Daftar Isi
1. 7 Tips Fotografi yang Bagus dan Aesthetic
2. Aplikasi-Aplikasi untuk Mengedit Foto
3. Cara Mengedit Foto Produk dengan Aplikasi Snapseed
4. Aplikasi HP untuk Foto Produk Katalog
5. Cara Mengedit Foto Produk dengan HP
6. Tips Foto Produk yang Minimalis untuk Pebisnis
7. Tips & Trik Fotografi yang Low Budget
8. Inspirasi Fotografi Produk Fashion
9. Inspirasi Fotografi Produk Makanan
10. Cara Buat Studio Mini, Sederhana dan Fungsional
11. Ide DIY Properti Simple buat Foto Produk lebih Menarik
12. Kesalahan Fatal yang Perlu Dihindari Saat Foto Produk
Menjadi pembisnis memang tidak mudah. Banyak yang harus dipikirkan. Mulai dari supplier barang, packing, marketing, sampai pendistribusiannya. Dari semua itu, memang tidak ada yang bisa dibilang tidak penting. Tapi jika Sobat Shipper harus memilih satu yang penting, mungkin foto produk jadi salah satu yang memiliki peran penting dalam bisnis.
Fotorgafi produk memang menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, karena melalui foto produk tersebutlah konsumen akan melihat pertama kali produkmu. Tapi sayangnya, para fotografi pemula ini sering kali melakukan kesalahan dalam pengambilan gambar.
Beberapa kesalahan fatal berikut ternyata bisa berdampak buruk pada hasil fotonya loh. Sobat Shipper harus tahu, 5 kesalahan fatal yang biasanya dilakukan saat pemotretan foto produk.
1. Pencahayaan Kurang – Foto jadi Suram
Tips foto produk jadi keliatan wah, nomor satu adalah pencahayaan. Ya, pencahayaan menjadi faktor penting dalam sebuah foto produk. Kenapa? Karena dalam foto produk dibutuhkan detail yang terlihat. Jika pencahayaannya kurang, bisa-bisa foto sobat Shipper malah terkesan suram.
Jika Sobat Shipper tidak memiliki peralatan untuk menambah cahaya, tidak masalah. Kamu bisa menggunakan cahaya alami dari matahari pagi atau sore hari. Posisikan produk sebaik mungkin sehingga cahaya yang masuk cukup untuk menerangi produk.
Pencahayaan fotografi ini memang perlu diatur agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap. Ingat, segala hal yang berlebihan itu tidak baik. Sama halnya dalam pencahayaan foto produk, sobat Shipper perlu mengaturnya.
Bagaimana jika ternyata lokasi untuk foto produknya memang gelap? Sobat Shipper biasanya menggunakan flash sebagai tambahan cahaya. Sebaiknya, urungkan niat itu. Karena ternyata, memotret dengan flash malah akan memantulkan cahaya dari objek foto. Foto yang dihasilkan nantinya akan fokus pada satu titik yang terkena cahaya flash saja.
Bagaimana solusi untuk keadaan tersebut? Sobat Shipper bisa menggunakan sumber cahaya lain seperti senter atau mungkin flashlight dari handphone. Posisikan sedemikian rupa agar cahayanya menyebar dengan rata pada seluruh objek foto.
2. Properti Terlalu Ramai
Sobat Shipper ingin membuat fotografi produk yang ramai. Tapi setelah dilihat-lihat, kenapa hasil fotonya malah tidak fokus. Ya, itu masalahnya. Mungkin Sobat Shipper terlalu banyak memberi bumbu pada foto produknya.
Properti memang diperlukan sebagai pemanis di foto produk. Tapi jika terlalu banyak, bukankah hasilnya nanti malah terkesan berantakan?
Sobat Shipper bisa menggunakan 2-3 properti saja dalam sebuah foto produk. Gunakan saja yang perlu, dan sesuai dengan konsep yang ingin dibuat.
Ingat, tujuan dari foto produk untuk konsumen bisa melihat detail produk Sobat Shipper. Jika hasilnya malah memecah konsentrasi konsumen, maka ada yang salah dalam foto produk kalian. Jangan sampai konsumen salah fokus. Sorot objek yang ingin menjadi fokusnya.
3. Konsep sudah Basi
Konsep foto produk biasanya dibuat berdasarkan apa yang sedang trending. Sobat Shipper mungkin sudah merancang konsep sedemikian rupa. Sayangnya, Sobat Shipper kehilangan momentum posting foto produk tersebut karena alasan pembuatannya yang terlalu lama. Inilah masalahnya Konsep foto produk yang sudah basi ini bisa membuat hasilnya jadi kurang menarik. Dimata konsumen, yang trending lebih baik. Tapi jika sudah lewat masanya, maka Sobat Shipper juga akan ditinggalkan oleh konsumen.
