UMKM kita kenal sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah. UMKM adalah kelompok bisnis yang dijalani oleh perseorangan, bisnis rumah tangga atau badan usaha kecil. Meskipun bukan termasuk bisnis dalam skala besar UMKM ekspor kini bukan lagi hal mustahil. Ekspor artinya perdagangan antar negara, di mana produk dari dalam negeri akan dipasarkan ke luar negeri.
Pertama sebelum mulai masuk pasar global, Sobat Shipper perlu tahu perbedaan impor dan ekspor terlebih dahulu. Sederhananya, perbedaan impor dan ekspor bisa dilihat dari mana asal produk dan negara tujuan pedagangan produk tersebut. Impor yaitu produk dari luar negeri dijual ke dalam negeri. Sedangkan, ekspor berarti produk lokal yang dipasarkan ke negara lain. Sobat Shipper disebut sebagai eksportir jika melakukan kegiatan ekspor tersebut.
Sudah cukup banyak pelaku UMKM yang berhasil memasarkan produknya ke negara lain. Sobat Shipper yang termasuk pelaku UMKM pun punya kesempatan yang sama untuk dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Tertarik mencoba ekspor? Mari simak tips sukses UMKM ekspor produk ke pasar global berikut ini!
Persiapan Administrasi UMKM Ekspor
Menjalankan bisnis di pasar global tentunya ada aturan administrasi yang berbeda dengan penjualan di pasar lokal. Sobat Shipper perlu tahu apa saja persiapan administrasi UMKM ekspor tersebut.
Berikut ini peraturan administrasi ekspor:
- Identitas bisnis jelas dan terdaftar
- Ada kantor atau tempat usaha permanen atau kontrak dalam jangka waktu panjang
- Ada jaringan komunikasi dan sumber daya untuk operasional (sebaiknya dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
- Persiapan company profile untuk calon pelanggan di luar negeri
Legalitas Eksportir
Selanjutnya perisapan UMKM yang ingin memasuki pasar internasional yaitu persiapan legalitas eksportir. Legalitas ini berupa dokumen yang dibutuhkan untuk kegiatan ekspor produk ke luar negeri.
Peryaratan legalitas Eksportir meliputi:
- Surat Izin Usaha Perdagangan
- Tanda Daftar Perusahaan
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- dan dokumen lain yang diatur dalam undang-undang yang berlaku.
Setelah dokumen terkait legalitas eksportir ini selesai dipersiapkan, selanjutnya Sobat Shipper pelu menyiapkan dokumen lain. Dokumen ini berkaitan dengan perdagangan ekspor agar berjalan dengan lancar dan aman. Dokumen tersebut yaitu faktur, L/C (letter of credit), PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), Bill of Lading, asuransi jika dibutuhkan, surat pernyataan mutu produk dan lain-lain.
Menyiapkan Produk yang akan Diekspor
Sebagai pelaku UMKM tentu Sobat Shipper sudah punya produk yang ingin dipasarkan. Produk yang biasanya dipasarkan di pasar lokal juga punya potensi yang sama besar atau bahkan lebih besar untuk dijual di luar negeri. Kenali produk yang akan diekspor tersebut, mulai dari jenis, komposisi, masa kedaluwarsa, packaging dan lain-lain.
Apakah produk yang diekspor harus produk yang bernilai jual tinggi atau harganya mahal? Tidak. Sobat Shipper bisa menjual produk apa pun selama produk tersebut bukan termasuk barang yang dilarang untuk diperjual belikan. Produk lokal yang punya potensi jual beli tinggi di negara asing umumnya produk yang punya ciri khas Indonesia dan tidak mudah ditemukan di negara lain.
Contoh ide produk UMKM ekspor di antaranya ekspor batik, kerajinan tangan lokal atau produk kuliner yang awet. Sebaiknya memilih produk yang punya daya simpan cukup lama jika ingin menjualnya ke luar negeri mengingat proses pengiriman yang akan memakan waktu lebih lama. Perhatikan pula proses pengemasan dan waktu pengiriman agar produk sampai di negara tujuan kualitasnya dalam keadaan baik.
