklan atau membuat iklan dengan menggunakan template video TikTok Ads. Selanjutnya, kamu harus menambahkan judul video, caption iklan, dan link iklan. Setelah semuanya terisi, kamu dapat menekan tombol “Submit”.

Gambar: 9
Secara keseluruhan, proses pemasangan TikTok Ads mungkin terlihat cukup sulit, namun dengan menggunakan platform TikTok sebagai bagian dari strategi pemasaran, Sobat Shipper dapat memperluas jangkauan, menargetkan audiens dengan lebih tepat dan terus berinovasi sembari membangun bisnis di TikTok.
Setelah Sobat Shipper berhasil menguasai pembuatan TikTok ads, pastikan kampanye iklan kamu berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Untuk memudahkan operasional bisnis kamu, gunakanlah fitur pelacakan dari Shipper. Dengan fitur ini, pelacakan paket akan lebih mudah dan efisien!