Oleh karena itu, bergerak cepatlah dalam pembuatan konsep jika ingin memanfaatkan yang sedang trending. Atau cukup buat konsep foto produk yang sesuai dengan brand Sobat Shipper, dan sambungkan dengan copy writing yang sedang trending.
Dalam pemilihan konsep foto, sebaiknya Sobat Shipper coba amati dulu kompetitor yang lebih sukses dari kalian. Kenapa? Kompetitor bukan hanya untuk saingan, tapi juga bahan untuk pelajaran kalian menuju sukses. Ingat, jangan meniru! Tapi modifikasi juga apa yang Sobat Shipper lihat. Modifikasi menjadi lebih bagus daripada foto produk kompetitor.
Sesuaikan konsep dengan produk kalian, jangan hanya ikut-ikutan semata. Kalau konsep yang dibuat sesuai dengan brand yang ingin sobat Shipper tonjolkan, pasti konsumen juga akan enak melihatnya.
4. Kurang Eksplor Angel Foto
“Katanya kalau mau foto produk, bagusnya dari atas aja,” kata seseorang berusaha menyarankan sobat shipper tentang sudut pengambilan gambar. Sepertinya itu saran yang kurang tepat. Yang benar itu, sobat Shipper harus meng-eskplorasi agel foto.
Jangan foto hanya dari sudut yang sama saja. Mungkin memang sudut tersebut bagus, tapi kamu tidak akan tahu apakah foto dari sudut lain bisa menghasilkan foto yang lebih bagus. Coba foto dari berbagai sudut, dan temukan mana yang bagus menurut Sobat Shipper. Percaya saran orang boleh, tapi alangkah baiknya Sobat Shipper juga mencoba berbagai hal juga. Sehingga tidak kecewa di akhir.
Apalagi ada beberapa produk yang memang nyatanya tidak bisa difoto hanya dari satu sudut pandang saja. Ada produk yang membutuhkan beberapa sudut sehingga bisa terlihat detailnya. Makanan bertumpuk yang atasnya polos salah satu produk yang tidak bisa difoto dari sisi atas. Sobat Shipper harus eksplor dari sudut samping, sehingga detailnya bisa terlihat.
5. Tidak Paham fitur di Kamera Sendiri
Siapa yang baru beli kamera untuk foto produk. Tapi ketika digunakan, Sobat Shipper tidak paham fitur-fiturnya? Yah, sayang sekali kamera barunya.
Beberapa pembisnis muda, berpikir bahwa foto produk yang baik harus menggunakan peralatan yang baik juga. Kata siapa? Sobat Shipper dalam berbisnis tidak memerlukan peralatan yang mahal loh. Asalkan bisa menghasilkan sesuatu yang berkualitas, kenapa tidak menggunakan yang lebih murah saja.
Sobat Shipper tidak perlu terpaku pada kamera mahal, cukup gunakan kamera hp dan beberapa aplikasi editing tambahan. Gunakan peralatan yang Sobat Shipper pahami saja. Jika Sobat Shipper memutuskan untuk membeli sebuah kamera baru, tidak masalah. Pahami dulu fitur-fitur di dalamnya supaya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Jika Sobat Shipper menggunakan kamera hp, manfaatkan fiturnya dengan baik. Mulai dari pengaturan fokus, cahaya sampai keterangan warna dan resolusi. Jangan sia-siakan fitur keren yang ada di peralatan kamu.
Apakah Sobat Shipper pernah melakukan 5 kesalah fatal diatas? Untuk Sobat Shipper yang masih mempersiapkan proses foto produk, maka baca dengan teliti 5 kesalahan dan hindari sebisa mungkin. Jangan sampai merusak foto produk yang akan Sobat Shipper buat. Selain dalam foto produk, Sobat Shipper juga harus memperhatikan hal lain supaya tidak sampai terjadi kesalahan fatal. Apakah itu? Pengiriman. Ya, pemilihan jasa pengiriman juga harus dipertimbangkan dengan baik. Pilih Shipper untuk jasa pengiriman produkmu. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa kunjungi websitenya di shipper.id!
Ingin konsultasi lebih lanjut? Isi data Anda di sini:
Latest Article
Stop Lakukan Kesalahan Ini Dalam Produksi Konten!
10 Tips Edit Video Agar Konten Kamu Dilirik Banyak Orang
Edit Video TikTok dengan Mudah Lewat 5 Aplikasi Ini
Belajar Tambah Penjualan TikTok Shop Kamu Lewat Penggunaan Lagu Viral Ini
Cara Meningkatkan Viewers Konten Jualan Kamu di TikTok Shop Sudah Tepat Belum?