Persiapan Operasional untuk UMKM Ekspor
Persiapan operasional tak kalah penting agar proses ekspor berjalan dengan baik. Persiapan operasional ini berhubungan dengan negara tujuan ekspor. Sobat Shipper perlu mengetahui kebijakan ekspor dan syarat ekspor dari negara tujuan ekspor tersebut. Mengetahui kebijakan ekspor ini akan mempermudah dalam menyusun strategi ekspor yang tepat.
Untuk menunjang persiapan operasional dapat mencari informasi dari internet atau berdiskusi dengan pelaku UMKM lain yang sudah lebih dulu terjun ke pasar global. Cara lain yang dapat Sobat Shipper coba adalah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pemerinta atau Pusat Pelatihan Ekspor Daerah. Dalam pelatihan ekspor tersebut akan ada praktisi dan pemandu yang memberikan materi dan informasi secara teknis agar calon ekspotir lebih siap masuk ke perdagangan ekspor.
Aktif mengikuti forum atau komunitas UMKM dapat membantu Sobat Shipper untuk menambah informasi tentang dunia ekspor impor. Rajin cari informasi tentang dukungan pemerintah untuk UKM dan UMKM yang go international. Tak jarang pemerintah mengadakan pameran di mana akan mempertemukan antara pebisnis lokal dan calon pembeli dari luar negeri. Pemerintah juga sering mengadakan pelatihan untuk UMKM agar lebih siap masuk ke pasar global.
Ketahui Faktor yang Mempengaruhi UMKM Ekspor
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pebisnis, UKM dan UMKM untuk mengekspor produknya. Sebagian besar UMKM mememilih jalur ekspor langsung atau tanpa perantara eksportir karena dirasa lebih efektif dan efisien. Namun, untuk melakukan ekspor langsung eksortir perlu memahami seluk beluk ekspor dengan baik sebelum terjun ke pasar global.
Faktor yang mempengaruhi UMKM ekspor di antaranya:
- Karakteristik UMKM (karakteristik pemilik usaha)
- Faktor Pendukung Ekspor (layanan, koneksi, dan lain-lain)
- Faktor Penghambat Ekspor (bea ekspor-impor, persyaratan teknis dan lain-lain)
Sudah Punya Pengalaman Usaha
Pengalaman usaha yaitu sudah berapa lama bisnis berjalan dan skala usaha dilihat dari besar omzet dan banyaknya pegawai. Pelaku UMKM yang ingin sukses di pasar global dianjurkan untuk tidak buru-buru melangkah tetapi minimal sudah punya pengalaman usaha yang cukup matang. Hal ini akan membantu dalam menyusun strategi perdagangan ekspor yang lebih baik.
Lakukan Riset Pasar Mendalam
Analisis pangsa pasar dan produk yang tepat juga menjadi kunci suksesnya bisnis UMKM ekspor. Maka, Sobat Shipper perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu dan menemukan peluang bisnis yang cocok.
Sebaiknya tidak langsung ikut-ikutan menjual produk ekspor yang sedang trend saat ini tanpa riset mendalam dan tanpa inovasi produk yang baik. Hal ini dapat menyebabkan persaingan pasar sangat ketat hingga menyebabkan harga jual produk turun.
Sobat Shipper menjalani bisnis ekspor mungkin perlu ketekunan lebih besar dari sebelumnya yang hanya menjual produk untuk pasar lokal. Namun, tantangan ini adalah hal yang menarik untuk dijalankan oleh UMKM ekspor. Persiapkan pula jasa pengiriman profesional agar perdagangan ekspor berjalan lancar. Shipper menyediakan layanan pengiriman produk ke luar negeri yang cocok untuk bisnis ekspor impor. Dapatkan penawaran harga terjangkau dari Shipper untuk UMKM ekspor.